zoom-inlihat foto
Menjaga Tradisi, Perjalanan Reni Suprihatin Melestarikan Batik Tulis Melalui Batik Tresno Dharma
instagram.com/batik_tresnodharma
Perajin Batik Asal Matesih, Karanganyar, Batik Tresno Dharma 

TRIBUNSHOPPING.COM - Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, terdapat upaya melestarikan budaya dengan cara melestarikan budaya batik.

Desa Girilayu dikenal karena keindahan alam. Namun kini desa tersebut juga dikenal karena lestarinya warisan budaya yang mendalam. 

Sebagai bagian dari Kampung Batik Girilayu, desa ini telah menjadi pusat kegiatan membatik sejak era Mangkunegaran, yang mana tradisi membatik diwariskan secara turun-temurun hingga kini.

Baca juga: Batik Tresno Dharma, Pengusaha Muda yang Lestarikan Budaya Leluhur Turun-Temurun

Salah satu sosok yang turut menjaga dan mengembangkan warisan budaya ini adalah Reni Suprihatin.

Reni merupakan seorang perempuan muda berusia 32 tahun yang memiliki usaha batik tulis bernama Batik Tresno Dharma. 

Sejarah Usaha Batik Tresno Dharma

Bagi Reni, batik bukan sekadar kain bercorak; ia adalah wujud cinta pada tradisi, identitas diri, sekaligus harapan untuk masa depan budaya bangsa.

Reni memulai perjalanannya di dunia batik sejak masih sangat belia.

"Sejak SD sudah menjadi pengrajin karena (warisan) dari keluarga,” cerita Reni saat diwawancarai Tribunshopping.com via telp (Rabu, 30/04/2025).

Ia lahir dan tumbuh dalam lingkungan pengrajin batik membuatnya tak asing dengan malam, canting, dan kain mori. 

Proses Membatik di Batik Tresno Dharma dengan Proses yang Masih Asli
Proses Membatik di Batik Tresno Dharma dengan Proses yang Masih Asli (instagram.com/batik_tresnodharma)
2 dari 4 halaman

Bahkan sebelum mendirikan usahanya sendiri, Reni telah menimba pengalaman sebagai pengrajin batik di Solo dan Sukoharjo.

“Latar belakangnya sih dari pengrajin di Solo, sekarang buat usaha batik,” jelas Reni.

Semua pengalaman tersebut menjadi pondasi kuat saat akhirnya ia memutuskan untuk membuka Batik Tresno Dharma pada tahun 2018.

Ia mengakui, keputusan mendirikan usaha sendiri tak lepas dari keinginannya untuk menciptakan karya yang merefleksikan karakter dan kreativitasnya. 

Ia ingin membuktikan bahwa batik tulis bisa tetap eksis dan bersaing di tengah derasnya arus mode modern.

Baca juga: 8 Tips Mencuci Batik Sekolah secara Tepat, Membantu Mempertahankan Warna Aslinya

Tantangan

Batik Tresno Dharma saat Mengenalkan Produknya Melalui Pameran
Batik Tresno Dharma saat Mengenalkan Produknya Melalui Pameran (instagram.com/batik_tresnodharma)

Meski terlahir dari tradisi yang kuat, perjalanan Reni membangun usahanya tidak selalu mulus. 

Ia harus menghadapi tantangan zaman, termasuk menurunnya minat masyarakat terhadap batik tulis.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Reni aktif membangun relasi dengan berbagai pihak. 

Ia bekerja sama dengan mitra dari berbagai daerah, termasuk luar Jawa, demi memperluas jangkauan batik buatannya. 

3 dari 4 halaman

Pemasaran pun dilakukan secara hybrid—baik secara offline melalui rumah produksi dan pameran, maupun secara online lewat Instagram, Facebook, dan WhatsApp. 

Meski sempat mencoba e-commerce seperti Shopee, Reni menyadari bahwa karakteristik pembeli di platform tersebut kurang cocok untuk batik tulis yang bersifat eksklusif.

“(Pemasarannya) nyari relasi aja sih, yang jalan relasinya,” ujar Reni mengenai strategi pemasaran. 

Ia lebih memilih pendekatan personal dan membangun jaringan dengan konsumen loyal yang menghargai nilai batik tulis. 

Reni bercerita bahwa target pasar Batik Tresno Dharma sendiri mencakup generasi muda hingga kalangan yang lebih sepuh, khususnya dari segmen menengah ke atas.

Inovasi Batik

Pengunjung Batik Tresno Dharma saat Melakukan Workshop Membatik
Pengunjung Batik Tresno Dharma saat Melakukan Workshop Membatik (instagram.com/batik_tresnodharma)

Selain menjual batik, Reni juga aktif mengembangkan motif-motif baru yang bisa disesuaikan dengan karakter pembeli. 

