TRIBUNSHOPPING.COM - Gypsum menjadi salah satu bahan bangunan populer yang banyak digunakan untuk interior rumah salah satunya untuk plafon.
Selain harganya yang relatif ramah di kantong, gypsum juga dikenal mudah dalam proses pemasangan.
Untuk merekatkan gypsum, dapat menggunakan beberapa jenis alat seperti paku, baut, atau sekrup gypsum.
Setiap alat memiliki fungsi serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Berbeda dengan sekrup dan baut yang memiliki ulir, paku gypsum umumnya hanya memiliki sedikit guratan pada bagian leher serta kepala.
Desain ini bukan tanpa alasan guratan di kepala paku berfungsi agar palu tidak mudah terpeleset saat digunakan, sementara guratan di leher membantu meningkatkan daya cengkeram paku pada material.
Dibandingkan sekrup atau baut, pemasangan paku gypsum jauh lebih praktis.
Cukup menyiapkan palu dan sedikit tenaga tangan tanpa perlu membuat lubang awal (pre-drilling).
Hal ini membuat paku sering dipilih saat ingin memasang gypsum dengan cepat dan efisien.
Namun, di balik kemudahannya, paku juga memiliki kelemahan.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Plafon Gypsum Bocor Saat Musim Hujan, Lakukan Sebelum Plafon Jebol
Apabila material yang direkatkan mengalami penyusutan atau retak, kekuatan cengkeramannya akan berkurang sehingga paku bisa terlepas.
Selain itu, jika paku sudah bengkok, umumnya tidak dapat digunakan kembali.
Untuk yang berencana menggunakan paku gypsum pada proyek rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Material ini tidak hanya berfungsi sebagai pelapis dinding, tetapi juga sering dipakai untuk plafon atau langit-langit rumah.
Dalam pemasangan plafon gypsum, paku biasanya digunakan bersamaan dengan lem dan sekrup agar hasilnya kuat dan rapi.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengukur area plafon dengan tepat, pastikan panjang dan lebarnya sesuai agar lembaran gypsum tidak perlu dipotong ulang.
Setelah ukuran sesuai, oleskan lem pada rangka atau tiang penopang, lalu pasang lembaran gypsum dengan hati-hati.
Gunakan sekrup di keempat sudut terlebih dahulu untuk mengunci posisinya, kemudian perkuat bagian lainnya dengan paku dan palu hingga menempel sempurna.
Dengan cara ini, hasil pemasangan plafon gypsum akan tampak rapi, kuat, dan tahan lama.
Baca juga: Cara Membersihkan Jamur Hitam di Plafon Pakai Cuka dan Air Saja, Tuntaskan Tanpa Merusak Warna
Sebelum memutuskan memakai plafon gypsum, kamu harus tau kelebihan dan kekurangan plafon ini.
Kelebihan:
- Harga lebih murah, harga plafon gypsum: kisaran Rp50.000 – Rp60.000 per lembar.
- Pengerjaan lebih cepat.
- Hasil lebih rapi.
- Model dan desain beragam.
- Tersedia beberapa pilihan material rangka.
Kekurangan:
- Tak tahan air.
- Bahan kurang tahan lama. (*)
(Andrakp/Tribunshopping.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!