TRIBUNSHOPPING.COM - Biasanya orang menyebut cairan pembersih kuteks adalah aseton.
Padahal, tidak semua pembersih kuteks mengandung aseton, tetapi tetap mampu membersihkan kuteks dengan baik.
Di pasaran, pembersih kuteks terdiri dari dua jenis, yaitu mengandung aseton dan tidak mengandung aseton.
Keduanya menawarkan kelebihannya tersendiri.
Berikut ini perbedaan antara pembersih kuteks yang mengandung aseton dan tidak:
Baca juga: Mengenal 3 Tipe Pembersih Kuteks di Pasaran, Bentuk Lembaran hingga Botol
1. Mengandung Aseton
Bila kamu mau membersihkan kuteks dengan mudah, pilih pembersih yang mengandung aseton.
Kuteks jenis glitter atau kuteks yang kamu oleskan berkali-kali sekalipun dapat dibersihkan dengan cepat.
Pembersih kuteks beraseton ini ekonomis karena dapat membersihkan kuteks dengan baik meski hanya digunakan sedikit.
Kelemahannya, produk dengan aseton memiliki aroma yang kuat dan rentan mengikis kuku.
Aseton yang kuat dapat menghilangkan kandungan minyak alami dari kulit dan kuku.
Jika hal ini terus berlangsung, kuku belah, kuku bercabang, dan permasalahan lainnya bisa muncul.
Sangat baik bila kamu berhati-hati dalam menggunakannya.
Pembersih kuteks dengan kandungan aseton dominan akan menyingkirkan tidak hanya kuteks, tetapi juga lapisan kuku.
Tentunya hal tersebut berisiko merusak kukumu.
Baca juga: 5 Cara Mudah Membuat Kuteks Alami Menggunakan Bahan Dasar Kunyit
2. Tidak Mengandung Aseton
Jika dirasa pembersih kuteks yang mengandung aseton berbahaya, kamu bisa menggunakan pembersih kuteks tanpa aseton.
Selain lebih ramah untuk kuku dan kulit, aromanya pun tidak terlalu tajam.
Kelemahan dari tipe ini adalah kemampuannya dalam menghapus kuteks lebih lemah daripada pembersih kuteks beraseton.
Di sisi lain, pemakaian berulang tetap dapat membuat kuku kamu menjadi rapuh.
Jadi, produk tanpa aseton tidak cocok untuk digunakan menghapus kuteks glitter atau kuteks yang dioleskan berulang kali.
Beberapa produk juga bisa saja ditulis bebas aseton, tetapi di dalamnya terkandung ethyl acetate.
Berhati-hatilah sebab zat tersebut memiliki sifat seperti aseton.
Adanya ethyl acetate akan membuat kuku terkikis dan menjadi rapuh.
Jika kamu ingin mengurangi paparan zat kimia seminim mungkin, carilah produk yang terbuat dari bahan alami. (*)
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)