Cenderaloka

Saghara Batik, UMKM yang Menciptakan Cerita Filosofi Nusantara Lewat Batik Anak

0
Penulis: cynthiaparamithatrisnanda
Editor: Ananda Putri
Kemeja Batik Anak Lengan Pendek Bahan Katun

TRIBUNSHOPPING.COM - Batik bukan sekadar kain; ia adalah warisan budaya yang berbicara tentang identitas, nilai, dan cerita yang hidup dari generasi ke generasi. 

Kini, batik tidak hanya milik orang dewasa atau acara formal, Saghara Batik mengubah cara pandang kita terhadap batik anak dengan pendekatan yang lebih modern, fashionable, dan penuh makna. 

Baca juga: Saghara Batik: Koleksi Batik Anak dengan Motif Unik Eksklusif yang Penuh Makna

Di tengah tren fashion anak yang terus berkembang, batik anak dari Saghara Batik hadir sebagai simbol kreativitas dan filosofi mendalam, sekaligus pilihan gaya yang relevan untuk keseharian si kecil.

Dalam setiap motif batik anak yang dirancang Saghara Batik, tersimpan filosofi dari motifnya.

Lewat artikel ini, kita akan menyelami kisah di balik Saghara Batik, mulai dari proses kreatif perancangnya, filosofi dari setiap motif, hingga bagaimana batik anak ini tampil kekinian tanpa menghilangkan akar budaya. 

Baca juga: Tips Mencuci Batik Cap ala Perajin, Buat Batik Tahan Lama dan Warnanya Anti-pudar

Menyampaikan Cerita dan Filosofi Lewat Motif Batik Anak

Batik anak tidak lagi sekadar pakaian, tapi juga medium yang menyampaikan cerita, filosofi, dan kreativitas. 

Saghara Batik hadir untuk mengubah pandangan ini, menghadirkan batik anak yang modern, fashionable, namun tetap kaya makna. 

Kemeja Batik Anak Lengan Pendek Bahan Katun dari Saghara Batik (Cenderaloka)

Sejak didirikan pada 2023, Saghara Batik berfokus pada inovasi motif yang berbeda dari batik anak pada umumnya.

Dalam wawancara, pendiri Saghara Batik menjelaskan awal mula terciptanya batik anak Nusantara.

"Saya mulai produksi itu sekitar, fokus ke Saghara yang batik itu sekitar tahun 2023 kak," ujar Aida saat diwawancara Cenderaloka pada Kamis (4/12/2025).

 

Kemeja Batik Anak Lengan Pendek Bahan Katun

 

Ia menceritakan bahwa ide awal membuat batik untuk anak itu karena pelatihan yang iikutinya.

"Kalau yang batik anak Nusantara ini awalnya itu karena saya ikut pelatihan kak. Jadi saya kan ikut pelatihan di Balatkop waktu itu. Pelatihan manajemen pemasaran gitu, leveling dari programnya Balatkop. Di situ kan ada mentornya terus kayak di challenge gitu. Kita bisa inovasi produk apa," jelasnya.

Dress Batik Anak Bahan Katun Saghara Batik (Cenderaloka)

Sebelumnya, Saghara memproduksi baju anak dengan motif bunga-bunga, namun motif ini membuat brand kurang menonjol karena identitas Solo yang kuat dengan batik.

"Tapi kok setelah dievaluasi itu kayak banyak hal yang bikin Sagara itu terhambat karena motif bunga-bunga itu sedangkan di Solo kan identiknya dengan batik gitu. Jadi banyak kesempatan yang terlewatkan hanya karena tidak batik gitu loh kak," lanjutnya.

Baca juga: 5 Tips Tampil Elegan saat Kenakan Kain Batik, Bikin Outfitmu Makin Kece dan Fashionable

Dalam proses inovasi, Saghara memilih motif batik eksklusif dengan nilai filosofis, misalnya seperti Masalembo, Labuan Bajo, dan Nihi Sumba.

 

Dress Batik Anak Bahan Katun

 

"Jadi ketika saya memproduksi pakaian anaknya itu nanti di handbagnya saya kasih cerita di balik kainnya itu," jelas Aida.

Pendekatan ini membuat setiap produk bukan sekadar pakaian, tetapi juga sarana edukasi bagi anak-anak tentang budaya dan sejarah Indonesia.

Produk Saghara tersedia dalam stok terbatas untuk menjaga eksklusivitas dan kualitas.

Salah satu produk kemeja anak dari Saghara Batik (Cenderaloka)

"Cuma kalau memang ada yang pengen pesan dalam jumlah banyak itu bisa tapi mungkin tergantung stock kain di pabriknya jadi gak selalu ada," lanjutnya.

Saghara: Hidup karena Kondisi yang Berbeda

Baca juga: Review Produk Batik dari Tsamara Fashion, Cocok Dipakai Ngantor dan Acara Formal

Selain menghadirkan batik anak yang bermakna, Saghara juga memiliki kisah inspiratif di balik brand-nya.

 

Kemeja Batik Anak Lengan Pendek Bahan Katun

 

"Karena jadi awal terbentuknya Saghara itu kan sebenarnya karena peralihan status saya dari, di tahun 2021 itu kan suami saya meninggal kak. Nah dulu kan saya itu ibu rumah tangga. Jadi tuh kayak saya mikir lagi ini gue harus ngapain gitu. Mulailah saya ngeberaniin diri buat oh coba aja apa mulai lagi ya jualan baju saya," cerita Aida.

Kini, Saghara Batik tidak hanya menghadirkan batik anak yang berbeda dari yang lain, tapi juga menjadikan setiap motif sebagai sarana berbagi cerita, filosofi, dan nilai budaya kepada generasi muda. 

Baca juga: Kegigihan Sri Witanti Owner Batik Giriarum Buat Produknya Lolos Kurasi dan Menembus ke Paris

Dengan inovasi dan pendekatan yang personal, Saghara Batik membuktikan bahwa batik anak bisa modern, fashionable, dan tetap sarat makna.

 

Dress Batik Anak Bahan Katun dari Saghara Batik

 

(Cynthia/Tribunshopping.com)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Produk Makeup

Kolaborasi Jacquelle x Zootopia 2, Bawa Produk Menggemaskan yang Gabungkan Makeup dan Skincare

Body Care

Review Lengkap Scarlett Biru Samudra Extrait de Parfum: Wangi Fresh Aquatic

Personal Care

Susu Penggemuk Badan yang Direkomendasikan dr. Haidar An Nuridy

Body Care

Review Lengkap Bonavie Body Lotion Creme Canele: Aroma Manis Gourmand yang Tahan Lama

Cenderaloka

Saghara Batik, UMKM yang Menciptakan Cerita Filosofi Nusantara Lewat Batik Anak