TRIBUNSHOPPING.COM - Salah satu kekhawatiran saat memasak menggunakan kompor gas adalah terjadinya ledakan akibat kebocoran gas.
Kasus ledakan akibat kebocoran gas tabung elpiji yang menimpa rumah warga hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa maupun luka sudah sering ditemukan.
Kebocoran gas sendiri bisa disebabkan oleh berbagai faktor termasuk karena pemasangan sambungan regulator yang salah pada selang dan tabung gas elpiji.
Namun, kamu bisa mengambil langkah untuk mencegah kebocoran gas akibat pemasangan regulator yang tidak tepat dengan menyimak tips aman memasang regulator pada tabung gas elpiji di bawah ini.
Regulator pada tabung gas elpiji (LPG/Liquefied Petroleum Gas) adalah alat pengatur tekanan gas yang berfungsi untuk menurunkan dan menstabilkan tekanan gas dari tabung sebelum dialirkan ke kompor.
Selain itu, regulator berfungsi untuk mengatur aliran gas supaya keluar secara stabil dan sesuai kebutuhan api kompor.
Alat ini mampu mencegah kebocoran dengan sistem katup pengaman dan karet seal (O-ring).
Baca juga: 5 Tips Memilih Pakaian Anak yang Nyaman Tapi Tetap Trendy
Bagian-bagian Utama Regulator
- Knop pengunci / tuas pengunci yang berfungsi untuk mengunci regulator pada kepala tabung.
- Selang penghubung yang menyalurkan gas dari regulator ke kompor.
- Manometer (pada beberapa tipe) yang menunjukkan tekanan gas dalam tabung.
- Katup pengaman atau safety valve yang berfungsi mengeluarkan gas bila tekanan berlebih.
Jenis-jenis Regulator
- Regulator Tekanan Rendah (Low Pressure) cocok untuk rumah tangga yang biasanya memakai kompor 2 tungku.
2. Regulator Tekanan Tinggi (High Pressure), cocok untuk keperluan industri atau kompor besar, misalnya pada restoran atau katering.
3. Regulator Otomatis (Auto Cut) yang dilengkapi fitur otomatis memutus aliran gas bila terjadi kebocoran.
10 Tips Aman Memasang Regulator Tabung Gas LPG untuk Cegah Kebocoran
Berikut tips yang bisa kamu ikuti dalam pemasangan regulator pada tabung gas untuk membantu mencegah terjadinya kebocoran gas yang bisa berbahaya terhadap keselamatan:
1. Persiapan, sebelum memasang, pastikan:
- Kompor dalam keadaan mati atau api padam.
- Tidak ada sumber api di sekitar, jangan merokok.
- Regulator, selang, dan tabung bersih dan tidak rusak.
- Karet seal (O-ring) di kepala tabung masih lentur dan tidak sobek.
2. Pastikan posisi tabung tegak: Letakkan tabung elpiji di lantai datar, jangan miring atau terbalik.
3. Periksa kepala tabung
- Pastikan tidak ada debu atau kotoran yang bisa menghalangi aliran gas.
- Pasang regulator ke kepala tabung.
- Posisikan lubang regulator tepat di atas katup tabung.
4. Tekan regulator ke bawah dengan kuat dan lurus, jangan miring.
5. Putar tuas/knop pengunci ke posisi “LOCK” sampai bunyi klik (tergantung jenis regulator).
Baca juga: 20 Daftar Harga TV Android Rp 1 Jutaan, Dilengkapi Tips Memilih yang Bagus
6. Pastikan tidak ada celah antara regulator dan kepala tabung.
7. Pasang selang gas ke kompor.
- Sambungkan ujung selang ke pipa kompor dan regulator.
- Kencangkan dengan klem logam agar tidak longgar.
8. Periksa kebocoran.
- Oleskan air sabun di sambungan regulator dan selang.
- Apabila muncul gelembung, berarti ada kebocoran, segera matikan dan perbaiki.
- Jangan gunakan korek api untuk mengetes.
9. Jika sudah aman, nyalakan kompor.
- Putar knop kompor perlahan untuk memastikan api menyala stabil.
- Jika api normal (berwarna biru dan tidak berasap), berarti pemasangan berhasil.
10. Tips Keamanan Tambahan
- Gunakan regulator dan selang ber-SNI atau yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan mendapatkan sertifikasi dari Badan Standardisasi Nasional (BSN).
- Ganti selang gas setiap 2 (dua) tahun atau jika sudah terlihat retak/kaku.
- Jangan letakkan tabung gas di tempat lembap atau tertutup rapat.
- Apabila tercium bau gas, segera matikan kompor, cabut regulator, dan buka ventilasi.
Baca juga: 10 Tips Mencuci Bed Cover Berbahan Katun agar Tidak Bau Apek
Tips Memilih Regulator Gas Elpiji yang Bagus
Agar tidak salah beli, kamu bisa mengikuti tips dalam memilih regulator tabung gas LPG yang bagus, aman, dan tahan lama berikut ini.
1. Pastikan Regulator Berstandar SNI
- Pilih regulator yang memiliki logo SNI dan nomor sertifikasi jelas.
- Pasalnya, SNI menjamin regulator sudah lolos uji keamanan dan kebocoran.
- Hindari produk regulator dan selang tanpa label SNI.
- Pastikan label SNI asli, jangan hanya stiker yang mudah dipalsu.
2. Perhatikan Bahan dan Kualitas Fisik
- Pilih regulator dengan bahan logam tebal dan kuat atau biasanya berbahan kuningan atau aluminium padat.
- Hindari regulator dari bahan tipis atau terasa ringan seperti plastik murahan.
- Pastikan kenop dan tuas pengunci terasa kokoh saat digunakan.
3. Cek Karet Seal (O-Ring)
- Karet Seal atau O-ring harus lentur, tidak kering, dan tidak retak.
- Pastikan Karet Seal atau O-ring menempel rapat di bagian bawah regulator.
- Sebab, karet seal ini penting untuk mencegah kebocoran di sambungan kepala tabung.
Baca juga: 6 Tips Agar HP Android Tidak Lemot dan Nge-lag Saat Main Game
4. Pilih Jenis Regulator Sesuai Kebutuhan
- Tekanan Rendah (Low Pressure) umum digunakan di rumah tangga yang menggunakan kompor 2 tungku biasa.
- Tekanan Tinggi (High Pressure), memiliki kenop pengatur tekanan sehingga cocok untuk kompor besar yang digunakan di restoran atau industri.
- Regulator Otomatis (Auto Cut) atau fitur memutus aliran gas jika bocor sehingga lebih aman untuk keluarga.
5. Cek garansi resmi jika tersedia.
6. Perhatikan fitur tambahan yang penting: double lock, meteran, selang anti-tikus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TribunShopping.com/Nina Yuniar)