CENDERALOKA

Berkunjung ke Solo Market Art, Jangan Lewatkan Kerajinan Simbokhore yang Kekinian dan Bernilai Seni

0
Penulis: cynthiaparamithatrisnanda
Editor: Ananda Putri
Hasil Kerajinan dari UMKM Simbokhore

TRIBUNSHOPPING.COM - Pada akhir 2022, Margaretha Tri Ariningsih yang akrab disapa Tria memutuskan kembali ke Solo untuk merawat ayahnya setelah resign dari pekerjaannya di Denpasar, Bali. 

Dari situ, usaha mungil bernama Simbokhore mulai tumbuh dari tangannya.

“Nama saya Tria. Saya dulunya kerja di Denpasar, Bali," tutur Tria saat diwawancara oleh Cenderaloka.

Ia mengisahkan bagaimana ia harus pulang ke Solo untuk merawat ayahnya yang sedang sakit.

Baca juga: Jammak Craft, Produk Kerajinan Tangan Lokal dengan Sentuhan Tradisional yang Memikat

"Saya pulang karena bapak sakit. Ya, mau nggak mau, aku harus pulang ke Solo," jelasnya.

Buah dari rasa isengnya sebagai ibu rumah tangga yang kesibukannya mengurus keluarga, Tria mulai mencari peluang lain.

Berawal dari workshop pembuatan Rainbow Keychain, dia semakin tertarik pada kerajinan makrame.

Tria kemudian semakin belajar dan menyelami ilmu pembuatan makrame, salah satunya melalui berbagai konten yang ada di YouTube.

Mula-mula ia membuat gantungan kunci dan wall-hanging, namun belum berpikir untuk menjualnya.

Perkenalannya dengan komunitas kreatif Solo menjadi titik baliknya.

Tria sempat mengikuti workshop di Omah Kreatif dan yang berlangsung di Omah Sehela, Laweyan, Solo.

Dari situ, ia mulai bergabung di berbagai bazar seni Pop Art Market seperti Solo is Solo dan juga Solo Art Market, hingga akhirnya memutuskan untuk menjadikan makrame karya tangannya sebagai bisnis.

“Mulainya berarti mulai 2022. Tapi aku aktifnya 2023," cerita Tria.

Hasil Kerajinan dari UMKM Simbokhore (Cenderaloka)

Namun, kegigihannya dalam menjalankan usaha tersebut sudah dimulai sejak awal.

Tria menceritakan bahwa ia sudah membuat NIB (nomor induk berusaha), bahkan sebelum usahanya berlangsung.

Nama Simbokhore pun lahir dari istilah lokal yang berarti “ibu yang berbahagia”.

Bagi Tria, nama ini juga doa agar walau berhenti dari karier profesional, kehidupannya tetap penuh kebahagiaan lewat usaha yang fleksibel dan memberi waktu untuk keluarga.

Perjalanan Usaha & Cerita Sukses

Hasil Kerajinan dari UMKM Simbokhore (Cenderaloka)

Mengawali usaha dengan modal nekat, Tria kini rutin mengikuti pameran di Solo is Solo dan juga Solo Art Market.

Kini ia aktif menerima pesanan melalui DM Instagram atau dari repeat order para pelanggannya.

Kesuksesan pertama datang ketika produk makramenya diapresiasi, tidak hanya oleh teman lokal tetapi juga oleh pengunjung internasional.

“Senang aja diapresiasi. Bahkan dibeli oleh bule," jelas Tria menceritakan dengan gembira.

Baca juga: Julia Craft: Optimisme di Tengah Banyaknya Pesaing Modern Tanpa Meninggalkan Nilai Kerajinan

Tria mengira bahwa produk yang dibuatnya biasa saja, tetapi pemikirannya salah.

Jusru banyak orang tertarik pada kerajinan yang ia bikin dan membelinya.