Ia percaya, batik bukanlah karya yang kaku. Motif bisa dikustomisasi sesuai keinginan, selama proses tradisionalnya tetap dijaga. 

“Motif bisa dikembangkan sesuai karakter masing-masing, bisa custom sehingga bisa melayani harapan dari konsumen. Tapi jangan sampai meninggalkan proses yang ada, jangan ditembak,” tegasnya, mengingatkan pentingnya menjaga keaslian proses membatik.

Baca juga: Batik Gunawan Setiawan, Melestarikan Warisan Budaya Melalui Kolaborasi dan Inovasi

Untuk urusan bahan baku, Reni telah memiliki langganan tetap di Solo.

4 dari 4 halaman

Hal ini memudahkan keberlangsungan produksinya dan memastikan kualitas kain tetap terjaga. 

Sayangnya, ia menyadari bahwa saat ini kontribusinya dalam industri kreatif nasional belum sepenuhnya mendapat perhatian. 

Ia pernah aktif mengikuti pameran seperti Solo Art Market, namun kini vakum karena terkendala jadwal.

Meski demikian, harapan Reni tetap menyala. 

Ia ingin agar generasi muda tidak melupakan sejarah dan budaya bangsa yang begitu kaya. 

“Semoga generasi muda mau meningkatkan batiknya, pasarnya juga lebih luas,” harapnya. 

Ia juga telah mulai merintis kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan produknya lebih jauh.

Reni berharap upaya dan usahanya ini memantik semangat anak muda untuk meneruskan dan melestarikan budaya asli Indonesia ini.

Batik Tresno Dharma saat Melangsungkan Pameran UMKM
Batik Tresno Dharma saat Melangsungkan Pameran UMKM (instagram.com/batik_tresnodharma)

“Kalau tidak diteruskan, nanti akan berhenti. Jadi agar ada penerus untuk generasi selanjutnya,” ungkap Reni soal misinya mempertahankan batik tulis sebagai warisan budaya.

Sebagai pelaku usaha di Kampung Batik Girilayu, Reni Suprihatin adalah gambaran nyata bahwa pelestarian budaya tidak harus selalu dalam bentuk museum atau institusi besar. 

Dengan tekad dan kecintaan pada warisan leluhur, ia membuktikan bahwa dari sebuah desa kecil di Karanganyar, batik tulis bisa tetap hidup, berkembang, dan dihargai.

Batik Tresno Dharma bukan hanya soal kain batik, tetapi juga tentang upaya seorang perempuan muda menjaga warisan, merawat akar budaya, dan menyalakan api semangat bagi generasi penerus. 

Dengan tangan-tangan terampil dan hati yang penuh cinta pada tradisi, Reni Suprihatin menjadikan batik sebagai jembatan antara masa lalu yang agung dan masa depan yang penuh harapan.

Baca juga: 10 Cara Tepat Mencuci Baju Batik agar Tidak Mudah Luntur, Lebih Awet dan Tak Memudar!

Cek Artikel dan Berita lain di

Google News

(Cynthiap/Tribunshopping.com)

Selanjutnya

Artikel Rekomendasi

Artikel Terkait

4 Rekomendasi Gelang Cantik Produk UMKM Cenderaloka, Harga di Bawah 30 Ribu

4 Rekomendasi Gelang Cantik Produk UMKM Cenderaloka, Harga di Bawah 30 Ribu

Ingin tampil cantik untuk melengkapi fashionmu sehari-hari? Inilah rekomendasi gelang cantik produk UMKM Cenderaloka dengan harga di bawah Rp 30 ribu.

4 Rekomendasi Tas Produk UMKM di Cenderaloka yang Limited Edition Cocok Dipakai ke Berbagai Acara

4 Rekomendasi Tas Produk UMKM di Cenderaloka yang Limited Edition Cocok Dipakai ke Berbagai Acara

Ingin tampil berbeda dengan tas lokal produk UMKM di Cenderaloka? Ini rekomendasi tas UMKM limited edition dan cocok dipakai ke berbagai acara.

Berkat Gabung dengan Komunitas, Canthiq Craft Berhasil Mengembangkan Usahanya 

Berkat Gabung dengan Komunitas, Canthiq Craft Berhasil Mengembangkan Usahanya 

Canthiq Craft berhasil mengembangkan UMKM-nya berkat bantuan dan dukungan sejak dia bergabung di komunitas craft dan UMKM yang membuatnya bertumbuh.

Review Kemeja Batik Pria Produk UMKM di Cenderaloka: Motif dan Kualitas Terbaik

Review Kemeja Batik Pria Produk UMKM di Cenderaloka: Motif dan Kualitas Terbaik

Ingin tampil keren, formal, dan fashionable? Ini beberapa pilihan lengkap dengan review produk kemeja batik pria berkualitas dari UMKM di Cenderaloka.

