TRIBUNSHOPPING.COM - Korsleting listrik bisa menjadi penyebab kebakaran yang berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat.
Sayangnya, sebagian besar masyarakat masih menganggap masalah ini sepele, namun sebaiknya jangan demikian.
Sebab kerugian besar, utamanya finansial, bisa disebabkan oleh terjadinya korsleting listrik.
Untungnya, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk meminimalisir korsleting listrik di rumah.
Mulai dari memperhatikan kondisi kabel dan stopkontak, hingga mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan.
Selengkapnya, berikut Tribunshopping.com merangkum lima tips meminimalisir terjadinya korsleting listrik di rumah.
1. Jangan Sepelekan Kabel yang Terkelupas
Kabel yang terkelupas sering kali dianggap masalah kecil, padahal ini bisa menjadi penyebab utama korsleting listrik.
Jika lapisan isolasi pada kabel sudah rusak, arus listrik bisa mengalir ke luar dan menyebabkan hubungan pendek.
Hal ini bisa berujung pada kabel yang terbakar atau bahkan kebakaran di rumah.
Jangan biarkan kabel yang terkelupas dibiarkan begitu saja.
Baca juga: 5 Cara Melindungi Kabel Listrik dari Gigitan Tikus, Solusi Ampuh Cegah Korsleting Listrik
Segera perbaiki dengan mengganti kabel atau menggunakan pelindung isolasi agar lebih aman.
Selain itu, hindari penggunaan kabel yang sudah tua dan terlihat aus, karena semakin lama kualitasnya akan menurun.
Untuk menjaga keamanan, periksa kondisi kabel secara rutin, terutama pada area yang sering dilalui atau tertekan.
Mencegah kerusakan sejak dini akan mengurangi risiko terjadinya korsleting yang membahayakan.
2. Hindari Pemakaian Stopkontak Secara Berlebihan
Menggunakan terlalu banyak perangkat pada satu stopkontak sering dianggap praktis, namun hal ini bisa sangat berbahaya.
Setiap stopkontak memiliki kapasitas daya tertentu, dan penggunaan lebih dari batas tersebut bisa menyebabkan kabel atau stopkontak menjadi panas.
Dalam jangka waktu lama, panas berlebih ini bisa menyebabkan terjadinya korsleting dan bahkan kebakaran.
Sebaiknya, gunakan terminal listrik dengan kapasitas yang sesuai dan jangan menghubungkan terlalu banyak alat elektronik sekaligus.
Selain itu, pastikan kualitas colokan yang digunakan sudah memenuhi standar keamanan.
Jika perlu, gunakan terminal listrik dengan fitur proteksi arus berlebih yang bisa memutuskan aliran listrik secara otomatis jika terjadi kelebihan beban.
3. Pasang dan Gunakan Peralatan Sesuai Standar
Penggunaan peralatan listrik yang sesuai dengan standar sangat penting untuk menghindari korsleting.
Pastikan setiap alat elektronik yang digunakan di rumah memiliki label sertifikasi yang memastikan kualitas dan keamanannya.
Jangan menggunakan perangkat listrik yang tidak sesuai dengan kapasitas daya rumah, karena ini bisa memicu beban listrik berlebih yang berisiko tinggi.
Misalnya, peralatan seperti kulkas, microwave, atau mesin cuci memerlukan daya yang lebih besar, sehingga perlu dipasang di stopkontak dengan kapasitas yang sesuai.
Selain itu, pastikan kabel penghubung peralatan dalam kondisi baik dan tidak terkelupas.
Memasang perangkat listrik dengan benar sesuai standar akan memastikan perangkat bekerja dengan baik dan meminimalisir kemungkinan korsleting.
4. Usahakan Tidak Mengotak-atik MCB dan Meteran Listrik
Miniature Circuit Breaker (MCB) dan meteran listrik adalah komponen penting dalam sistem kelistrikan rumah.
Jika belum tahu, MCB berfungsi untuk memutuskan aliran listrik jika terjadi beban berlebih atau korsleting.
Sementara itu, seperti penyebutannya, meteran berfungsi untuk mencatat penggunaan listrik.
Mengutak-atik atau mencoba mengubah pengaturan pada MCB dan meteran listrik tanpa pengetahuan yang tepat dapat meningkatkan risiko korsleting.
Sebaiknya, biarkan pengaturan ini hanya dilakukan oleh ahli listrik yang berlisensi.
Jika ada masalah dengan sistem kelistrikan rumah, seperti pemutus arus yang sering turun atau meteran listrik yang tidak akurat, segeralah hubungi teknisi profesional.
5. Matikan dan Cabut Peralatan Listrik yang Tidak Dipakai
Meninggalkan peralatan listrik dalam keadaan menyala tanpa digunakan banyak dinilai meningkatkan risiko korsleting.
Selain itu, pemakaian energi yang tidak efisien juga akan meningkatkan tagihan listrik.
Biasakan untuk mematikan dan mencabut perangkat elektronik seperti televisi, charger, atau peralatan dapur saat tidak digunakan.
Terutama pada perangkat yang sering diaktifkan terus-menerus seperti komputer dan televisi, cabut colokan setelah selesai digunakan.
Kebiasaan ini sederhana, namun sangat efektif dalam menjaga keamanan rumah dan mengurangi potensi bahaya.
Itulah setidaknya lima tips yang perlu diperhatikan untuk meminimalisir terjadinya korsleting listrik di rumah, semoga bermanfaat! (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RamaFitra/Tribunshopping.com)