TRIBUNSHOPPING.COM - Ada kemungkinan kondisi di mana saat tengah-tengah kesibukan memasak, tiba-tiba tercium bau gas yang menyengat.
Atau, terdengar suara desis dari tabung gas yang sedang digunakan.
Situasi seperti ini bisa menimbulkan kepanikan. Namun, penting untuk tetap tenang dan tidak panik karena kebocoran gas dapat diatasi dengan aman jika tahu cara yang benar.
Baca juga: 6 Cara Praktis Mengatasi Kompor Gas yang Sulit Menyala di Rumah
Menurut data dari berbagai sumber, insiden ledakan tabung gas sering kali disebabkan oleh penanganan yang salah saat terjadi kebocoran.
Hal ini membuktikan bahwa edukasi mengenai cara mengatasi kebocoran gas sangat penting.
Lantas, bagaimana cara mengatasi tabung gas yang bocor dengan aman? Berikut adalah empat langkah penting yang harus kamu lakukan.
Langkah 1: Tetap Tenang dan Jauhi Pemicu Api

Saat menyadari adanya kebocoran gas, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah tetap tenang.
Jangan panik, karena kepanikan bisa membuat kamu melakukan kesalahan.
Segera matikan kompor dan hindari menyalakan atau mematikan peralatan listrik.
Ini termasuk sakelar lampu, kipas angin, atau bahkan ponsel kamu.
Percikan api sekecil apapun dari sakelar listrik bisa menjadi pemicu ledakan jika konsentrasi gas di udara sudah terlalu tinggi.
Begitu juga dengan sumber api lainnya, seperti korek api, rokok, atau lilin. Pastikan tidak ada orang yang merokok di dalam ruangan.
Jika memungkinkan, segera lepaskan regulator dari tabung gas. Ini adalah langkah paling krusial untuk menghentikan aliran gas.
Baca juga: 7 Tanda-Tanda Regulator Gas Rusak, Jangan Anggap Remeh Demi Keamanan Rumah
Langkah 2: Buka Semua Jendela dan Pintu

Setelah menjauhi sumber api, langkah selanjutnya adalah membuka semua jendela dan pintu lebar-lebar.
Tujuannya adalah untuk menciptakan ventilasi silang yang kuat. Angin yang masuk akan membantu mengusir gas yang terkumpul di dalam ruangan.
Sifat gas LPG yang lebih berat dari udara membuatnya cenderung mengendap di area rendah, jadi ventilasi yang baik akan sangat membantu mengurangi konsentrasinya di dalam ruangan.
Proses ini penting untuk mencegah penumpukan gas. Semakin cepat gas dibuang ke luar, semakin kecil risiko ledakan.
Jangan menggunakan kipas angin listrik untuk mempercepat proses ini, karena motor kipas bisa menimbulkan percikan api.
Langkah 3: Periksa Sumber Kebocoran

Setelah ruangan terbebas dari bau gas yang menyengat, saatnya memeriksa sumber kebocoran.
Kemungkinan besar kebocoran berasal dari regulator, selang, atau klep tabung gas.
Jika kebocoran berasal dari regulator, pastikan posisinya sudah terpasang dengan benar.
Kadang, regulator yang longgar atau miring bisa menjadi penyebab utama. Coba pasang kembali regulator dengan benar.
Jika masih bocor, kemungkinan regulator sudah rusak dan harus diganti.
Jika kebengkakan terlihat pada selang gas, atau jika terdapat retakan, segera ganti selang tersebut.
Selang yang sudah tua atau sering tertekuk memang rentan bocor. Pastikan menggunakan selang yang berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia).
Jika kebocoran berasal dari klep tabung, ini bisa jadi karena karet seal yang rusak atau hilang.
Solusinya adalah dengan mengganti karet seal tersebut.
Karet seal atau seal karet ini bisa didapatkan dengan mudah di warung atau toko terdekat. Pastikan kamu memasangnya dengan benar sebelum memasang regulator kembali.
Jika semua cara di atas tidak berhasil, atau kamu tidak yakin dengan sumber kebocorannya, jangan ambil risiko.
Bawa tabung gas tersebut ke tempat terbuka yang jauh dari sumber api, misalnya ke halaman rumah.
Baca juga: 5 Cara Menghemat Gas Elpiji 3kg agar Tidak Cepat Habis, Solusi Disaat Langka Gas Melon
Langkah 4: Hindari Mitos yang Salah

Ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat mengenai cara mengatasi kebocoran tabung gas, dan yang paling terkenal adalah merendam tabung gas ke dalam air.
Cara ini adalah keliru dan sangat berbahaya. Menurut para ahli, merendam tabung gas ke dalam air tidak akan menyelesaikan masalah kebocoran.
Sebaliknya, hal ini bisa memperburuk situasi. Air bisa menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian tabung, yang justru bisa memicu kebocoran yang lebih parah atau bahkan ledakan.
Selain itu, jangan mencoba menutup kebocoran dengan tangan atau benda lain. Ini hanya solusi sementara dan tidak efektif.
Selalu fokus pada identifikasi dan perbaikan sumber kebocoran yang sebenarnya.
Selain mengetahui cara mengatasi kebocoran, tindakan pencegahan juga sangat penting.
Selalu gunakan peralatan seperti selang dan regulator yang sudah berlabel SNI.
Pastikan selang tidak tertekuk dan tidak berada di dekat sumber panas.
Ganti selang secara berkala, terutama jika sudah terlihat retak atau mengeras.
Terakhir, periksa karet seal secara rutin setiap kali mengganti tabung gas. Pastikan karet seal dalam kondisi baik dan terpasang dengan benar.
Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan ini, kamu dapat meminimalisir resiko kebocoran gas dan menciptakan lingkungan dapur yang lebih aman bagi keluarga.
Jika semua langkah sudah dilakukan dan tabung masih bocor, segera hubungi pihak yang berwajib seperti pemadam kebakaran. Jangan pernah mengambil risiko yang membahayakan nyawa.
(Nabila Kusuma Hapsari/TribunShopping.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!