TRIBUNSHOPPING.COM - Menyusui saat puasa akan menjadi tantangan baru bagi ibu.
Pasalnya, ketika berpuasa bagi ibu menyusui, tubuh lebih banyak kehilangan cairan disebabkan oleh perubahan pola makan dan tidur.
Oleh karena itu, kamu bisa tambah asupan nutrisi saat sahur di sini.
Aman atau tidak menyusui saat sedang puasa?
Sebenarnya puasa atau tidak, penurunan asupan kalori tidak akan memengaruhi produksi ASI.
Baca juga: Ingin Kulit Tetap Terhidrasi saat Puasa Ramadhan 1443 H? Gunakan 5 Rekomendasi Pelembap Ini
Namun agar lebih aman dan sehat, ini tips dan trik berpuasa bagi ibu menyusui:
1. Mencukupi Cadangan Cairan pada Tubuh
Puasa untuk ibu menyusui memang tidak berbahaya, tapi kalau caranya tidak tepat bisa menjadi bumerang.
Salah satunya adalah dehidrasi ketika tubuh kekurangan cairan.
Ciri-ciri dehidrasi adalah merasa haus, pusing, mulut kering, lelah, dan lemas.
Bila ibu merasakan tanda-tanda tersebut, segera batalkan puasa dengan air putih atau cairan yang mengandung elektrolit untuk menghidrasi tubuh.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi cairan secukupnya ketika sahur dan berbuka puasa.
2. Memompa ASI pada Malam Hari Semaksimal Mungkin
Ketika sedang berpuasa, produksi ASI pada siang hari akan berkurang.
Ibu bisa memaksimalkan waktu untuk memompa saat malam hari, setelah salat magrib, tarawih, dan sebelum sahur.
Jadi secara teknis, ibu menggeser waktu memompa dan menjaga persediaan ASI yang anak dipakai saat siang hari untuk si kecil.
Untuk mempermudah, kamu bisa menggunakan alat pompa ASI yang bagus.
Temukan pompa ASI kualitas terbaik di sini.
3. Perhatikan Asupan Makanan saat Sahur
Penting untuk memperhatikan asupan makanan yang dimakan ketika sahur.
Pasalnya, makanan dan cairan yang ibu konsumsi menjadi cadangan nutrisi dan kalori selama puasa.
Asupan makanan yang penting dan harus selalu ada ketika sahur adalah sayuran hijau, protein hewani, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan.
Misalnya, brokoli, bayam, daun katuk, telur, ikan, dan kacang merah.
Ibu juga bisa menambahkan suplemen vitamin D saat sahur yang bagus untuk ibu menyusui.
Temukan brokoli segar untuk asupan saat sahur agar kuat saat puasa di sini.
4. Sesuaikan dengan Usia Bayi
Sebelum memutuskan untuk berpuasa, baiknya berkonsultasi kepada dokter.
Hal ini supaya dokter bisa melihat kondisi ibu dan anak, apakah siap untuk berpuasa atau tidak.
Kalau bayi di bawah usia 6 bulan, ia akan bergantung pada ASI sebagai asupan gizi utama.
Sedangkan anak di atas 6 bulan, biasanya ibu akan lebih diizinkan puasa karena di masa ini, anak sudah mengonsumsi makanan pendamping ASI atau MPASI.
Oleh karena itu, agar lebih aman konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.
Baca juga: Lakukan 5 Kebiasaan Ini agar Kulit Tidak Rusak saat Puasa
5. Istirahat yang Cukup
Puasa ketika sedang menyusui adalah fase yang cukup berat karena tubuh akan lebih lemas setelah memberikan ASI.
Oleh karena itu, ibu harus beristirahat yang cukup agar kondisi fisik dan psikis bisa terjaga dengan baik.
Sehingga, produksi ASI ibu akan tetap lancar dan si kecil tidak kehilangan asupan terbaik dari ibu.
Kalau memang sudah terasa lemas atau bayi ibu membutuhkan asupan ASI secara lebih, jangan paksakan diri.
Ibu bisa membatalkan puasa di tengah hari.
Tidak ada salahnya karena masih bisa berpuasa di bulan berikutnya sebagai hari pengganti. (*)
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)