"Aku pikir produknya biasa aja, tapi ternyata malah banyak yang suka.” ujarnya.

Testimoni ini menjadi semangat besar dan bukti bahwa makrame karya Tria mampu menembus selera global.

Tak hanya itu, bahkan dia sempat menerima pesanan dari berbagai kota di Indonesia—Bandung, Jakarta, Lampung, Sulawesi, hingga Makassar.

Tria membuktikan bahwa perbedaan lokasi bukan menjadi batasan berusaha, karena produk pun laris lewat repeat order.

Kreativitas dan Adaptasi Produk

Hasil Kerajinan dari UMKM Simbokhore (shopee.id)

Menyadari bahwa perkembangan zaman terus berlangsung, Tria juga mengikuti selera pasar milenial yang cepat berubah.

Dengan begitu, meski Tria konsisten tetapi ia selalu bereksperimen dengan model makrame:

“Kita harus update terus. Seperti sekarang, anak muda sekarang sukanya ini, FOMO ganci (gantungan kunci), jadi sekarang bikin gantungan kunci baru dengan pernak-pernik hits," ungkap Tria.

Strategi ini menghasilkan produk yang relevan dan terus diminati.

Tria mengaku harus cermat menyesuaikan desain dengan tren terkini agar Simbokhore tetap fresh dan diminati banyak kalangan.

Prinsip Usaha Simbokhore

Hasil Kerajinan dari UMKM Simbokhore (Cenderaloka)

Berbasis dari hobi dan memulai dengan melakukan eksperimen saat bosan, kini makrame telah menjadi mata pencarian yang mencintai prosesnya.

Melalui hasil karyanya, Simbokhore memiliki cerminan sebagai kerajinan dengan nilai-nilai yang dimiliki perempuan bahagia, mandiri, dan kreatif; sesuai arti namanya.

Tria membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari keputusan sederhana sehingga memilih pulang kampung dan mencoba usaha kecil.

Bersama Simbokhore, Tria menumbuhkan kreativitas yang ia miliki didukung juga dengan adanya dukungan dari komunitas, dan juga atas dasar kemauan menyesuaikan diri dengan tren pasar. 

Kisahnya adalah inspirasi nyata: bahwa seorang ibu rumah tangga bisa membangun usaha mandiri, berkontribusi pada ekonomi lokal, dan tetap bahagia serta dekat dengan keluarga.

Lewat Simbokhore, Tria menunjukkan bahwa berani mulai dari iseng dan konsisten mengikuti passion bisa membuka peluang besar—bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk memperkaya ekosistem kreatif Solo dan menginspirasi banyak orang.

Jika kamu tertarik melihat koleksi makrame unik racikan tangan Tria, jangan lewatkan pop-up market di sepanjang jalan Gatot Subroto, Solo setiap akhir pekan atau bisa mengikuti Instagram Simbokhore.

Siapa tahu kamu juga tertarik memulai usaha kreatif dari hobi sederhana.

Baca juga: Lintang Nyuminar, Memadukan Kerajinan Kulit dan Tenun Lurik untuk Meningkatkan Nilai Produk Lokal

Cek Artikel dan Berita lainnya di

Google News

(Cynthiap/Tribunshopping.com)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Alat Elektronik

Review Lengkap MiTO Slow Juicer Suvenir Nikahan Amanda Manopo: Harga, Kelebihan dan Kekurangan

Tips Fashion

Tips Ampuh Merawat Pakaian Rajut agar Tetap Cantik dan Tahan Lama

Home Product

Daftar Harga Sofa Rp 1 Jutaan ke Bawah: Dari IKEA, Informa, hingga Selma

Peralatan Bayi dan Anak

Cara Merawat Botol Susu Bayi: Langkah Mencuci dan Mensterilisasi Perlu untuk Diperhatikan

Home Product

5 Rekomendasi Sofa Bed Harga Rp 1 Jutaan ke Bawah, Enak untuk Rebahan