TRIBUNSHOPPING.COM - Beberapa suplemen lebih baik dibandingkan yang lain dalam hal menurunkan risiko penyakit jantung.
Penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung, stroke, dan gagal jantung adalah penyebab utama kematian di dunia.
Namun sebenarnya, sebagian besar penyakit ini dapat dicegah.
Banyak suplemen yang mengklaim dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan kadar kolesterol.
Baca juga: 5 Vitamin dan Mineral Penting untuk Kesehatan Gigi dan Gusi, Bukan Hanya Kalsium Saja Lho
Sejauh ini, penelitian menemukan bahwa beberapa suplemen menurunkan risiko penyakit jantung, sementara suplemen lain mungkin membahayakan mereka yang berisiko terkena penyakit jantung.
Dan beberapa suplemen mungkin tidak membahayakan tetapi juga tidak memberikan banyak manfaat bagi kesehatan jantung.
Nah, berikut ini beberapa suplemen terbaik untuk kesehatan jantung, dikutip TribunShopping.com dari berbagai sumber.
1. Multivitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral yang dikonsumsi dalam dosis yang tepat dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Makanan utuh harus menjadi sumber nutrisi utama, dan penelitian menunjukkan bahwa banyak orang tidak memenuhi asupan yang disarankan.
Suplemen tidak dapat menggantikan kebiasaan makan yang tidak sehat, namun terkadang bahkan orang yang memiliki kebiasaan makan sehat pun kesulitan mendapatkan semua buah, sayuran, dan makanan sehat lainnya yang mereka butuhkan.
Suplemen dapat membantu mengisi kekosongan tersebut.
Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan positif antara mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral, dan pencegahan penyakit jantung.
Suplemen vitamin dan mineral mungkin aman dan murah serta dapat memberikan manfaat kesehatan.
2. Koenzim Q10 (CoQ10)
Koenzim Q10 (CoQ10) adalah zat yang mirip dengan vitamin.
Zat ini ditemukan di setiap sel tubuh.
Tubuhmu membuat CoQ10, dan sel tubuhmu menggunakannya untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan pemeliharaan sel.
Zat ini juga berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul berbahaya.
CoQ10 secara alami hadir dalam jumlah kecil dalam berbagai macam makanan, namun kadarnya sangat tinggi pada jeroan seperti jantung, hati, dan ginjal, serta daging sapi, minyak kedelai, sarden, makarel, dan kacang tanah.
Koenzim membantu enzim bekerja untuk membantu melindungi jantung dan otot rangka.
CoQ10 juga dikatakan membantu mengatasi gagal jantung, serta meningkatkan energi, dan mempercepat pemulihan setelah berolahraga.
Beberapa orang menggunakannya untuk membantu mengurangi efek obat-obatan tertentu terhadap jantung, otot, dan organ lainnya.
Baca juga: 4 Vitamin yang Paling Penting untuk Kesehatan Pencernaan, Ada yang Mampu Ubah Makanan Jadi Energi
3. Serat
Cara terbaik mendapatkan serat adalah dari makanan.
Namun, jika kamu tidak memasukkan cukup makanan kaya serat ke dalam makanan dan memilih untuk menggunakan suplemen serat, pilihlah produk yang memiliki berbagai jenis serat di dalamnya, baik yang larut maupun tidak larut.
Saat mengonsumsi suplemen serat, pastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik.
Serat psyllium dapat membantu menurunkan kolesterol bila digunakan bersamaan dengan diet rendah kolesterol dan lemak jenuh.
Jika kamu memilih untuk mengonsumsi suplemen serat, pastikan kamu tidak membeli suplemen pencahar secara tidak sengaja.
Serat tampaknya paling efektif digunakan bersamaan dengan diet dan olahraga untuk berkontribusi terhadap penurunan berat badan.
4. Asam Lemak omega-3
Asam lemak tak jenuh ganda omega-3 ditemukan dalam minyak dari jenis ikan tertentu, sayuran, dan sumber nabati lainnya.
