TRIBUNSHOPPING.COM - Jerawat pada usia berapa pun dapat mengganggu untuk diatasi.
Meskipun banyak dari kita mengandalkan pengobatan topikal, diketahui bahwa pola makan juga berperan dalam kesehatan kulit.
Menurut dokter kulit, mengubah pola makan dapat mencegah munculnya beberapa jerawat.
Nah, berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari saat kamu sedang berjerawat, dikutip TribunShopping.com dari berbagai sumber:
1. Susu Skim
Susu skim dapat memperburuk jerawat.
Itu karena susu skim mengandung hormon pertumbuhan sapi yang dapat larut dalam lemak.
Karena tidak ada lemak dalam susu skim, susu skim tidak larut.
Hormon-hormon tersebut, yang tertinggal di dalam tubuh, dapat menyebabkan jerawat.
Kamu disarankan mengonsumsi probiotik atau alternatif susu.
Probiotik masih kontroversial tetapi terbukti anti-inflamasi pada kondisi lain.
Nah, probiotik memainkan peran penting dalam pola makan yang sehat.
Mereka membantu meningkatkan kekebalan, dan penelitian menunjukkan bahwa mereka membantu mengurangi peradangan, yang dapat membantu penurunan berat badan.
Kamu mungkin perlu memasukkan makanan seperti greek yoghurt, asinan kubis yang difermentasi, tempe, atau kefir ke dalam makanan atau mengonsumsi suplemen probiotik yang mengandung lebih dari 12 jenis bakteri.
Penting untuk mengonsumsi probiotik dengan kadar tinggi diet serat untuk menjaga dan membangun koloni bakteri di usus.
Kamu juga bisa mengonsumsi pengganti susu, seperti sedikit susu almond atau oat daripada susu skim.
Baca juga: Jerawat Sering Muncul di Pipi? Simak Penyebab hingga Cara Mengatasinya
2. Karbohidrat Olahan
Makanan olahan, putih, gula, atau biji-bijian (pasta, roti putih, makanan penutup, jus, atau soda) adalah makanan dengan indeks glikemik tinggi.
Oleh karena itu, melepaskan gula ke dalam aliran darah.
Hal ini mendatangkan malapetaka pada tubuh kita, menyebabkan kerusakan kulit (dan kerusakan pada sistem tubuh lainnya), memicu peradangan, dan memperburuk jerawat, rosacea, dan kelainan kulit lainnya.
Lebih baik kamu mengonsumsi makanan utuh.
Misalnya ikan, daging, telur, akar-akaran, dan sayuran hijau.
Makanan utuh tidak diproses, menyediakan vitamin, mineral, dan antioksidan, yang semuanya membantu melindungi kulit kita dan meningkatkan kesehatan.
Selain itu, banyak makanan utuh menyediakan lemak untuk menjaga kulit kita. lembab, serat untuk membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh, dan protein untuk membantu memperbaiki kulit.
Dengan tetap tidak diproses dan tidak dikemas, tubuh kita mencerna dan menggunakannya sebagai energi dengan lebih efisien.
Kamu bisa mendapatkan karbohidrat dari oat bebas gluten, ubi atau labu, dan quinoa.
3. Dessert
Kue kering tidak hanya tinggi kalori dan rendah nilai gizinya, tetapi menurut sebuah penelitian, mengonsumsi makanan kaya lemak dan gula ternyata berkorelasi positif dengan jerawat.
Cobalah untuk mengonsumsi camilan bebas gula.
Misalnya saja telur rebus yang tinggi protein dan tanpa gula.
Telur rebus membuatmu kenyang dan menyediakan vitamin D3, omega 3, vitamin B, kolin, dan zat besi yang ditemukan di kuning telur.
Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi pistachio.
Bahan makanan ini baik untuk jantung, kaya serat, dan satu porsi mengandung 49 kalori.
Kamu juga bisa mengonsumsi camilan manis seperti cokelat hitam yang tinggi antioksidan, serat, dan rendah gula.
Semakin gelap cokelatnya, semakin sedikit gula yang dikandungnya.
4. Pisang
Kamu harus mempertimbangkan untuk menghindari makanan yang mendapat skor tinggi pada grafik indeks glikemik.
Pisang berada di urutan teratas, dengan skor 62.
Skor glikemik tertinggi adalah 100.
Ada manfaat kesehatan dari makan pisang terutama di pagi hari.
Namun saat sedang berjerawat, cobalah berhenti mengonsumsi pisang sebentar dan melihat apakah ada perbedaan nyata pada jerawat.
Sebagai gantinya, kamu bisa mengonsumsi ceri.
