TRIBUNSHOPPING.COM - Panci presto atau pressure cooker merupakan salah satu peralatan dapur yang cukup populer di banyak rumah tangga Indonesia.
Alat ini dikenal mampu mempercepat proses memasak, terutama untuk bahan makanan yang membutuhkan waktu lama agar empuk, seperti daging, kacang-kacangan, atau tulang untuk kaldu.
Namun, meskipun praktis, penggunaan panci presto tidak boleh sembarangan.
Jika salah dalam menggunakannya, makanan justru bisa gagal matang sempurna, bahkan rasanya bisa berubah tidak sesuai harapan.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara pemakaian yang benar serta menghindari beberapa kesalahan umum saat memasak dengan panci presto.
Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika menggunakan panci presto dan sebaiknya kamu hindari:
1. Mengisi Panci Presto Terlalu Penuh

Salah satu kesalahan paling umum adalah memasukkan terlalu banyak bahan makanan ke dalam panci presto.
Ingat, panci presto bekerja dengan tekanan uap tinggi, sehingga membutuhkan ruang kosong agar uap bisa bersirkulasi dengan baik.
Mengisi panci hingga penuh justru bisa membuat masakan tidak matang merata, bahkan bisa menimbulkan risiko kebocoran atau makanan meluap keluar.
Idealnya, isi panci hanya sampai maksimal tiga perempat dari kapasitas. Dengan begitu, bahan makanan memiliki ruang cukup untuk matang sempurna tanpa berantakan.
Baca juga: 6 Rekomendasi Panci Presto dari Oxone, Melunakkan Makanan secara Cepat dan Efisien
2. Menuangkan Air atau Cairan Terlalu Banyak

Berbeda dengan panci biasa, panci presto menahan uap agar tetap berada di dalam panci.
Jika kamu menambahkan terlalu banyak air atau cairan, hasil masakan bisa menjadi hambar karena rasanya larut ke dalam kuah yang berlebihan.
Gunakan cairan sesuai takaran yang dianjurkan dalam resep atau panduan memasak.
Umumnya, panci presto hanya membutuhkan sedikit air untuk menghasilkan tekanan uap yang cukup.
Dengan perbandingan yang tepat, makanan akan lebih beraroma, teksturnya pas, dan rasanya tetap terjaga.
3. Memasak Terlalu Lama

Banyak orang beranggapan semakin lama memasak dengan panci presto, maka makanan akan semakin empuk.
Padahal kenyataannya, waktu memasak yang terlalu lama justru bisa membuat daging menjadi kering dan keras, bukan lembut.
Untuk menghindarinya, ikuti panduan waktu yang sesuai dengan jenis bahan makanan.
Misalnya, daging sapi biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit, sementara kacang-kacangan mungkin lebih singkat.
Jika ragu, lebih baik mulai dengan waktu yang lebih singkat, lalu tambahkan beberapa menit jika dirasa masih kurang.
Baca juga: Simak Kelebihan dan Kekurangan Masak Pakai Panci Presto, Lebih Mudah atau Malah Merepotkan?
4. Membuka dan Menutup Panci Secara Berulang

Kesalahan lain yang sering dilakukan adalah membuka tutup panci presto saat proses memasak masih berlangsung.
Hal ini bisa menyebabkan makanan tidak matang merata karena tekanan di dalam panci terganggu.
Sebaiknya, biarkan panci bekerja sesuai waktunya. Setelah selesai, matikan api dan tunggu hingga tekanan di dalam panci turun secara alami sebelum membuka tutupnya.
Dengan begitu, makanan akan matang lebih sempurna dan teksturnya tetap terjaga. (*)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!