TRIBUNSHOPPING.COM- Setiap bulannya wanita mengalami datang bulan atau menstruasi.
Agar menstruasi tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, para wanita menggunakan pembalut untuk menampung darah haid.
Penting untuk memperhatikan kebersihan organ intim ketika sedang menstruasi, salah satunya sering mengganti pembalut ketika darah sedang deras-derasnya.
Jika tidak, Anda akan berisiko mengalami penyakit atau infeksi.
Berikut ini dikutip dari beberapa sumber, bahaya dan risiko jika tidak rajin mengganti pembalut saat menstruasi:
Baca juga: Berapa Kali Harus Mengganti Pembalut dalam Sehari? Berikut Penjelasannya
1. Iritasi
Area miss V sifatnya asam dengan kadar 4-4,5 pH.
Sedangkan darah sifatnya basa.
Saat menstruasi, darah yang keluar mengandung 7,3 - 7,4 Ph.
Yang artinya, Ph Yang dikeluarkan bisa merusak kulit kita.
Karena itu, kulit akan mudah mengalami iritasi saat menstruasi.
Iritasi bisa berupa rasa gatal, perih, kulit merah, basah, berair dan bau tidak sedap pada area intim.
2. Jamur
Sering lupa atau malas ganti pembalut bisa menyebabkan penyakit jamur candida albicans.
Jamur ini menyebabkan keputihan pada wanita yang disertai rasa gatal yang cukup parah.
Baca juga: 7 Rekomendasi Pantyliner Sebagai Pengganti Pembalut Ketika Darah Haid Sedikit
Rasa gatal akibat infeksi jamur sangat mengganggu.
Dan bila kita menggaruknya bisa menyebabkan iritasi atau infeksi serius.
3. Toxic Shock Syndrome
Toxic shock syndrome biasanya diderita bagi wanita yang memakai tampon.
Namun seiring perkembangan zaman ternyata juga ditemukan pada perempuan yang memakai pembalut.
Infeksi ini terjadi karena kulit lembap dan iritasi yang bisa menyebabkan luka terbuka.
Saat luka terbuka bakteri staphylococcus aureus dan streptococcus pyogenes masuk ke area luka.
Ciri penderitanya disertai demam tinggi, nyeri otot dan lesu, diare, muntah, pusing sampai pingsan, luka dan ruam di area miss V, nyeri tenggorokan dan mata memerah.
4. Kanker servik
Banyak orang yang menyalahkan kualitas pembalut yang bisa menyebabkan kanker servik.
Padahal, kanker servik tidak dipicu karena kualitas pembalut saja, tapi juga kebersihan area miss V.
Ketika telat mengganti pembalut biasanya akan merasa lembap, gatal yang ujungnya keputihan hingga kanker servik.
Pembalut yang tidak kita ganti biasanya ada microorganism Human Papiloma Virus (HPV) penyebab kanker servik.
Sebagian peneliti mengidentifikasi bahwa HPV bisa menginfeksi kulit dan menghasilkan kutil.
Kutil merupakan tumor jinak yang bentuknya seperti benjolan-benjolan kecil di sekitar miss V bagian luar dan dalam serta mulut anus.
5. Herpes
Bahaya lain yang bisa terjadi jika malas mengganti pembalut walau tidak penuh dan lebih dari 3 jam, bisa jadi terkena penyakit herpes.
Infeksi bakteri herpes paling cepat menyebar dan menyerang tubuh.
Karena itu, penting untuk menjaga kebersihan area miss V saat haid atau menstruasi.
Agar terhindar dari bahaya-bahaya diatas, pastikan Anda merawat kebersihan miss V saat sedang menstruasi.(*)
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)