TRIBUNSHOPPING.COM - Sebagian besar wanita melapisinya dengan cat kuku atau kuteks, agar tampilan kuku lebih cantik dan indah.
Selain itu, kuteks juga berfungsi untuk melindungi lempeng kuku agar tidak rusak atau terkelupas.
Kuteks hadir dengan berbagai pilihan warna yang cerah dan menarik.
Tentu hal tersebut sangat disukai dan menarik perhatian anak untuk mencobanya.
Lalu, apakah kuteks aman digunakan untuk anak?
Sama halnya dengan produk kecantikan yang lain, biasanya kuteks dibuat dari bahan kimia yang kemungkinan dapat membahayakan si buah hati.
Namun pada dasarnya, kuteks mengandung bahan kimia yang aman untuk dipoleskan pada kuku, terutama pada anak.
Meski begitu, serpihan kuteksnya kemungkinan dapat masuk ke dalam tubuh si anak saat memasukkan jari ke mulut, sehingga dapat mengganggu kesehatan anak.
Baca juga: Percantik Kukumu dengan 7 Inspirasi Kuteks Metalik Kekinian
Jika dilihat dari bahan dasar kuteks, kandungan di dalamnya dapat memicu efek buruk jika masuk ke tubuh.
Umumnya, kuteks dibuat dari bahan kimia, seperti Toluena, Triphenyl phosphate (TPHP), Formaldehida dan Phthalates.
Toluena sendiri merupakan senyawa kimia yang terdapat pada produk pewangi, larutan pembersih, pengencer cat dan produk rumah tangga lainnya.
Jika zat kimia ini masuk ke dalam tubuh, maka akan menimbulkan kerusakan hati, ginjal, sistem saraf dan pernapasan.
Lalu, triphenyl phosphate umumnya digunakan sebagai bahan dasar plastik.
Jika anak terkena oleh zat kimia ini, maka dapat menganggu perkembangan anak.
Selain itu, dapat memicu risiko terkena berbagai macam penyakit kronis.
Baca juga: Tampil Lebih Cantik, 3 Aksesoris Penunjang Kuteks Alami Henna
Formaldehida berfungsi sebagai pengawet dan pengeras cat kuku.
Jika anak tak sengaja menghirup zat kimia ini dalam jangka waktu yang lama, maka dapat menganggu pernapasan dan meningkatkan risiko terkena kanker.
Sementara, Phthalates merupakan zat kimia yang dapat menyebabkan gangguan pada endokrin dan menghambat produksi hormon androgen.
Bahkan, dapat meningkatkan risiko alergi dan menganggu pertumbuhan anak.
Lalu, bagaimana jika si buah hati tetap ingin menggunakan kuteks?
Tak perlu khawatir, kamu dapat melakukan beberapa hal:
Baca juga: 5 Cara Mudah untuk Atasi Kuku Menguning Akibat Keseringan Pakai Kuteks
1. Pilih kuteks yang diformulasikan khusus untuk anak atau remaja
Saat ini, sudah banyak produk kuteks alternatif yang bebas dari bahan kimia berbahaya.
Tentunya, juga aman digunakan untuk anak-anak maupun ibu hamil, seperti Piggy Paint, Amara, Kid Licks atau Keeki.
Atau kamu juga dapat memilih produk kuteks yang memiliki bahan dasar air lain yang tidak memicu bau dan tidak beracun.
Jika nantinya si buah hati tak sengaja memasukkan jari ke mulut, maka tidak akan membahayakan mereka karena menggunakan bahan yang aman.
2. Gunakan kuteks di ruangan terbuka
Saat menggunakan kuteks pada anak, lakukan di ruangan yang memiliki ventilasi udara yang baik atau ruangan terbuka.
Hal itu dimaksudkan agar uap kimia dari kuteks tidak menumpuk dan terhirup oleh si buah hati.
Baca juga: Benarkah Terlalu Sering Mewarnai Kuku dengan Kuteks Berbahaya? Ini Penjelasannya
3. Dampingi anak saat menggunakan kuteks

Agar aman, alangkah baiknya jika mendampingi dan mengawasi anak saat menggunakan kuteks.
Jangan biarkan anak melakukannya sendirian, terutama jika ia masih berusia di bawah 3 tahun.
Baca juga: Rekomendasi Warna Kuteks yang Cocok untuk Menyambut Tahun Baru 2022
4. Simpan kuteks berada jauh dari jangkauan anak
Cara aman berikutnya adalah dengan menyimpan kuteks di tempat tersembunyi.
Pastikan tempat itu jauh dari jangkauan anak, sehingga kamu dapat selalu mengawasi setiap kali anak menggunakannya.
Baca juga: 5 Varian Kuteks Terbaik dari Brand Madame Gie
5. Pakaikan di kaki
Kuteks bukan hanya bisa dipakai di tangan, namun di kuku kaki pun bisa.
Pakaikan kuteks di kuku kakinya agar sulit dijangkau dan dimainkan. (*)
(ATIKA / TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!