Tips Mix and Match Loose Pants dan Atasan Produk UMKM dari Cenderaloka

Tips Mix and Match Loose Pants dan Atasan Produk UMKM dari Cenderaloka

Sering pakai loose pants tapi bingung mau mengoleksi atasan apa saja? Inilah atasan dari UMKM yang ada di Cenderaloka yang cocok di mix and match.

Review Produk Kain Lukis Nasrafa: Mulai dari Syal Sampai Tas yang Cocok untuk Hampers Natal

Review Produk Kain Lukis Nasrafa: Mulai dari Syal Sampai Tas yang Cocok untuk Hampers Natal

Ingin pakai produk fashion yang mendukung UMKM lokal dengan hasil yang estetik? Ini review produk dari Kain Lukis Nasrafa yang bisa jadi pilihanmu.

5 Rekomendasi Outer Produk UMKM di Cenderaloka: Estetik dan Bisa Dipakai ke Berbagai Aktivitas

5 Rekomendasi Outer Produk UMKM di Cenderaloka: Estetik dan Bisa Dipakai ke Berbagai Aktivitas

Ingin tampil fashionable dengan produk yang estetik, cantik, dan juga ramah lingkungan? Berikut 5 rekomendasi outer dari produk UMKM di Cenderaloka.

Cara Rnie Flowercraft Menjaga Kualitas Produk dan Dipercaya Sebagai Pengajar Kesenian

Cara Rnie Flowercraft Menjaga Kualitas Produk dan Dipercaya Sebagai Pengajar Kesenian

Perjalanan Rnie Flowercraft: dari hobi menjadi usaha berkualitas hingga dipercaya mengajar kriya berkat konsistensi dan kreativitas Erni Porwaningsih.

5 Rekomendasi Tas Rajut Estetik dari UMKM Ruang Tamu: Kualitas Handmade dengan Desain yang Cantik

5 Rekomendasi Tas Rajut Estetik dari UMKM Ruang Tamu: Kualitas Handmade dengan Desain yang Cantik

Pilihan produk tas rajut dari Ruang Tamu yang memproduksi tas rajut handmade berkualitas tinggi yang estetik, kuat, dan selalu diminati.

Tips Mencuci Batik Cap ala Perajin, Buat Batik Tahan Lama dan Warnanya Anti-pudar

Tips Mencuci Batik Cap ala Perajin, Buat Batik Tahan Lama dan Warnanya Anti-pudar

Agar pakaian batikmu yang terbuat dari batik cap lebih awet dan tahan lama, ini tips mencuci batik cap yang tepat ala perajin aslinya.

Artikel Populer

8 Tips Perawatan Batik Tulis agar Tetap Awet, Nyaman Dipakai Sehari-hari

8 Tips Perawatan Batik Tulis agar Tetap Awet, Nyaman Dipakai Sehari-hari

Batik tulis bukan hanya untuk acara formal. Kenali keunggulan tips perawatannya agar awet, adem, dan tetap berkelas saat dipakai sehari-hari.

4 Rekomendasi Batik Tulis Produk UMKM yang Ada di Cenderaloka, Motif Filosofis Kualitas Terbaik

4 Rekomendasi Batik Tulis Produk UMKM yang Ada di Cenderaloka, Motif Filosofis Kualitas Terbaik

Temukan 4 rekomendasi batik tulis UMKM di Cenderaloka dengan motif filosofis, kualitas premium, handmade, dan sarat makna budaya Jawa.

Saghara Batik, UMKM yang Menciptakan Cerita Filosofi Nusantara Lewat Batik Anak

Saghara Batik, UMKM yang Menciptakan Cerita Filosofi Nusantara Lewat Batik Anak

Temukan kisah di balik Saghara Batik, menghadirkan batik anak modern, stylish, dan sarat filosofi dari motif unik Nusantara.

Rekomendasi Baju Natal dari Rhei Collection, Tampil Anggun di Hari Raya

Rekomendasi Baju Natal dari Rhei Collection, Tampil Anggun di Hari Raya

Rhei Collection dikenal dengan desainnya yang feminin, modern, dan mudah dipadupadankan untuk berbagai suasana

4 Rekomendasi Pouch dan Tas dari El Rumi UMKM di Cenderaloka Mulai 10 Ribuan

4 Rekomendasi Pouch dan Tas dari El Rumi UMKM di Cenderaloka Mulai 10 Ribuan

Pakai produk kerajinan dari UMKM El Rumi yang tergabung di Cenderaloka. Ini berbagai rekomendasi produk yang bisa kamu beli.