Tips Laptop

5 Efek Fatal Akibat Mematikan Laptop Secara Paksa, Jangan Anggap Sepele

0
Penulis: Romadhoni Alfitranto
Editor: Andra Kusuma
Ilustrasi perangkat laptop dalam kondisi mati

TRIBUNSHOPPING.COM - Mematikan laptop secara paksa atau Force Shutdown masih sering dilakukan oleh banyak pengguna ketika perangkat mengalami gangguan sistem atau freeze.

Namun tindakan tersebut tidak terlalu disarankan karena dapat menimbulkan sejumlah masalah yang berakibat fatal untuk laptop.

Oleh karena itu, Safe Shutdown harus selalu dilakukan oleh pengguna ketika selesai memakai perangkat laptopnya.

Saat melakukan Safe Shutdown artinya pengguna mematikan perangkat dengan baik dan benar sesuai prosedur agar performa laptop dapat terjaga.

Mematikan laptop secara paksa atau asal-asalan bisa berdampak buruk bagi sejumlah komponen di dalamnya.

Klik di sini untuk dapatkan laptop Lenovo Rp 6 jutaan.

Jika kebiasaan buruk tersebut terus dilakukan, bisa saja perangkat laptop yang dipakai tidak akan berumur panjang.

Tentu laptop dengan performa yang sudah tidak baik akan mengurangi kenyamanan pakai penggunanya. 

Sebelum menemui dampak yang terlalu parah, simak rangkuman dari Tribunshopping.com mengenai 5 efek fatal akibat mematikan laptop secara paksa yang masih dianggap sebagai hal sepelel oleh sebagian pengguna.

1. Memicu Kerusakan Prosesor

Ilustrasi komponen prosesor dan memori RAM (tokopedia.com)

Kerusakan prosesor merupakan salah satu efek fatal yang diakibatkan oleh Force Shutdown atau aktivitas mematikan ulang secara paksa.

Saat perangkat dimatikan sesuai prosedur, heatsink dan fan merupakan dua komponen yang akan bekerja keras untuk mendinginkan prosesor sebelum kinerja laptop benar-benar dihentikan.

Hal tersebut tidak akan terjadi saat pengguna mematikan perangkat laptopnya secara paksa.

Alhasil, komponen prosesor akan tetap berada di suhu tinggi padahal perangkat laptop telah dimatikan.

Jika dilakukan dalam jangka panjang, suhu panas yang tidak dibuang dari prosesor bisa menurunkan performa dan bahkan bisa merusaknya.

Baca juga: 6 Tips Jitu Ini Jadi Kunci Kesehatan dan Keamanan Software Laptopmu 

Oleh karena itu, sangat disarankan kepada pengguna agar mematikan perangkat laptopnya dengan baik dan benar.

Harapannya, proses pendinginan prosesor sebelum laptop dimatikan dapat berjalan secara optimal.

Dengan kata lain, prosesor akan lebih siap beristirahat ketika perangkat laptop akan dimatikan.

2. File Registry Menjadi Kacau

Ilustrasi gangguan sistem pada perangkat laptop (unsplash.com)

Efek fatal lain akibat aktivitas force shutdown atau mematikan laptop secara paksa akan membuat File Registry menjadi kacau.

Registry sendiri merupakan basis data internal yang berisi sejumlah informasi penting dari sebuah perangkat laptop, termasuk software dan hardware yang mendukungnya.

Ketika laptop dimatikan secara paksa, perangkat tidak akan melakukan registrasi ulang sejumlah komponen yang digunakannya.

Baca juga: 5 Tips Mengatasi Laptop Lemot, Buat Performanya Makit Ngebut

Imbasnya, perangkat akan menemui masalah ketika mengakses software atau sejumlah data penting yang tersimpan di dalam laptop.

Oleh karena itu, guna menjaga keteraturan file registry pengguna harus senantiasa melakukan aktivitas safe shutdown atau mematikan laptop dengan baik dan benar.

Mematikan laptop secara paksa memang tidak begitu disarankan karena dapat mempengarui kinerja hardware dan software yang mendukungnya.

3. Gangguan Media Penyimpanan atau Storage

Ilustrasi piringan pada harddisk (pixabay.com)

Komponen lain yang turut terdampak akibat aktivitas buruk dalam mematikan laptop secara paksa adalah media penyimpanan atau Storage.

Apalagi jika laptop masih mengadopsi media penyimpanan berbasis Harddisk atau HDD.

Piringan cakram di dalam harddisk bisa saja mendadak berhenti berputar saat perangkat laptop dimatikan secara paksa.

Jika hal tersebut terus dibiarkan, kinerja dan performa harddisk dalam menyimpan data pun bisa saja berkurang.

