TRIBUNSHOPPING.COM - APAR atau Alat Pemadam Api Ringan (Fire Extinguisher) adalah peralatan penting yang berfungsi untuk memadamkan api pada tahap awal sebelum kebakaran berkembang menjadi lebih besar.
Penggunaan APAR sangatlah penting di rumah, kantor, pabrik, gudang, hingga area publik karena bisa mencegah kerugian atau dampak lebih besar jika digunakan secara tepat dan cepat.
APAR dibedakan berdasarkan jenis bahan pemadam yang digunakan, karena setiap media memiliki karakteristik, fungsi, dan kegunaan yang berbeda.
Dalam praktiknya, pemilihan APAR harus disesuaikan dengan potensi bahaya kebakaran di lingkungan tersebut.
Jenis-Jenis APAR
Berikut ini adalah macam-macam APAR yang umum digunakan dan wajib kamu ketahui, antara lain:
1. APAR Jenis Air (Water Extinguisher)
APAR air merupakan jenis yang paling dasar yang menggunakan media air bertekanan sebagai alat pemadam.
Media air bekerja dengan cara mendinginkan sumber api sehingga suhu turun hingga tidak dapat melanjutkan proses pembakaran.
Jenis APAR ini umumnya berwarna merah tanpa label tambahan dan sangat efektif untuk kebakaran kelas A, yaitu kebakaran yang disebabkan oleh bahan padat mudah terbakar seperti kayu, kertas, kain, karet, dan sejenisnya.
Baca juga: 10 Tips Cegah Korsleting Listrik untuk Hindari Risiko Kebakaran Rumah
Meskipun efektif pada bahan padat, APAR air tidak boleh digunakan pada kebakaran kelas B yang meliputi minyak serta bahan cair mudah terbakar, karena air justru bisa menyebarkan minyak dan memperluas area kebakaran.
Selain itu, APAR air juga tidak boleh digunakan untuk kebakaran kelas C yang melibatkan listrik, karena air merupakan penghantar listrik dan dapat menyebabkan sengatan listrik yang berbahaya bagi pengguna.
APAR air umumnya digunakan di area perkantoran, sekolah, perpustakaan, gudang bahan padat, dan tempat lainnya yang berisiko kebakaran kelas A.
2. APAR Busa (Foam / AFFF)
Jenis APAR ini menggunakan media busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam). Foam bekerja dengan dua cara sekaligus, pertama, mendinginkan area kebakaran, dan kedua, menutup permukaan bahan bakar dengan lapisan busa sehingga oksigen tidak dapat mencapai api.
Dengan mekanisme ini, AFFF sangat efektif untuk kebakaran kelas A dan B.
APAR foam banyak digunakan untuk kebakaran yang melibatkan cairan mudah terbakar seperti bensin, solar, cat, alkohol, dan minyak tertentu.
Karena sifatnya yang berbasis air, APAR foam sama seperti APAR air yakni tidak boleh digunakan pada kebakaran listrik.
Tetapi, daya lindungnya lebih luas dibanding APAR air karena mampu menutup permukaan cairan dan mencegah api menyala kembali.
APAR foam sering ditempatkan di area parkir kendaraan, gudang kimia ringan, industri cat, serta pompa bensin.
Baca juga: Tips agar Arus Listrik Mesin Cuci Tidak Bocor, Bisa Cegah Risiko Tersetrum
3. APAR Serbuk Kimia Kering (Dry Chemical Powder / DCP)
APAR powder termasuk jenis yang paling populer karena sifatnya yang serbaguna.
Media serbuk kimia seperti monoammonium phosphate atau sodium bicarbonate bekerja dengan memutus reaksi kimia pada proses pembakaran, sehingga api bisa dipadamkan dengan cepat.
Keunggulan utama APAR powder adalah bisa digunakan pada berbagai kelas kebakaran baik A, B, maupun C.
Karena kemampuannya yang luas, DCP sering disebut APAR serbaguna.
APAR ini aman untuk kebakaran listrik dan sangat efektif menanggulangi kebakaran yang melibatkan gas atau cairan mudah terbakar.