Asam lemak ini tidak dibuat oleh tubuh dan harus dikonsumsi melalui makanan atau melalui suplemen yang sering disebut dengan minyak ikan.
Nah, asam lemak tak jenuh ganda Omega-3 bekerja dengan menurunkan produksi trigliserida tubuh.
Kadar trigliserida yang tinggi dapat menyebabkan penyakit arteri koroner, penyakit jantung, dan stroke.
Asam lemak tak jenuh ganda omega-3 yang digunakan bersama dengan diet dan olahraga membantu menurunkan kadar trigliserida dalam darah.
Menurut studi, suplementasi minyak ikan menghasilkan penurunan kecil namun signifikan secara statistik pada jumlah pasien yang meninggal atau dirawat di rumah sakit karena alasan kardiovaskular.
Suplementasi asam lemak omega-3 juga meningkatkan fungsi jantung dan menurunkan jumlah rawat inap pada beberapa pasien penyakit kardiovaskular.
Baca juga: Vitamin dan Nutrisi yang Penting Dikonsumsi selama Masa Penyembuhan setelah Operasi
5. Magnesium
Kadar magnesium yang rendah dapat menjadi prediktor penyakit jantung, demikian ungkap penelitian.
Magnesium yang rendah telah dikaitkan dengan faktor risiko kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi, penumpukan plak arteri, pengapuran jaringan lunak, kolesterol, dan pengerasan arteri.
Suplemen magnesium tersedia dalam berbagai bentuk dan kombinasi mineral, seperti magnesium sitrat, magnesium glukonat, magnesium hidroksida.
Ada pula bentuk populer magnesium sulfat yang juga dikenal sebagai garam Epsom, digunakan saat mandi dan merendam kaki untuk mengatasi nyeri otot yang lelah.
Namun pasien dengan penyakit ginjal perlu berhati-hati dengan magnesium.
6. L-Karnitin
L-karnitin adalah asam amino yang diperlukan untuk mengangkut lemak ke mitokondria (tempat di dalam sel di mana lemak diubah menjadi energi).
Produksi energi yang cukup sangat penting untuk fungsi jantung normal.
Beberapa penelitian yang menggunakan L-karnitin menunjukkan peningkatan fungsi jantung dan penurunan gejala angina.
Penderita gagal jantung kongestif mempunyai oksigenasi jantung yang tidak mencukupi, sehingga dapat merusak otot jantung.
Kerusakan tersebut dapat dikurangi dengan mengonsumsi suplemen L-karnitin.
Mengonsumsi L-karnitin juga dapat membantu mengurangi kerusakan dan komplikasi setelah serangan jantung.
Baca juga: 6 Asupan Vitamin dan Mineral Terbaik untuk Kesehatan Mental, Bisa Tingkatkan Suasana Hati
7. Teh Hijau
Teh hijau telah dinikmati selama berabad-abad, dan kemungkinan besar digunakan sebagai obat yang efektif dalam mengobati kolesterol tinggi.
Teh hijau telah terbukti menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL menurut beberapa uji coba pendahuluan dan terkontrol.
Dokter merekomendasikan tiga cangkir teh hijau per hari untuk mendukung kesehatan jantung.
8. Bawang Putih
Selain membuat makanan terasa enak bagi banyak orang, bawang putih yang dikonsumsi secara oral sebagai suplemen telah digunakan sebagai bantuan yang mungkin efektif dalam mengobati tekanan darah tinggi dan penyakit arteri koroner.
Bawang putih dapat mempengaruhi pembekuan darah dan dapat meningkatkan risiko pendarahan.
Jadi, jika kamu memerlukan pembedahan, perawatan gigi, atau prosedur medis, hentikan konsumsi bawang putih setidaknya dua minggu sebelumnya.
Nah, itu tadi delapan suplemen terbaik untuk mendukung kesehatan jantung.
Selalu perhatikan dosis dan petunjuk yang tertera sebelum mengonsumsi suplementasi.
Hindari penggunaan berlebihan.
Semoga artikel ini bermanfaat!
(TribunShopping.com/Maria N)