TRIBUNSHOPPING.COM- Kain batik punya banyak motif menawan sehingga banyak digunakan sebagai pakaian formal.
Namun, jenis kain ini harus dirawat dengan tepat untuk mempertahankan tampilan aslinya yakni batik.
Dapatkan jemuran baju lipat dengan harga terjangkau, klik di sini.
Yap, pakaian dengan bahan batik memang berisiko mengalami kelunturan warna atau penurunan kualitas tampilan jika tidak dirawat dengan tepat meskipun kualitasnya bagus.
Termasuk seragam batik yang digunakan anak sekolah, penggunaan sehari-hari ditambah dengan pembersihan yang tidak tepat bisa membuatnya cepat rusak.
Jangan asal disikat jika tidak ingin warna dan bahan cepat menurun.
Untuk merawatnya secara tepat, ini dia 8 tips pencuciannya secara tepat dilansir dari berbagai sumber:
1. Pilih Air Dingin atau Suhu Ruangan

Air panas bisa merusak warna batik.
Sebaiknya gunakan air dingin atau air bersuhu ruang saat mencuci agar warna tetap cerah dan tidak mudah luntur.
Gentle Gen All Variant
2. Disarankan Mengucek Pakai Tangan

Mesin cuci memang menjadi solusi praktis untuk mencuci pakaian sehari-har hemat waktu dan hasilnya bersih.
Namun, cara ini kurang cocok untuk merawat kain batik.
Pencucian dengan mesin dapat merusak serat halus kain batik, membuat teksturnya kasar, dan mempercepat pudarnya warna.
Jika kamu ingin batik tetap awet dan terlihat seperti baru, sebaiknya cuci secara manual dengan tangan.
Mencuci batik dengan tangan akan menjaga kekuatan serat kain serta mempertahankan keindahan warna dan motifnya. Ini adalah cara paling aman agar batik tetap tahan lama.
GOTO Ganta Tiang Jemuran Hanger
3. Gunakan Sampo Sebagai Pengganti Deterjen

Kamu bisa memanfaatkan sampo sebagai sabun pencuci batik dengan kandungan kimianya lebih ringan.
Dilansir dari berbagai sumber, zat kimia pada detergen bisa merusak dan membuat warna batik jadi cepat pudar.
Untuk menghilangkan noda membandel, kamu juga bisa menggunakan kulit jeruk atau sabun mandi juga.
Caranya mudah, cukup usapkan sabun mandi atau kulit jeruk di atas noda membandel.
Diamkan kurang lebih 10 menit supaya bahan bekerja kemudian bilas menggunakan air hangat sampai bersih.
4. Jangan Dicampur Pakaian Lain

Sebelum mencuci batik, sangat disarankan untuk memisahkannya dari jenis pakaian lain.
Hal ini penting dilakukan untuk menghindari risiko warna luntur yang bisa saling merusak.
Mengingat terkadang banyak pakaian yang rawan luntur , sehingga menjaga keindahan warna asli dari batik.
Jadi, demi menjaga kualitas warna batik dan pakaian lainnya, sebaiknya cuci batik secara terpisah.
Nanjiren Jemuran Dinding Stainless Steel
5. Jangan Diperas Usai Mencuci

Patut diperhatikan juga, disarankan untuk tidak memeras baju batik atau pakaian batik usai mencucinya.
Proses peras ini bisa membuat bahan cepat rusak.
Pasalnya, proses memeras bisa membuat serat kain menjadi melar, rusak dan kasar.
Untuk opsi lain, kamu bisa mengibaskan baju batik sebentar saja sebagai upaya mengurangi kadar air di dalam serat pakaian.
6. Gunakan Deterjen Lembut Khusus Batik

Jika ingin lebih aman lagi, kamu bisa memilih deterjen khusus batik.
Yap cara ini untuk menjaga keaslian warna dan motif batik, pilih sabun lerak atau deterjen lembut khusus kain batik.
Hindari deterjen yang mengandung bahan kimia keras seperti pemutih.
7. Perhatikan Proses Penjemuran

Setelah proses pencucian selesai, batik sebaiknya segera dikeringkan. Namun, jangan menjemurnya langsung di bawah terik matahari.
Paparan sinar matahari yang terlalu kuat bisa menyebabkan warna batik cepat memudar.
Sebagai alternatif, jemurlah batik di tempat yang teduh dan cukup diangin-anginkan agar tetap kering tanpa merusak warna dan serat kainnya.
8. Perhatikan Penyimpanan dan Proses Menyetrika

Saat menyetrika, hindari kontak langsung antara tapak setrika yang panas dengan permukaan kain batik.
Gunakan kain pelapis seperti koran atau kain tipis lain saat menyetrika dari sisi dalam, agar motif dan warna batik tetap terlindungi.
Untuk penyimpanan, batik sebaiknya dilipat dengan posisi yang berganti-ganti agar tidak meninggalkan bekas lipatan permanen.
Philips Setrika Uap Handheld
Kamu juga bisa menggantungnya di lemari menggunakan hanger agar bentuk dan kualitasnya tetap terjaga.
Hindari menyimpan batik bersama kapur barus, karena zat kimia dari kapur barus bisa merusak serat dan warna kain batik secara perlahan.
*Harga yang tertera sewaktu-waktu bisa berubah.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
(RIFA/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!