zoom-inlihat foto
Tips Merawat Batik Cap agar Tetap Awet dan Tidak Mudah Luntur, Plus Rekomendasi Produk Cenderaloka
wikimedia commons
Tips Mencuci Batik Cap Agar Awet 

TRIBUNSHOPPING.COM - Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang terus berkembang menjadi tren fashion modern. 

Dari batik tulis, batik cap, hingga batik printing, setiap jenis batik memiliki ciri khas, keunikan motif, serta nilai estetikanya masing-masing. 

Di antara berbagai jenis batik tersebut, batik cap menjadi salah satu yang paling populer digunakan sebagai bahan pakaian sehari-hari.

Baca juga: Batik Giriarum, Eksistensi 10 Tahun Mencapai Pasar Internasional ke Paris

Alasannya sederhana: harganya lebih terjangkau dibanding batik tulis, namun tetap menghadirkan kualitas kain yang nyaman, motif yang rapi, serta kesan elegan yang tidak kalah menarik untuk berbagai kesempatan.

Meski demikian, batik cap tetap membutuhkan perawatan khusus agar warnanya tidak cepat pudar dan kainnya tetap awet meski sering dipakai.

Banyak orang belum memahami bahwa proses pembuatan batik cap juga melibatkan pewarnaan manual, sehingga perawatannya tidak bisa disamakan dengan kain printing biasa. 

Tunik Batik Cap Mix Lurik dan Katun Polos dari Sari Craft
Tunik Batik Cap Mix Lurik dan Katun Polos dari Sari Craft (Cenderaloka)

Jika salah dalam mencuci atau merendam, warna batik cap dapat luntur dalam beberapa kali pemakaian. Di sisi lain, merawat batik cap dengan benar dapat membuat warnanya bertahan cerah dan kainnya tetap lembut dalam jangka panjang.

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan panduan lengkap tentang cara merawat batik cap dengan metode yang sederhana namun efektif mulai dari cara mencuci, mengeringkan, menyetrika, hingga penyimpanan yang tepat. 

Produk Tunik Batik Cap Mix Lurik dan Katun Polos dari Sari Craft yang memiliki bahan terbaik

Tips Merawat Batik Cap

2 dari 4 halaman

Berikut adalah tips merawat batik cap untuk produk fashion agar tetap tahan lama dan tidak mudah luntur.

1. Cuci dengan Metode Rendam Cepat

Ilustrasi merendam pakaian dair batik cap untuk cara perawatan terbaik.
Ilustrasi merendam pakaian dari batik cap untuk cara perawatan terbaik. (pexels.com)

Hindari merendam batik cap terlalu lama. 

Cukup rendam 3–5 menit menggunakan air dingin atau air hangat suam-suam kuku. 

Lamanya perendaman dapat membuat pewarna alami atau campuran pada batik cap mudah pudar. 

Produk Totebag Lipat Bahan Belacu Premium Kombinasi Batik Cap Warna Biru dari Mae Craft

Gunakan deterjen khusus batik atau sabun cair yang lembut untuk menjaga warna tetap stabil.

2. Pisahkan dengan Pakaian Lain

Totebag Lipat Bahan Belacu Premium Kombinasi Batik Cap Warna Biru
Totebag Lipat Bahan Belacu Premium Kombinasi Batik Cap Warna Biru (Cenderaloka)

Setiap kali mencuci batik cap, pisahkan dari pakaian lain, terutama yang warnanya mencolok atau berpotensi luntur. 

Baca juga: Alodie Collection – Menguatkan Ekonomi Kreatif Lokal Lewat Ecoprint Khas Wonogiri

Ini membantu mencegah kontaminasi warna dan menjaga keaslian motif batik. 

3 dari 4 halaman

Langkah ini sangat penting jika batik cap masih baru pertama kali dicuci.

3. Hindari Memeras Kain Terlalu Kencang

Malessa Blouse Wanita Katun Batik Cap Motif Truntum dan Parang Mix Lurik yang bisa dibeli untuk mempercantik penampilan

Setelah dicuci, cukup tekan lembut kain untuk mengeluarkan air. 

Memeras terlalu kuat dapat merusak serat kain, membuat tekstur batik berubah, dan mempercepat pelunturan pada bagian-bagian tertentu.

4. Keringkan di Tempat Teduh

Malessa Blouse Wanita Katun Batik Cap Motif Truntum dan Parang Mix Lurik
Malessa Blouse Wanita Katun Batik Cap Motif Truntum dan Parang Mix Lurik (Cenderaloka)

Jangan mengeringkan batik cap di bawah sinar matahari langsung.

Sinar matahari langsung dapat memudarkan warna batik secara cepat. 

Jemurlah di tempat teduh, sejuk, dan sirkulasi udara baik. 

Anda bisa mengeringkannya dengan cara digantung atau dibentangkan rapi.

4 dari 4 halaman

5. Gunakan Alas Saat Menyetrika

Ilustrasi Menggunakan Alas Setrika
Ilustrasi Menggunakan Alas Setrika (freepik.com)

Saat menyetrika batik cap, pastikan suhu setrika tidak terlalu panas.