Tetapi, kelemahan APAR powder yakni meninggalkan residu berupa serbuk putih yang bisa merusak perangkat elektronik dan membutuhkan pembersihan lebih lama.
Meski begitu, APAR jenis ini tetap menjadi pilihan favorit di pabrik, gudang, kantor, rumah, kendaraan, dan fasilitas umum.
Baca juga: Tak Boleh Di-skip, Begini 7 Cara Mudah Bersihkan Mesin Cuci agar Tak Jadi Sarang Kotoran
4. APAR CO2 (Karbon Dioksida)
APAR CO2 menggunakan gas karbon dioksida bertekanan tinggi sebagai media pemadam.
Karbon Dioksida bekerja dengan mengusir oksigen dari sekitar api sekaligus menurunkan suhu karena gas ini keluar dalam bentuk dingin.
Media Karbon Dioksida tidak meninggalkan residu sehingga sangat cocok digunakan untuk kebakaran yang melibatkan peralatan elektronik.
APAR CO2 efektif untuk kebakaran kelas B dan C, namun kurang efektif untuk kebakaran kelas A karena gas mudah tersebar dan tidak bisa menembus bahan padat.
Adapun APAR jenis ini sering digunakan di ruang server, laboratorium elektronik, ruang kontrol, ruang komputer, dan peralatan listrik lainnya.
Perlu diingat bahwa pengguna harus berhati-hati karena Karbon Dioksida dalam jumlah besar bisa menyebabkan kekurangan oksigen jika digunakan di ruangan tertutup.
Baca juga: 10 Tips Aman Pasang Regulator Gas Elpiji yang Bisa Bantu Cegah Kebocoran
5. APAR Jenis Wet Chemical (Khusus Kelas K)
APAR jenis wet chemical merupakan jenis yang didesain khusus untuk menghadapi kebakaran kelas K (kebakaran akibat minyak goreng, lemak, atau bahan dapur pada suhu tinggi).
Wet chemical mengandung bahan kimia seperti potassium acetate yang bereaksi dengan minyak panas melalui proses saponifikasi.
Proses ini mengubah minyak menjadi lapisan seperti sabun yang menutup permukaan minyak sehingga api padam dan suhu turun drastis.
APAR jenis ini sangat penting di dapur profesional, restoran cepat saji, hotel, dan industri makanan.
Selain itu, APAR wet chemical bukan hanya memadamkan api, melainkan juga mencegah penyalaan kembali (re-ignition) yang sering terjadi pada kebakaran minyak.
Baca juga: Daftar Harga Kompor Gas 2 Tungku 300 Ribuan, Cocok untuk Kado Nikahan Teman
6. APAR Clean Agent (Halotron, HCFC, Novec)
APAR clean agent adalah APAR modern yang menggunakan gas pemadam ramah lingkungan seperti Halotron atau Novec 1230.
Media ini bekerja dengan menonaktifkan api tanpa meninggalkan residu, sehingga aman untuk perangkat elektronik, dokumen penting, arsip, dan benda sensitif lainnya.
APAR clean agent bisa digunakan pada kebakaran kelas A, B, dan C, menjadikannya salah satu pilihan paling bersih dan efisien.
Karena sifatnya yang aman dan tidak menyebabkan kerusakan, APAR jenis ini banyak digunakan di ruang server, pusat data, museum, ruang arsip, serta area yang membutuhkan perlindungan tinggi.
Mengetahui macam-macam APAR sangat penting agar kamu bisa memilih alat pemadam yang tepat sesuai dengan potensi risiko kebakaran di lingkungan mereka.
Setiap jenis APAR memiliki keunggulan dan batasan masing-masing.
Dengan penggunaan yang tepat, APAR bisa menyelamatkan nyawa, melindungi aset/harta benda, dan mencegah kerugian besar sebelum bantuan pemadam kebakaran tiba.
Jika lingkunganmu memiliki beragam jenis risiko kebakaran, disarankan untuk menyediakan beberapa jenis APAR sekaligus agar perlindungan lebih optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TribunShopping.com/Nina Yuniar)