Tips Home Care

5 Tips Menghemat Token Listrik untuk Anak Kos, Biar Nggak Sering Isi Ulang!

0
Penulis: Romadhoni Alfitranto
Editor: Andra Kusuma
Ilustrasi mengisi ulang token listrik

TRIBUNSHOPPING.COM - Anak kos sering menghadapi tantangan dalam menghemat pengeluaran, termasuk untuk pemakaian listrik. 

Penggunaan listrik prabayar dengan sistem token membuat setiap kilowatt lebih terasa nilainya. 

Jika tidak dikelola dengan baik, token listrik bisa cepat habis dan membebani anggaran bulanan.

Ada beberapa kebiasaan sederhana dapat membantu menghemat konsumsi listrik tanpa mengorbankan kenyamanan. 

Mulai dari mencabut perangkat yang tidak digunakan dari stopkontak, memilih peralatan hemat energi, hingga memanfaatkan pencahayaan alami di siang hari. 

Selengkapnya, berikut Tribunshopping.com merangkum lima tips untuk menghemat token listrik yang perlu diketahui anak kos.

1. Gunakan Peralatan Listrik dengan Bijak

Ilustrasi menyetrika pakaian agar lebih rapi (philips.co.id)

Menggunakan peralatan listrik secara efisien bisa membantu menghemat token listrik. 

Dengan kata lain, hindari menyalakan perangkat elektronik yang tidak benar-benar dibutuhkan. 

Misalnya, jangan gunakan setrika hanya untuk satu atau dua pakaian, lebih baik kumpulkan dulu dalam jumlah banyak. 

Peralatan seperti rice cooker juga sebaiknya digunakan dengan bijak, jangan terus-menerus dalam mode ‘keep warm’ karena tetap mengonsumsi daya. 

Jika memungkinkan, gunakan peralatan dengan fitur hemat energi yang lebih efisien. 

Selain itu, batasi penggunaan barang elektronik dengan daya besar, seperti hair dryer atau microwave, agar token listrik tidak cepat habis.

Baca juga: 5 Tips Meminimalisir Terjadinya Korsleting Listrik di Rumah, Cegah Risiko Kebakaran Sedari Dini

2. Cabut Perangkat yang Tidak Digunakan dari Stopkontak

Ilustrasi stopkontak dengan banyak steker atau colokan listrik yang menancap (tribunnewswiki.com)

Meninggalkan charger atau perangkat elektronik tetap terhubung ke stopkontak bisa menyebabkan konsumsi listrik yang tidak perlu. 

Meski terlihat sepele, daya yang terus mengalir pada perangkat yang tidak digunakan tetap akan terhitung dalam pemakaian listrik. 

Sebaiknya biasakan untuk mencabut steker setelah selesai menggunakan alat elektronik. 

Tidak hanya menghemat listrik, kebiasaan ini juga bisa memperpanjang umur perangkat. 

Penggunaan stopkontak dengan sakelar juga bisa menjadi solusi praktis agar lebih mudah memutus arus listrik saat tidak dibutuhkan. 

Selain itu, membiarkan kabel tertancap terlalu lama berisiko menyebabkan panas berlebih yang bisa berbahaya. 

Dengan membiasakan mencabut perangkat yang tidak dipakai, penggunaan listrik bisa lebih terkendali dan hemat.

3. Pakai Lampu LED Hemat Energi

Ilustrasi lampu LED dan bohlam pijar (thelightbulb.co.uk)

Masih ada beberapa tips lain untuk menghemat token listrik, termasuk dengan mengganti lampu biasa menjadi jenis LED.

Jika belum tahu, lampu LED memiliki konsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan lampu pijar atau lampu neon. 

Selain hemat listrik, lampu LED juga lebih tahan lama sehingga tidak perlu sering mengganti bohlam. 

Pilih lampu dengan watt rendah yang tetap memberikan pencahayaan cukup untuk ruangan. 

Pastikan juga hanya menyalakan lampu saat benar-benar diperlukan, terutama di siang hari. 

Jika sering lupa mematikan lampu sebelum tidur, pertimbangkan untuk menggunakan lampu dengan sensor otomatis atau timer.

4. Perhatikan Pemakaian Dispenser Listrik

Ilustrasi pemakaian dispenser air minum (kompas.com)

Dispenser listrik sering menjadi penyebab utama borosnya penggunaan listrik di kos. 

Mode pemanas dan pendingin air pada dispenser bekerja secara otomatis dan terus menerus, ini bisa menghabiskan daya cukup besar. 

Jika memungkinkan, gunakan dispenser biasa tanpa fitur pemanas atau pendingin. 

Alternatif lain, matikan fitur pemanas atau pendingin saat tidak digunakan, terutama saat tidur atau meninggalkan kamar kos dalam waktu lama. 

Menggunakan termos untuk menyimpan air panas juga bisa menjadi solusi agar tidak perlu menyalakan pemanas dispenser terlalu sering. 

Pastikan juga untuk membersihkan dispenser secara rutin agar kinerjanya tetap optimal dan tidak boros energi.

5. Manfaatkan Cahaya Matahari Saat Siang

Ilustrasi memanfaatkan cahaya matahari untuk menerangi ruangan saat siang (kompas.com)

Untuk diketahui, memanfaatkan pencahayaan alami di siang hari bisa membantu menghemat pemakaian listrik. 

Jika kamar memiliki jendela, pastikan untuk membuka tirai atau gorden agar sinar matahari masuk. 

Dengan begitu, lampu tidak perlu dinyalakan sepanjang hari, terutama saat cuaca cerah. 

Selain menghemat listrik, cahaya alami juga membuat ruangan terasa lebih segar dan nyaman. 

Bila memungkinkan, pilih kamar dengan akses pencahayaan yang baik saat menyewa kos. 

Penggunaan cermin juga bisa membantu memantulkan cahaya agar ruangan lebih terang tanpa perlu tambahan lampu.

Demikian setidaknya lima tips menghemat token listrik yang penting diketahui anak kos, semoga bermanfaat!(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(RamaFitra/Tribunshopping.com)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Produk Handphone

Daftar HP Harga Rp 3 Jutaan dari vivo dan iQOO di Oktober 2025: iQOO Z10R, vivo Y400, vivo V60 Lite

Alat Elektronik

5 Rekomendasi Toko Elektronik Terlengkap dan Termurah di Kota Tangerang

Produk Handphone

Daftar HP RAM 6 GB ke Atas Harga Rp 1 Jutaan Oktober 2025: Xiaomi, POCO, itel, vivo, Infinix, realme

Skincare

Review Lengkap Wardah Micellar Water Kemasan Pink: Manfaat, Kelebihan hingga Kekurangan

Alat Elektronik

Review Lengkap AZKO Krisbow Vacuum Cleaner Dry Turbo Tiger: Kelebihan hingga Kekurangan