TRIBUNSHOPPING.COM- Penggunaan alat masak stainless steel banyak dipilih karena mampu memberikan proses pemanasan yang cepat sekaligus merata.
Mengolah aneka hidangan akan terasa lebih cepat namun hidangan matang sempurna, siap dikonsumsi bersama keluarga
Namun, setiap jenis alat masak tentu membutuhkan perawatan yang tepat, termasuk alat masak berbahan stainless steel ini.
Jangan sampai kamu asal menggunakannya begitu saja hingga akhirnya membuat wajan atau panci stainless steel rusak, alhasil gak layak dipakai lagi.
Bukan hanya memperhatikan saat proses penggunaan namun juga penting membersihkan panci atau wajan stainless steel secara tepat.
Nah supaya gak salah lagi saat merawat serta menggunakan peralatan stainless steel, berikut TribunShopping sudah merangkum 5 kesalahan yang harus dihindari dilansir dari berbagai sumber berikut ini:
1. Pembersihan Pakai Alat Abrasif
Usai menggunakan alat masak berbahan stainless steel, sebaiknya kamu harus memperhatikan pembersihan secara tepat.
Usahakan untuk menghindari penggunaan sabut berbahan abrasif, salah satunya sabut besi.
Penggunaannya bisa membuat permukaan jadi rusak karena tergores, tentu kurang maksimal saat kamu gunakan untuk memasak.
Bukan hanya sabut besi, kamu juga sebaiknya menghilangkan noda makanan yang menempel pakai sabun pembersih yang tepat.
Hindari penggunaan pemutih dan pembersih oven.
Dijamin alat masak stainless steel jauh lebih awet.
2. Membersihkan dalam Kondisi Panas
Selain penggunaan sabut abrasif, salah satu hal yang bisa membuat alat masak stainless steel jadi penuh yakni mencucinya dalam kondisi masih panas.
Yap hal ini sering dilakukan saat terburu-buru melakukan aktivitas lain usai memasak.
Tak jarang juga kita akan langsung menyiramnya dengan air dingin.
Tapi sebaiknya hal ini harus dihindari ya, jika kamu tidak ingin peralatan masak stainless jadi rusak.
Dilansir dari berbagai sumber, mencuci alat masak dengan air dingin saat kondisi panas bisa menyebabkan stainless steel jadi melengkung bahkan pecah.
Selain itu, membersihan alat masak stainless dalam kondisi panas juga dikhawatirkan malah akan melukai tangan.
Tentu kamu tidak ingin hal tersebut terjadi bukan?
3. Menuang Minyak Saat Wajan Dingin dan Penggunaan Minyak Terlalu Panas
Kesalahan ketiga yang sering terjadi dan bisa merusak peralatan masak stainless yakni menuang minyak dalam kondisi alat masak masih dingin.
Menambahkan minyak dalam kondisi wajan dingin bisa membuat permukaan lebih lengket dibanding saat kondisi panas loh.
Mengingat wajan stainless bisa mengembang saat dipanaskan.
Tapi perlu diketahui juga, panas berlebih juga tidak baik, minyak bisa terbakar dan akhirnya sulit dibersihkan dari wajan atau panci.
Hal ini sangat berpengaruh pada proses memasak dan hasil masakan.
Untuk membersihkan sisa minyak yang terbakar secara mudah yakni dengan merendamnya semalaman dalam air sabun panas.
Lanjut, kamu bisa menggosoknya dengan sabut berbahan plastik.
4. Tidak Membersihkan Noda Gosong Menyeluruh
Gosong menjadi salah satu kendala atau kesalahan yang sering terjadi saat memasak.
Bukan hanya merusak rasa masakan, noda gosong juga bisa mempengaruhi tampilan dan kualitas alat masak.
Apabila noda gosong sudah terlanjur menempel kamu gak perlu panik, bisa dibersihkan secara lebih mudah.
Tapi ingat, pembersihan harus menyeluruh ya, jika tidak hal ini akan merusak kualitas alat masak jika dibiarkan terus menerus.
Bahkan akan semakin sulit hilang dan makin kuat menempel pada permukaan dan merusak hasil masakan nantinya.
5. Menggunakan Sendok dan Spatula Logam
Hindari penggunaan alat masak berbahan logam lain seperti spatula dan sendok logam jika ingin alat masak stainless tetap awet.
Hal ini bisa membuat permukaan panci dan wajan tergores meski risiko lebih kecil.
Goresan yang menempel di permukaan alat masak stainless steel ini tetap berpengaruh pada proses memasak dan kualitas alat masak.
Selain itu, tampilan alat masak akan tampak lebih kusam.
(RIFA/TRIBUNSHOPPING,COM)




Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!