Lapisi kain dengan kain katun tipis sebagai alas agar panas tidak langsung mengenai motif batik. 

Teknik ini membantu menjaga kualitas warna dan menghindari bercak mengkilap pada kain.

6. Simpan dengan Cara Digantung

Baca juga: Tlenik Arts, Mengembangkan Fashion Batik Khas Solo yang Berkarakter

Untuk produk fashion batik cap seperti kemeja, dress, atau outer, sebaiknya simpan dalam kondisi tergantung di lemari. 

Hindari melipat terlalu kecil karena bisa meninggalkan garis lipatan permanen. 

Jika perlu dilipat, gunakan tisu sebagai pembatas lipatan agar kain tetap halus.

7. Hindari Penggunaan Pewangi Berbahan Kimia Keras

Kain Batik Cap Motif Parang Warna Merah Bahan Katun Ukuran 2 Meter dari Batik Mayangsari

Pewangi pakaian dengan bahan kimia pekat dapat mempengaruhi warna batik cap. 

Pilih pewangi yang lembut atau khusus untuk pakaian tradisional.

Dengan mengikuti tips perawatan di atas, batik cap Anda akan tetap awet, warnanya tidak mudah luntur, dan kualitasnya tetap terjaga untuk penggunaan jangka panjang. 

Cara merawat batik yang benar juga menjaga nilai estetika dan kenyamanan saat dipakai sebagai produk fashion sehari-hari.

(Cynthia/Tribunshopping.com)

Selanjutnya

Artikel Rekomendasi

Artikel Terkait

Bikin Percaya Diri Pakai Kebaya, Batik Saraswati Lakukan Inovasi untuk Produknya

Bikin Percaya Diri Pakai Kebaya, Batik Saraswati Lakukan Inovasi untuk Produknya

Ambar, pemilik Batik Saraswati yang menyulap kebaya dan kutu baru menjadi produk fashion yang membuat tampilan makin elegan dan kekinian.

Tlenik Arts, Mengembangkan Fashion Batik Khas Solo yang Berkarakter

Tlenik Arts, Mengembangkan Fashion Batik Khas Solo yang Berkarakter

Ary Ardianna melalui Tlenik Arts berupaya menjaga warisan kakek dengan inovasi fashion baru dengan produksi yang limited dan diminati pasar luas.

Batik Tresno Dharma, Pengusaha Muda yang Lestarikan Budaya Leluhur Turun-Temurun

Batik Tresno Dharma, Pengusaha Muda yang Lestarikan Budaya Leluhur Turun-Temurun

Reni Suprihatin, melestarikan budaya leluhur melalui usaha UMKM-nya Batik Tresno Dharma yang beralamat di Desa Girilayu, Matesih, Karanganyar.

Artikel Populer

Rekomendasi Produk Fashion Ecoprint UMKM di Cenderaloka, Punya Bahan dan Kualitas Terbaik

Rekomendasi Produk Fashion Ecoprint UMKM di Cenderaloka, Punya Bahan dan Kualitas Terbaik

Produk fashion ecoprint makin digemari dan dicari masyarakat. Kalau kamu mau mencoba, ini beberapa rekomendasi produk dari UMKM di Cenderaloka.

Review Tas Rajut dari Ken Sagara, UMKM Kerajinan yang Punya Kualitas Terbaik

Review Tas Rajut dari Ken Sagara, UMKM Kerajinan yang Punya Kualitas Terbaik

Ingin menambah koleksi tas di rumah? Beberapa produk karya Ken Sagara Bag, UMKM kerajinan yang menciptakan tas rajut berkualitas ini bisa jadi pilihan

5 Rekomendasi Outerwear Kekinian untuk Musim Hujan yang Nyaman dan Anti Ribet

5 Rekomendasi Outerwear Kekinian untuk Musim Hujan yang Nyaman dan Anti Ribet

Outwear bukan hanya soal kehangatan, tapi bisa juga untuk tampil stylish di musim hujan dengan cuaca yang tak menentu

Sempat Tidak Ada Pemasukan saat Pandemi, Rnie Flowercraft Bangkit Melalui Kerajinan Tangan

Sempat Tidak Ada Pemasukan saat Pandemi, Rnie Flowercraft Bangkit Melalui Kerajinan Tangan

Bertahan di tengah keterbatasan Covid-19 beberapa waktu lalu. Rnie Flowercraft bisa bangkit kembali dan produk kerajinannya terus dipercaya pelanggan.

5 Rekomendasi Sandal Winod yang Nyaman dan Stylish untuk Sehari-hari

5 Rekomendasi Sandal Winod yang Nyaman dan Stylish untuk Sehari-hari

Winod menghadirkan banyak pilihan model sandal wanita yang bisa dipakai untuk santai di rumah, jalan-jalan, hingga hangout kasual

Review Produk Jammakcraft: Pernak-pernik Rumah Tangga Inspirasi Natal 2025

Review Produk Jammakcraft: Pernak-pernik Rumah Tangga Inspirasi Natal 2025

Sudah menyiapkan pernak-pernik jelang Nqtal 2025? Jammakart menyediakan berbagai produk rumah tangga yang dapat menghiasi sajian Natal 2025.