TRIBUNSHOPPING.COM - Salah satu permasalahan yang ditakutkan saat memiliki pendingin ruangan atau Air Conditioner (AC) di rumah adalah AC bocor.
Kerusakan berupa AC bocor biasanya ditandai dengan tetesan air yang keluar dari unit indoor.
Banyak orang mengira kebocoran AC selalu disebabkan oleh kerusakan besar, padahal dalam banyak kasus, penyebabnya yaitu kesalahan pemasangan, perawatan, atau penggunaan.
8 Kesalahan Penyebab AC Bocor
Berikut ini adalah sejumlah kesalahan umum yang patut kamu hindari karena dapat menyebabkan AC bocor:
1. Saluran Pembuangan Air (Drainase) Tersumbat
Kesalahan paling umum yang menyebabkan AC bocor adalah saluran pembuangan air yang tersumbat.
Saat AC bekerja, udara panas di dalam ruangan akan menghasilkan embun (kondensasi) yang berubah menjadi air. Air tersebut seharusnya mengalir keluar melalui selang drainase.
Tetapi, jika selang tersebut tersumbat oleh debu, kotoran, jamur, atau lumut, air tidak dapat keluar dan akhirnya meluap kembali ke dalam ruangan. Penyumbatan ini sering terjadi akibat jarangnya pembersihan AC.
Baca juga: Tips Atasi AC yang Tidak Dingin Sendiri Tanpa Bantuan Tukang Servis
2. Filter AC Kotor dan Tidak Pernah Dibersihkan
Filter AC berfungsi menyaring debu dan kotoran dari udara. Jika filter terlalu kotor, aliran udara menjadi terhambat.
Akibatnya, evaporator menjadi terlalu dingin dan membentuk es. Saat es tersebut mencair, volume air yang dihasilkan bisa berlebihan dan tidak tertampung dengan baik, sehingga menyebabkan kebocoran.
Kesalahan pengguna yang sering terjadi yaitu tidak membersihkan filter secara rutin, padahal idealnya dilakukan setiap 2–4 minggu.
3. Pemasangan AC yang Tidak Rata
Kesalahan saat pemasangan juga sangat berpengaruh.
Unit indoor AC harus dipasang dengan posisi yang sedikit miring ke arah saluran pembuangan air.
Apabila pemasangan terlalu datar atau bahkan miring ke arah berlawanan, air tidak bisa mengalir ke pipa drainase dengan baik.
Akibatnya, air akan menggenang di dalam unit dan akhirnya menetes keluar. Kesalahan ini sering terjadi akibat teknisi yang kurang teliti atau pemasangan sendiri tanpa alat ukur yang tepat.
Baca juga: Tips Membersihkan AC yang Mudah agar Awet dan Tetap Dingin
4. Pipa Drainase Terlipat atau Terjepit
Dalam beberapa kasus, pipa drainase sebenarnya tidak tersumbat, namun terlipat, terjepit, atau tertarik sehingga aliran air menjadi tidak lancar.
Kesalahan ini sering terjadi saat renovasi ruangan, pemindahan AC, atau pemasangan pipa yang terlalu panjang tanpa perencanaan yang baik.
Air yang seharusnya mengalir keluar justru tertahan dan akhirnya bocor dari unit indoor.
5. Freon Kurang atau Bocor
Banyak orang tidak menyadari bahwa kekurangan freon juga dapat menyebabkan AC bocor.
Ketika freon berkurang, tekanan di dalam sistem AC menjadi tidak stabil dan menyebabkan evaporator membeku.
Saat es mencair, air yang dihasilkan berlebihan dan menetes keluar.
Kesalahan ini biasanya berupa mengabaikan tanda-tanda freon bocor, seperti AC kurang dingin, dan tidak segera memanggil teknisi profesional.
Baca juga: 5 Rekomendasi AC Low Watt Harga di Bawah Rp 3 Juta, Rumah Sejuk tapi Tetap Hemat Listrik
6. Bak Penampung Air Retak atau Rusak
Di dalam unit indoor AC terdapat bak penampung air yang berfungsi menampung air kondensasi sebelum dialirkan ke selang drainase.
Apabila bak tersebut retak, pecah, atau aus karena usia, air akan bocor sebelum sempat dialirkan keluar.
Kesalahan yang sering terjadi yaitu tetap menggunakan AC yang sudah tua tanpa pengecekan kondisi komponen internalnya secara berkala.
7. AC Jarang Diservis Secara Berkala
Banyak pengguna hanya memanggil teknisi saat AC sudah rusak parah.
Padahal, servis rutin sangat penting untuk mencegah kebocoran.
Tanpa servis berkala, kotoran menumpuk, komponen aus tidak terdeteksi, dan sistem drainase tidak diperiksa.
Hal ini termasuk kesalahan perawatan jangka panjang yang berdampak besar pada performa dan umur AC.
Baca juga: Review Lengkap AC Polytron Smart Neuva Pro 05VZSI Harga Rp 2 Jutaan: Kelebihan dan Kekurangan
8. Penggunaan AC yang Tidak Sesuai
Kesalahan lain yang sering diabaikan yakni penggunaan AC yang tidak sesuai kapasitas ruangan.
AC dengan kapasitas terlalu kecil untuk ruangan besar akan bekerja terlalu keras dan terus-menerus, menghasilkan kondensasi berlebih. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko kebocoran.
Selain itu, pengaturan suhu yang terlalu rendah dalam waktu lama juga bisa memicu pembekuan evaporator.
AC bocor bukanlah masalah sepele, melainkan sering kali disebabkan oleh kesalahan sederhana seperti kurangnya perawatan, pemasangan yang tidak tepat, atau penggunaan yang tidak sesuai.
Dengan membersihkan filter secara rutin, memastikan saluran drainase lancar, melakukan servis berkala, serta menggunakan AC sesuai kapasitas ruangan, risiko kebocoran bisa diminimalkan.
Kesadaran dan perawatan yang baik tidak hanya mencegah AC bocor, namun juga memperpanjang umur dan meningkatkan efisiensi kerja AC itu sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TribunShopping.com/Nina Yuniar)




Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!