Jika Anda menggunakan pisang untuk memberikan rasa manis pada smoothie, cobalah menggantinya dengan buah yang indeks glikemiknya lebih rendah, seperti ceri yang berada pada skala 20.
Baca juga: 7 Alasan Jerawat Membandel dan Tak Mau Hilang, Bagaimana Cara Mengatasinya?
5. Kopi
Kafein, gula, dan karbohidrat olahan menyebabkan lonjakan kortisol dalam tubuh.
Kortisol adalah hormon stres, dan itulah yang dilepaskan tubuh saat stres.
Lonjakan ini dapat menyebabkan tubuhmu memproduksi minyak secara berlebihan, sehingga menimbulkan jerawat.
Sebagai gantinya, kamu bisa mengonsumsi teh hijau.
Meskipun masih berkafein, kandungan kafeinnya lebih rendah dibandingkan kopi.
Pilihlah makanan rendah glisemik seperti jeruk bali, plum, dan hummus untuk camilan tengah hari.
6. Pizza
Meskipun kombinasi adonan susu ini memang lezat, makanan ini juga menempati peringkat tinggi pada grafik GI.
Hal ini berarti ia melepaskan glukosa dengan cepat.
Seperti disebutkan sebelumnya, hal ini dapat menyebabkan lonjakan gula, memicu peradangan, yang pada akhirnya memperparah kulit dan berkontribusi terhadap munculnya jerawat.
Sebagai gantinya kamu bisa mengonsumsi popcorn.
Daripada keripik, buat popcorn sendiri dengan cepat di atas kompor.
Popcorn terbuat dari jagung, makanan utuh yang mengandung serat dan vitamin B.
Selain itu, kamu bisa membumbuinya sendiri dengan sedikit garam atau keju parmesan dan rempah-rempah untuk menambah rasa dan nutrisi.
7. Produk Kedelai
Produk kedelai adalah cara populer untuk mendapatkan asupan protein.
Namun tidak disarankan untuk mengonsumsi produk berbahan dasar kedelai, yang dapat menurunkan kadar estrogen dan menyebabkan kelenjar kita memproduksi sebum berlebih.
Sedikit saja tidak apa-apa, tapi hindari makan kedelai kemasan dalam jumlah banyak.
Sebagai gantinya, kamu bisa mengonsumsi produk berbahan dasar kacang.
Penggantian cepat susu kedelai ke susu almond atau mete dapat membantu membersihkan kulit.
8. Buah Kering dan Jus Buah
Buah utuh mengandung gula alami, sedangkan buah kering, dan jus buah merupakan sumber kandungan gula pekat.
Mengonsumsi terlalu banyak buah kering dan jus akan mengakibatkan asupan gula yang tinggi, yang telah dikaitkan dengan jerawat.
Sebaiknya kamu mengonsumsi campuran kacang-kacangan yang penuh protein, lemak yang menyehatkan jantung, dan serat bersama dengan sedikit buah kering untuk rasa manis dan energi alami.
9. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji umumnya sangat diproses dan mengandung lebih banyak karbohidrat olahan, yang berarti kandungan gulanya lebih tinggi dan nilai gizinya lebih rendah.
Karbohidrat olahan menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin, yang menyebabkan peradangan dan peningkatan produksi sebum, yang dapat menyebabkan jerawat.
Lebih baik, konsumsi asupan omega-3.
Omega-3 mengurangi peradangan dalam tubuh dan juga membantu mengatasi peradangan kulit.
Mereka juga membantu melindungi kulit dari sinar UV, menjaganya tetap lembab, dan meningkatkan integritas untuk meningkatkan penyembuhan.
Beberapa sumber yang luar biasa termasuk salmon, kenari, biji chia, biji rami, dan minyak krill.
Baca juga: 7 Kandungan Skincare Paling Ampuh Hempas Jerawat, Cocok untuk Acne Fighter
10. Permen
Permen penuh dengan karbohidrat olahan dan umumnya penuh gula, yang dapat merusak kulit.
Sebagai gantinya, kamu bisa mengonsumsi cokelat hitam.
Terlebih, tidak ada hubungan antara jerawat dan coklat.
Hal itu benar-benar terbantahkan dalam uji coba kecil secara buta pada tahun 2008 dan lagi dalam uji coba berikutnya.
Cokelat hitam sangat baik untukmu, termasuk sebagai sumber antioksidan yang kuat.
Nah, itu tadi 10 makanan yang harus dihindari saat kamu sedang berjerawat.
Menjaga pola makan dan asupan makanan yang kita konsumsi adalah salah satu cara untuk merawat kulit, bahkan keseluruhan tubuh.
Semoga artikel ini bermanfaat!
(TribunShopping.com/Maria N)