TRIBUNSHOPPING.COM- Jika ingin bahan makanan lebih awet, tentu kamu butuh cara penyimpanan yang tepat.
Bahan makanan dengan komposisi, tekstur dan rasa yang berbeda-beda tentu butuh cara penyimpanan yang berbeda-beda pula.
Jika semua bahan disimpan secara sama rata, bukan tidak mungkin hal ini bisa membuat salah satu atau beberapa jenis makanan rusak.
Salah satu bahan makanan yang membutuhkan cara perawatan tepat yakni keju.
Keju yang memiliki cita rasa, tekstur serta aroma khas ini bisa rawan rusak dan jamuran jika hanya asal disimpan.
Yap, keju bisa rusak sebelum masa kadaluarsa datang, mau gak mau harus dibuang dan tidak bisa dikonsumsi lagi deh.
Baca juga: 5 Tips Menyimpan Saus Supaya Gak Cepat Basi dan Berjamur
Bagaimana dengan penyimpanan kejumu selama ini, apakah aman?
Jika kamu masih bingung mengenai cara penyimpanan keju secara tepat, berikut ini TribunShopping sudah merangkum 5 tipsnya untukmu:
1. Hindari Membungkus Keju dengan Plastik

Menyimpan keju memang gak bisa asal, pastikan tempat penyimpanan hingga wadah penyimpanan yang digunakan sudah tepat.
Salah satu hal yang harus dihindari yakni menyimpan keju dengan plastik.
Yap, cara ini mungkin membuat keju terbebas dari kontaminasi dari bahan lain saat disimpan bersamaan, namun keju jadi sukit menyerap oksigen.
Keju tidak bisa bernafas sehingga memungkinkan bakteri tumbuh di dalamnya.
Bisa membuat keju lembap, sulit menyerap oksigen dan memicu tumbuhnya bakteri di dalamnya.
Sudah pasti rasa dan tekstur keju bisa rusak secara lebih cepat.
2. Gunakan Kertas untuk Membungkus dan Jangan Dicampur

Kalau kamu ingin menyimpan keju secara lebih aman, gunakan saja kertas khusus.
Kamu bisa melapisi keju yang sudah dibuka kemasannya dengan kertas lilin lalu bungkus kembali dengan plastic wrap.
Bukan hanya itu saja, sangat tidak disarankan untuk menyimpan beberapa jenis keju, sebaiknya simpan masing-masing keju dalam bungkus yang berbeda.
Dilansir dari berbagai sumber, mencampur keju dengan jenis keju lainnya tanpa pembungkus yang tepat dapat merusak aroma keju.
Jangan lupa untum memberi tanggal kadaluarsa juga pada tiap kemasan keju.
3. Bungkus dengan Alumunium Foil

Selain kertas, kamu juga bisa pakai alumunium foil sebagai pembungkus loh.
Bisa menggunakan pembungkus kemasan yang asli supaya lebih aman.
Tapi apabila pembungkus keju yang asli sudah terbuang, kamu bisa menggantinya dengan baking paper atau kertas roti.
4. Penyimpanan di Kulkas Harus Tepat

Kamu tidak disarankan untuk meletakkan keju di dalam kulkas jika tidak terlalu paham cara penyimpanan yang tepat.
Ada beberapa risiko jika kamu menyimpannya di dalam kulkas seperti keju akan mengeras, keju tersebut akan memiliki rasa yang tidak sesuai dengan rasa keju pada umumnya.
Dilansir dari berbagai sumber, keju membutuhkan sirkulasi udara yang baik, karena bahan makanan ini pada dasarnya terdapat bakteri baik yang hidup didalamnya.
Tapi jika kamu ingin menyimpannya di dalam kulkas, kamu bisa meletakkan keju di bagian bawah kulkas atau di rak yang paling jauh dari freezer.
Keju harus berada di suhu 35 sampai 45 derajat fahrenheit atau setara dengan 1,5-7 derajat celsius.
5. Oleskan Minyak di Permukaannya

Selain keempat cara di atas, ada cara lain lagi yang bisa kamu lakukan untuk menyimpan keju secara tepat.
Dilansir dari berbagai sumber, kamu bisa memanfaatkan minyak untuk mencegah pertumbuhan jamur seperti minyak zaitun, kanola, atau minyak sayur lainnya.
Untuk cara penggunaannya, cukup oleskan minyak pada permukaan keju, baru kemudian bungkus dengan kertas.
Hal ini mencegah jamur tumbuh di atas keju, melainkan pada area yang terkena minyak.
Jadi, kamu hanya perlu menyekanya dengan tisu dapur sebelum menggunakan keju.
Mudah bukan?
Nah, itu tadi beberapa cara yang bisa kamu lakukan supaya keju lebih awet saat disimpan di rumah.
Kalau cara penyimpanannya tepat, kamu gak perlu risau kalau menyimpannya cukup banyak.
(RIFA/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!