TRIBUNSHOPPING.COM - Keramik kamar mandi yang licin bisa menjadi masalah besar, baik dari segi keamanan maupun kenyamanan.
Terutama bagi keluarga dengan anak kecil atau orang lanjut usia, lantai yang licin bisa meningkatkan risiko kecelakaan.
Jadi, apa saja sih penyebab keramik kamar mandi bisa licin?
1. Permukaan Keramik Terlalu Halus
Keramik dengan permukaan yang terlalu halus atau mengilap memang memberi tampilan yang bersih dan elegan.
Namun, keramik jenis ini justru lebih rentan membuat lantai kamar mandi licin, terutama ketika terkena air.
Untuk lantai kamar mandi, pilihlah keramik yang memiliki permukaan kasar atau bertekstur agar lebih aman digunakan.
Baca juga: Cara Membersihkan Kerak di Lantai Kamar Mandi Pakai Sitrun, Alami tapi Ampuh
2. Kondisi Lantai Selalu Basah
Kamar mandi yang sering terendam air atau mengalami tumpahan bisa menyebabkan lantai selalu dalam keadaan basah.
Ketika air tidak cepat mengalir atau menguap, lantai yang basah akan sangat licin dan berbahaya, terutama jika tidak dilap atau dibersihkan dengan cepat.
Penggunaan karpet atau mat di area basah bisa membantu menyerap air dan mengurangi risiko terpeleset.
3. Residu Sabun dan Pembersih Lainnya
Penggunaan sabun, sampo, dan produk pembersih lainnya dalam jumlah berlebihan dapat meninggalkan residu lengket di permukaan keramik.
Zat-zat ini bisa membuat lantai menjadi licin, terutama saat basah.
Untuk mencegahnya, pastikan untuk membersihkan lantai kamar mandi secara rutin menggunakan produk pembersih yang tidak meninggalkan lapisan licin.
Baca juga: 10 Tips Membersihkan Noda Kuning di Lantai Kamar Mandi, Bisa Pakai Bahan Alami
4. Pertumbuhan Lumut dan Jamur
Kondisi kamar mandi yang lembap, terutama jika ventilasi buruk, bisa memicu pertumbuhan lumut atau jamur di permukaan lantai.
Lumut yang tumbuh di keramik bisa membuatnya lebih licin dan berbahaya.
Pastikan kamar mandi memiliki ventilasi yang baik dan sering dibersihkan untuk mencegah pertumbuhan jamur.
5. Keramik Sudah Usang atau Aus
Seiring waktu, keramik yang sering terkena air dan gesekan bisa mengalami keausan pada permukaannya.
Keramik yang sudah aus akan kehilangan tekstur atau kekasaran yang dibutuhkan untuk daya cengkeram, menjadikannya lebih licin dan mudah rusak.
Jika keramik mulai menunjukkan tanda-tanda keausan, sebaiknya pertimbangkan untuk menggantinya dengan yang baru.
6. Salah Memilih Jenis Keramik
Seringkali, orang memilih jenis keramik yang tidak sesuai untuk kamar mandi.
Misalnya, menggunakan keramik yang seharusnya untuk dinding atau ruangan kering di lantai kamar mandi.
Keramik lantai seharusnya memiliki permukaan yang lebih kasar dan tahan terhadap air agar tidak licin.
Jadi, pastikan Anda memilih keramik yang tepat sesuai dengan fungsinya.
Jika tidak ingin lantai kamar mandi licin perhatikan tips saat memilih keramik kamar mandi
Keramik yang salah bisa membuat lantai licin, mudah retak, bahkan membahayakan penghuni rumah.
Jadi, bagaimana cara memilih keramik kamar mandi yang aman dan tahan hingga puluhan tahun?
1. Perhatikan Tekstur dan Ketahanan
Keramik kamar mandi harus memiliki permukaan yang sesuai dengan fungsinya.
Untuk lantai, sebaiknya pilih keramik yang bertekstur agar tidak licin saat basah.
Sedangkan untuk dinding, keramik dengan permukaan halus dapat dipilih karena mudah dibersihkan dan memberikan tampilan yang rapi.
Selain itu, penting untuk memperhatikan kualitas bahan agar tidak mudah rusak atau retak akibat kelembapan tinggi.
2. Siapa yang Perlu Memperhatikan?
Pemilik rumah, desainer interior, maupun kontraktor bangunan perlu memahami pentingnya memilih keramik yang tepat.
Hal ini menjadi semakin penting jika kamar mandi digunakan oleh anak-anak, orang lanjut usia, atau siapa saja yang berisiko mengalami kecelakaan akibat lantai licin.
3. Waktu yang Tepat untuk Memilih Keramik
Idealnya, pemilihan keramik dilakukan sebelum proses pembangunan atau renovasi dimulai.
Ini memungkinkan penyesuaian desain, motif, hingga ukuran keramik dengan keseluruhan konsep ruangan.
Menunda keputusan bisa membatasi pilihan atau bahkan menambah biaya jika perlu penggantian.
4. Penempatan Menentukan Jenis Keramik
Setiap bagian kamar mandi membutuhkan jenis keramik yang berbeda.
Area lantai yang sering terkena air seperti sekitar shower memerlukan keramik dengan daya gesek tinggi.
Untuk bagian yang lebih kering, keramik dengan permukaan lebih halus bisa digunakan.
Sedangkan untuk dinding, pilih keramik ringan agar pemasangan lebih praktis dan tidak membebani struktur.
5. Mengapa Pemilihan yang Tepat Itu Penting
Pemilihan keramik yang kurang tepat dapat memicu berbagai masalah, mulai dari lantai yang licin, rembesan air karena pori-pori besar, hingga kerusakan dini.
Sebaliknya, keramik yang dipilih dengan tepat akan lebih tahan lama, tidak mudah berubah warna atau bentuk, dan mampu menghadapi kondisi lembap dalam jangka panjang.
6. Cara Memilih Keramik Kamar Mandi dengan Bijak
Pastikan keramik yang dipilih memiliki label anti slip atau permukaan yang cukup kasar untuk mencegah tergelincir.
Periksa tingkat porositasnya agar tidak mudah menyerap air.
Pilih warna dan ukuran yang sesuai dengan desain interior, serta pastikan produk berasal dari merek terpercaya yang memiliki standar kualitas.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!