Imbasnya, pengguna akan menemui sejumlah gangguan pada media penyimpanan salah satunya bad sector.

Baca juga: Hal Simpel Tapi Berpengaruh, Lakukan 5 Hal Ini Ketika Mengisi Daya Laptop

Tidak hanya itu saja, gangguan media penyimpanan bisa membuat sejumlah data penting pengguna dalam laptop hilang.

Walaupun saat ini sudah banyak laptop yang mengadopsi media penyimpanan SSD atau Solid State Drive, mematikan perangkat secara paksa tetap tidak boleh dilakukan.

Hal tersebut karena aktivitas buruk berupa mematikan laptop secara paksa akan mempengaruhi sejumlah komponen lain.

Lenovo IdeaPad Slim 3i 14ITL6

4. Merusak Memori RAM

Ilustrasi Memori RAM dan Storage untuk Laptop (unsplash.com)

Tidak hanya mengakibatkan gangguan pada media penyimpanan, mematikan laptop secara paksa juga dapat mempengaruhi fungsi memori RAM.

Hal tersebut karena aktivitas pengosongan memori RAM dari sejumlah data pemakaian perangkat tidak akan dilakukan ketika pengguna mematikan paksa laptopnya.

Akibatnya, data tersebut akan tetap terbaca ketika laptop dihidupkan kembali.

Baca juga: Kadang Bikin Jengkel, Ternyata ini 5 Komponen Laptop yang Sering Rusak

Imbas lain yang dapat dirasakan adalah performa laptop yang kurang bertenaga untuk menjalankan tugas setelah perangkat dimatikan secara paksa.

Alasannya adalah kapasitas memori RAM yang seharusnya lega malah dipenuhi oleh sisa data yang seharusnya dikosongkan saat proses shutdown.

Jangan kaget apabila performa laptop bisa lambat dan suka lag jika pengguna gemar mematikan perangkatnya secara paksa.

5. Merusak Power Supply

Ilustrasi laptop yang sedang dibongkar untuk memperbaiki komponen power supply (acerid.com)

Terakhir, mematikan laptop secara paksa dapat berakibat fatal pada komponen power supply selaku bagian yang akan membuat perangkat hidup.

Jika bagian penting dalam suplai daya ini rusak, jangan heran jika perangkat laptop tidak mau dinyalakan kembali.

Saat pengguna mematikan secara paksa laptopnya, arus listrik yang tadinya mengalir di power supply mendadak terhenti.

Dalam jangka panjang, sirkuit penopang daya untuk membuat laptop menyala ini bisa saja menemui kerusakan atau konslet.

Pilihan terbaik memang jatuh kepada safe shutdown atau mematikan laptop dengan baik dan benar agar kinerja power supply tidak terganggu.

Baca juga: Jaringan WiFi Mendadak Hilang di Laptop? Lakukan 5 Tips ini untuk Mengatasinya

Mematikan laptop secara paksa memang sangat tidak disarankan karena bisa mempengaruhi kinerja dan performanya.

Walaupun sedang menemui gangguan sistem, pilihan terbaik adalah dengan menunggunya untuk kembali memberikan respon.

Setelah sistem perangkat memberikan respon, laptop dapat dimatikan dengan baik dan benar agar bisa mendapatkan waktu istirahat barang sebentar. (*)

  • Shopee sedang mengadakan promo yang sangat menarik nih guys, "Pakai kode voucher SHP023DXE untuk mendapatkan cashback 10 persen di Shopee"
  • Dengan memasukkan voucher tersebut saat kamu check out kamu bisa mendapatkan cashback hingga 10 persen dengan minimal pembelanjaan Rp 275.000.
  • Jika kamu check out belanjaan kamu hingga Rp 275.000, cashback yang didapat maksimal Rp 50.000 dengan sistem pembayaran ShopeePay atau Shopee PayLater.
  • Yuk segera belanja barang impian kamu hanya di Shopee, promo ini berlaku hingga 15 Maret 2023.

(RamaFitra/Tribunshopping.com)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Tips Home Care

8 Tips Mencuci Celana Jeans agar Awet dan Tidak Mudah Rusak

Body Care

Review Asepso Antibacterial Body Wash Hygienic Fresh, Sabun Mandi Dengan Ekstrak Alami Buah Manggis

Produk Makeup

3 Rekomendasi Bedak DAZZLE ME, Ada Produk Baru dengan Invisible Finish

Produk Makeup

26 Daftar Makeup Madame Gie, Produk Lokal Harga Murah dan Sudah BPOM

Skincare

Kelebihan dan Kekurangan ANUA 3 Ceramide Panthenol Moisture Barrier Cream, Perbaiki Tekstur Kulit