TRIBUNSHOPPING.COM - Tubuh kurus dengan berat badan ideal tentu menjadi idaman banyak orang.
Berbagai cara pun dilakukan untuk menurunkan berat badan.
Mulai dari rutin melakukan olah raga hingga menjaga pola makan.
Tak hanya itu berbagai metode diet pun dilakukan.
Namun, dari sekian banyak metode diet, ada satu hal yang kerap diabaikan.
Yaitu menurunkan berat badan dengan metode, clean eating.
Pengertian Clean-eating
Clean-eating atau bisa diartikan sebagai pola makan bersih merupakan pola makan yang lebih banyak mengonsumsi makanan utuh dan alami.
Makan-makan itu, seperti sayuran dan buah, protein nabati, kacang-kacangan, serta minyak sehat.
Clean-eating juga berarti mengonsumsi makanan yang paling mendekati makanan alami, tidak diproses, serta bukan makanan kemasan dari pabrik.
Dilansir dari Kompas.com, menurut ahli gizi Jacklyn London, saat ini konsep clean-eating bisa jadi metode diet.
Tetapi sayangnya banyak orang salah mengartikan metode diet ini.
"Semakin banyak produsen yang melabeli produk mereka sebagai "clean". Padahal, jika produk itu mengandung turunan minyak atau gula maka sama saja tidak sehat," kata London dilansir dari situs kesehatan.
Alih-alih membeli produk jadi yang berlabel "clean-eating", "natural", atau "sehat", London menyarankan kita untuk mengonsumsi makanan yang dimasak di rumah serta melalui sedikit pemrosesan.
Pada dasarnya, diet ini merupakan cara memilih makanan mulai dari bagaimana sumber makanan itu ditanam, tumbuh, hingga dijual dengan proses yang sangat minimal.
Dengan kata lain, diet ini merupakan konsep kembali ke asal, dalam upaya mencegah berbagai penyakit sekaligus menyeimbangkan berat badan dan menjadi lebih sehat.
Dan berikut ini adalah empat cara yang dapat menjadi panduan bagi kamu yang ingin mencoba menjalankan diet clean eating:
1. Pilih Makanan Utuh
Baca juga: Tunjang Diet Sehatmu dengan Rutin Minum 7 Resep Rumahan Ini
"Prinsip yang paling penting dari diet clean eating adalah memilih makanan sealami mungkin," kata Michelle Dudash RD, penulis buku Clean Eating for Busy Families.
Itu artinya, ketika harus memilih roti, pilihnya roti gandum ketimbang roti tawar putih.
Pilih lah buah jeruk ketimbang jus jeruk (kecuali jeruknya diperas dalam keadaan segar).
Untuk diet ini, sebaiknya hindari daging baik daging merah ataupun daging putih.
Sejumlah penelitian menunjukkan, diet tinggi serat dengan mengonsumsi sumber makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian terbukti dapat mengurangi peradangan.
Berkaitan dengan penyebab penyakit kronis yang mematikan seperti jantung dan diabetes, sekaligus membantu mengatur berat badanmu.
2. Upayakan Membeli Produk Lokal
Baca juga: 5 Makanan yang Bagus untuk Program Diet, Rendah Kalori Ciptakan Tubuh Ideal dan Sehat
Makanan olahan di luar Indonesia sering kali dibawa bepergian lebih dari ribuan kilometer sebelum sampai ke konsumen.
Itu artinya, makanan yang kamu makan bisa berada di dalam truk pengangkut selama dua minggu sebelum tersaji di atas piring.
Maka, membeli produk lokal sangat disarankan.
Hal itu karena tak hanya mengurangi jejak karbon pada makanan, tapi juga membantu memastikanmu akan selalu mendapatkan bang gizi yang paling baik.
Lamanya masa pengangkutan makanan di dalam truk dapat menyebabkan berkurangnya nutrisi yang dikandung sumber makanan itu, seperti vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan jadi berkurang.
3. Baca Label Kemasan
Boleh saja saat merasa terburu-buru kamu mengonsumsi makasan kemasan.
Namun ingat, apa yang kamu makan akan berpengaruh pada tubuhmu.
Maka, jangan pernah lupa untuk selalu membaca dengan saksama label nutrisi pada kemasan.
Hal itu perlu kamu lakukan demi memastikan nutrisi yang terkandung, dan pastikan sumber makanan itu dibuat dengan bahan-bahan alami, bukan kimia. (*)
(AndraKusuma/TribunShopping.com)