TRIBUNSHOPPING.COM - Tugas utama mesin cuci memang untuk membersihkan pakaian.
Namun, faktanya bagian dalam mesin cuci bisa menjadi tempat berkumpulnya kotoran, residu deterjen, minyak tubuh, hingga jamur dan bakteri.
Jika dibiarkan terlalu lama, hal ini bisa menyebabkan bau tak sedap pada mesin cuci sehingga hasil cucian tidak bersih maksimal, bahkan mengurangi umur mesin.
Oleh karena itu, demi menjaga performanya tetap optimal, membersihkan mesin cuci secara berkala adalah langkah penting yang tidak boleh kamu lewatkan/skip.
Cara Membersihkan Mesin Cuci
Berikut ini adalah cara-cara membersihkan mesin cuci baik tipe front load (bukaan depan) maupun top load (bukaan atas) yang wajib kamu lakukan di rumah:
1. Membersihkan Tabung Mesin Cuci
Bagian tabung adalah area yang paling sering kontak dengan pakaian, air, dan deterjen.
Dalam jangka panjang, residu akan menumpuk di permukaan tabung, terutama pada mesin cuci front load.
Membersihkan drum secara rutin akan membantu menjaga pakaian tetap segar dan mencegah bau lembap.
Baca juga: Tips agar Arus Listrik Mesin Cuci Tidak Bocor, Bisa Cegah Risiko Tersetrum
Cara membersihkan tabung:
- Kosongkan mesin terlebih dahulu. Pastikan tidak ada pakaian yang tertinggal.
- Jalankan siklus pembersihan tabung (tub clean) jika tersedia pada mesin cucimu. Hampir semua mesin modern memiliki mode ini.
- Jika tidak ada fitur khusus, gunakan siklus air panas pada level tertinggi.
- Tambahkan bahan seperti cuka putih (1 gelas) + baking soda (1/2 gelas) untuk menghilangkan bau dan jamur. Atau, kamu juga bisa menggunakan pembersih mesin cuci komersial.
- Jalankan mesin hingga selesai dan biarkan pintu drum terbuka selama 1–2 jam agar kering sempurna.
Membersihkan tabung idealnya dilakukan setiap 1–2 bulan sekali. Untuk penggunaan intens, seperti pada laundry, frekuensi pembersihan bisa ditingkatkan menjadi sebulan sekali.
2. Membersihkan Karet Pintu (Front Load)
Pada mesin cuci front load, karet pintu atau rubber gasket adalah bagian yang paling sering menjadi sumber bau.
Area ini lembap dan sering menjadi tempat berkumpulnya jamur hitam. Jika tidak dibersihkan, jamur dapat berpindah ke pakaian.
Langkah membersihkan karet pintu:
- Angkat lipatan karet perlahan, banyak jamur muncul di area tersembunyi.
- Semprotkan campuran cuka dan air dengan skala perbandingan 1:1 atau gunakan cairan pembersih khusus jamur.
- Sikat perlahan menggunakan sikat kecil atau lap mikrofiber.
- Bersihkan sisa cairan menggunakan lap kering.
- Biarkan pintu mesin terbuka agar area karet benar-benar kering.
Untuk mencegah jamur, biasakan meninggalkan pintu mesin cuci sedikit terbuka setelah mencuci.
Baca juga: Cara Mudah Mencuci Blender agar Bersih dan Tidak Tinggalkan Bau Bekas Bumbu
3. Membersihkan Laci Deterjen
Laci deterjen bisa menjadi tempat penumpukan residu deterjen, pelembut pakaian, dan endapan kapur. Endapan ini dapat menyumbat aliran air dan menimbulkan bau apak.
Cara membersihkan laci deterjen, yakni:
- Keluarkan laci secara penuh. Pada beberapa model, tekan pengunci di tengah untuk melepasnya.
- Rendam dalam air panas selama 10–15 menit.
- Gunakan sikat kecil atau sikat gigi bekas untuk menghilangkan sisa deterjen.
- Bilas dan keringkan.
- Bersihkan ruang laci pada mesin menggunakan lap lembap sebelum memasang kembali.
Membersihkan laci deterjen bisa dilakukan setiap 1 bulan sekali, atau lebih sering jika kamu menggunakan pelembut pakaian yang cenderung meninggalkan residu lebih banyak.
4. Membersihkan Filter Pompa (Front Load)
Filter pompa berfungsi menyaring kotoran besar seperti koin, benang, dan rambut sebelum air dibuang.
Jika filter tersumbat, mesin cuci bisa error/gangguan, mengeluarkan bau tak sedap, atau bahkan tidak mampu mengalirkan air.
Cara membersihkan filter:
- Cari pintu kecil di bagian bawah depan mesin.
- Siapkan kain atau wadah kecil untuk menampung air yang mungkin keluar.
- Putar penutup filter berlawanan arah jarum jam.
- Ambil semua kotoran yang menyumbat.
- Bilas filter dengan air bersih, lalu pasang kembali.
Filter pompa sebaiknya dibersihkan setiap 1–3 bulan, terutama jika kamu sering mencuci pakaian berbahan berbulu atau tebal.
Baca juga: Cara Mudah Mencuci Tumbler agar Bersih dan Tidak Tinggalkan Bau
5. Membersihkan Tabung Mesin Cuci Top Load
Untuk mesin cuci top load, tabung bagian luar yang tidak terlihat juga bisa menumpuk kotoran. Biasanya, kotoran berupa kerak atau endapan sabun.
Cara membersihkan tabung top load:
- Isi tabung dengan air panas hingga penuh.
- Tambahkan 1 gelas cuka putih dan 1/2 gelas baking soda.
- Putar mesin selama 3–5 menit agar campuran tersebar merata.
- Hentikan siklus dan diamkan 1 jam untuk melarutkan kerak.
- Lanjutkan siklus hingga selesai.
- Bilas kembali dengan menjalankan siklus air biasa.
6. Membersihkan Bagian Luar Mesin Cuci
Membersihkan bagian luar tidak kalah penting karena debu dan kelembapan bisa merusak panel kendali dan mengganggu tampilan mesin.
Langkahnya:
- Lap panel kontrol dengan kain lembap (hindari merendam atau menyemprot langsung).
- Bersihkan tutup mesin dan sisi luar dengan sabun cair ringan.
- Pastikan ventilasi dan belakang mesin tidak tertutup debu.
Baca juga: Tips Mudah Merawat Kompor Induksi agar Awet dan Tidak Cepat Rusak
7. Mencegah Mesin Cepat Kotor
Selain pembersihan berkala, kebiasaan baik di bawah ini bisa membuat mesin cucimu lebih tahan lama:
- Biarkan pintu mesin selalu terbuka setelah mencuci.
- Jangan menggunakan terlalu banyak deterjen, terutama deterjen cair.
- Keluarkan pakaian segera setelah mesin selesai bekerja.
- Sesekali jalankan siklus air panas tanpa beban untuk menjaga kebersihan.
Membersihkan mesin cuci bukan hanya menjaga pakaian tetap bersih dan wangi, melainkan juga membantu menjaga kinerja mesin tetap optimal dalam jangka panjang.
Pembersihan rutin mencakup drum, karet pintu, laci deterjen, filter pompa, hingga bagian luar mesin.
Setiap bagian memiliki caranya masing-masing, namun semuanya penting untuk dilakukan agar mesin cuci tetap bekerja efisien, higienis, dan tahan lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TribunShopping.com/Nina Yuniar)