TRIBUNSHOPPING.COM - Batik tulis dikenal sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai seni, filosofi, dan keunikan tinggi.
Berbeda dengan batik cap atau printing, batik tulis dibuat secara manual menggunakan canting dan malam, sehingga setiap lembar kain memiliki karakter yang khas dan tidak pernah benar-benar sama.
Baca juga: Menjaga Tradisi, Perjalanan Reni Suprihatin Melestarikan Batik Tulis Melalui Batik Tresno Dharma
Proses pembuatannya yang panjang dan penuh ketelatenan inilah yang menjadikan batik tulis identik dengan kualitas, keindahan detail, serta nilai eksklusivitas.
Namun, di tengah perkembangan tren fashion modern, masih banyak anggapan bahwa batik tulis hanya cocok dikenakan pada acara formal atau momen tertentu saja.
Padahal, batik tulis juga memiliki keunggulan yang membuatnya nyaman dan relevan untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
Pemilihan bahan yang umumnya menggunakan katun berkualitas, seperti primissima, menjadikan batik tulis terasa adem, ringan, dan ramah di kulit, terutama untuk iklim tropis seperti Indonesia.
Selain kenyamanan, keunggulan batik tulis terletak pada makna filosofis di balik setiap motifnya.
Mengenakan batik tulis bukan sekadar soal gaya, tetapi juga cara membawa nilai budaya, doa, dan harapan dalam keseharian.
Baca juga: Review 4 Produk Boutique by Ayaafa: Batik Modifikasi yang Berkualitas dan Fashionable
Saat dipadukan dengan desain modern, batik tulis dapat tampil kasual, elegan, dan tetap berkelas.
Karena batik tulis merupakan karya seni bernilai tinggi yang dibuat melalui proses panjang dan penuh ketelatenan, sehingga perawatannya juga tidak boleh sembarangan.
Di bawah ini akan dijelaskan cara perawatan batik tulis yang tepat agar tidak merusak kualiasnya.
Tips Merawat Batik Tulis Agar Kualitasnya Tidak Menurun
Berikut ini, beberapa tips merawat batik tulis agar kualitasnya tidak menurun.
1. Cuci Batik Tulis Secara Manual
Hindari mencuci batik tulis menggunakan mesin cuci karena putaran mesin dapat merusak serat kain dan mempercepat pudar warna.
Sebaiknya cuci batik tulis secara manual dengan cara dikucek perlahan menggunakan tangan.
Cara ini lebih aman untuk menjaga kehalusan kain dan detail motif batik.
2. Gunakan Sabun Khusus atau Lerak
Pilih sabun khusus batik atau sabun cair lembut tanpa pemutih dan bahan kimia keras.
Penggunaan sabun lerak sangat dianjurkan karena mampu membersihkan kain tanpa merusak warna alami batik tulis.
Hindari deterjen biasa karena dapat membuat warna batik cepat kusam.
3. Jangan Merendam Terlalu Lama
Merendam batik tulis terlalu lama dapat merusak serat kain dan menyebabkan warna luntur.
Cukup basahi kain, kucek perlahan pada bagian yang kotor, lalu bilas hingga bersih.
Jika terdapat noda membandel, bersihkan secara perlahan tanpa menggosok keras.
4. Pisahkan Saat Mencuci
Saat mencuci, pisahkan batik tulis dari pakaian lain, terutama yang berwarna cerah atau berbahan kasar.
Hal ini penting untuk mencegah transfer warna dan gesekan berlebih yang dapat merusak motif batik.
5. Hindari Menjemur di Bawah Sinar Matahari Langsung
Paparan sinar matahari langsung dapat membuat warna batik tulis memudar.
Jemur batik di tempat teduh dengan sirkulasi udara yang baik dan posisi kain dibalik.
Baca juga: Batik Tulis Girilayu Karanganyar: Menghidupkan Tradisi, Mewariskan Keindahan Budaya Mangkunegaran
Cara ini membantu menjaga keawetan warna dan serat kain.
6. Setrika dengan Suhu Rendah
Gunakan suhu setrika rendah hingga sedang saat menyetrika batik tulis.
Sebaiknya setrika kain dalam kondisi setengah kering atau gunakan kain pelapis agar panas tidak langsung mengenai permukaan batik.
Suhu yang terlalu panas dapat merusak malam dan warna batik.
7. Simpan dengan Cara yang Benar
Simpan batik tulis di tempat kering dan bersih.
Gunakan gantungan berbahan lembut atau lipat dengan rapi, lalu simpan dalam lemari tertutup.
Untuk mencegah jamur dan serangga, Anda bisa menambahkan kamper alami atau daun pandan kering.
8. Gunakan Secara Berkala
Batik tulis sebaiknya digunakan secara berkala agar kain tetap “bernapas” dan tidak lembap.
Kain yang terlalu lama disimpan tanpa digunakan berisiko berjamur atau bau apek.
Baca juga: 8 Tips Mencuci Batik Sekolah secara Tepat, Membantu Mempertahankan Warna Aslinya
Dengan menerapkan tips merawat batik tulis yang benar, Anda tidak hanya menjaga keindahan dan kualitas kain, tetapi juga turut melestarikan warisan budaya Indonesia.
Batik tulis yang dirawat dengan baik akan tetap awet, bernilai tinggi, dan siap dikenakan dalam berbagai kesempatan, baik formal maupun sehari-hari.
(Cynthia/Tribunshopping.com)



Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!