TRIBUNSHOPPING.COM - Berlian tak hanya dikenal sebagai batu mulia yang mewah, tapi juga sebagai simbol keabadian, cinta, dan status sosial.
Tak heran, banyak wanita menjadikannya sebagai perhiasan impian.
Namun, memilih berlian bukan perkara mudah. Banyak orang terkecoh hanya karena melihat kilaunya semata.
Padahal, penilaian kualitas berlian membutuhkan pemahaman teknis yang lebih dalam.
Hal ini disampaikan oleh Devi Cahyadi, seorang Gemologist profesional.
Menurutnya, kualitas berlian secara global dinilai berdasarkan standar internasional yang dikenal sebagai 4C.
“4C adalah pedoman dasar yang digunakan untuk menilai kualitas sebuah berlian secara internasional,” jelas Devi.
Lantas, apa saja yang dimaksud dengan 4C tersebut? Berikut penjelasannya:
1. Cut (Potongan): Faktor Penentu Kilau Berlian
Cut atau potongan adalah elemen terpenting dalam menentukan kecantikan berlian.
Potongan inilah yang memengaruhi bagaimana cahaya masuk, dipantulkan, dan dipancarkan kembali oleh berlian.
“Kilau berlian yang disebut diamond beauty berasal dari kualitas cut-nya,” ujar Devi.
Cut yang baik akan menghasilkan tiga efek utama:
Brightness: Cahaya putih yang dipantulkan dari dalam dan luar permukaan berlian.
Fire: Kilauan warna pelangi yang muncul saat cahaya dibiaskan.
Scintillation: Efek kilap yang berkelap-kelip saat berlian digerakkan.
Sebesar dan sejernih apapun berlian, jika potongannya buruk, kilau yang dihasilkan tetap akan redup.
Baca juga: 6 Rekomendasi Perhiasan Emas dari Semar Nusantara yang Fashionable, Bisa Sekalian Investasi
2. Color (Warna): Semakin Tak Berwarna, Semakin Bernilai
Berlian yang berkualitas tinggi tidak memiliki warna atau sangat sedikit warnanya. Penilaian warna berlian dilakukan berdasarkan skala D sampai Z:
D: Tidak berwarna sama sekali (paling tinggi)
Z: Terlihat kekuningan atau kecokelatan (paling rendah)
Namun, perbedaan warna ini sering kali tidak terlihat jelas dengan mata telanjang, sehingga perlu alat bantu atau penilaian dari profesional.
“Berlian yang jernih seperti tetesan air memiliki nilai yang lebih tinggi,” jelas Devi.
3. Clarity (Kejernihan): Semakin Sedikit Cacat, Semakin Mahal
Clarity merujuk pada kejernihan berlian dari inklusions (cacat internal) dan blemishes (cacat eksternal).
Hampir semua berlian memiliki sedikit cacat, namun yang terbaik adalah yang minim atau tidak terlihat sama sekali.
Skala clarity umumnya dimulai dari:
FL (Flawless): Tanpa cacat sama sekali
IF (Internally Flawless): Tanpa cacat internal
Hingga I1, I2, I3: Cacat terlihat jelas bahkan tanpa alat bantu
Berlian dengan clarity tinggi akan terlihat lebih bersih dan bercahaya, terutama di bawah cahaya terang.
Baca juga: 5 Tips Memilih Perhiasan Perak yang Tepat, Agar Bisa Dijual Kembali
4. Carat (Karat): Ukuran Berat Berlian
Carat adalah ukuran berat berlian, bukan ukurannya secara visual. Satu karat berlian setara dengan 200 miligram (0,2 gram).
Namun, perlu diingat: berlian besar belum tentu bernilai tinggi jika aspek cut, color, dan clarity-nya rendah.
“Jika dua berlian berbeda ukuran tetapi memiliki harga yang sama, bisa jadi kualitas berlian yang lebih besar lebih rendah,” jelas Devi.
Sebagai gambaran, berlian 1 karat dengan kualitas 3C lainnya tinggi bisa mencapai harga lebih dari Rp100 juta. (*)