Tips Home Care

Jangan Disepelekan, Intip 10 Tips agar Baterai Sepeda Listrik Tidak Meledak

0
Penulis: Nina Yuniar
Editor: Andra Kusuma
Ilustrasi sepeda listrik. Berikut tips agar baterai sepeda elektrik tidak meledak.

TRIBUNSHOPPING.COM - Pernahkah kamu melihat video viral kebakaran rumah yang diduga disebabkan oleh meledaknya baterai pada sepeda listrik?

Hal tersebut tentu membuat kita khawatir terutama pemilik sepeda elektrik.

Sepeda listrik sendiri adalah sepeda yang dilengkapi motor listrik dan baterai untuk membantu pengendara saat mengayuh atau bergerak.

Cara kerjanya yaitu baterai menyalurkan energi ke motor listrik, sehingga roda bisa berputar dengan bantuan tenaga listrik.

Secara umum, sepeda listrik digunakan sebagai alat transportasi jarak dekat yang praktis serta ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar bensin dan menghasilkan polusi yang lebih rendah dibanding kendaraan bermotor.

Baca juga: 10 Tips Cegah Korsleting Listrik untuk Hindari Risiko Kebakaran Rumah

Seiring meningkatnya penggunaan sepeda listrik sebagai alat transportasi yang praktis dan ramah lingkungan, aspek keselamatan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Salah satu komponen utama sepeda listrik yakni baterai lithium-ion yang menyimpan energi besar dan berpotensi menimbulkan bahaya apabila tidak digunakan dengan benar.

Beberapa kasus kebakaran dan ledakan baterai menunjukkan bahwa kurangnya pemahaman tentang cara penggunaan dan perawatan yang aman bisa berakibat fatal.

Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui cara aman agar baterai sepeda listrik tidak meledak sehingga mencegah potensi kebakaran.

10 Tips agar Baterai Sepeda Listrik Tidak Meledak

1. Gunakan baterai dan charger resmi pabrikan

Ilustrasi sepeda listrik. (Freepik)

Langkah paling penting adalah menggunakan baterai dan charger bawaan atau yang direkomendasikan pabrikan.

Setiap baterai memiliki spesifikasi tegangan, arus, dan sistem pengaman yang dirancang cocok dengan chargernya.

Menggunakan charger tidak resmi, KW, atau universal dapat berisiko menyebabkan tegangan tidak stabil, arus terlalu besar (overcurrent), dan tidak ada fitur auto cut-off saat baterai penuh.

Kondisi tersebut dapat memicu panas berlebih (overheating) yang menjadi awal thermal runaway, penyebab utama kebakaran dan ledakan baterai lithium.

Baca juga: 5 Rekomendasi APAR Tonata: Alat Pemadam Kebakaran untuk Berbagai Sumber Api

2. Jangan mengisi daya terlalu lama atau ditinggal tidur

Ilustrasi sepeda listrik. (Freepik)

Walaupun banyak baterai modern memiliki pemutus otomatis, meninggalkan baterai mengisi daya semalaman tanpa pengawasan tetap berisiko.

Tips aman saat mengecas, antara lain:

  • Isi daya di waktu kamu terjaga.
  • Cabut charger segera setelah baterai penuh.
  • Jangan mengecas lebih dari durasi normal, biasanya 4–6 jam.

Overcharging bisa membuat sel baterai terus menerima panas, mempercepat kerusakan internal.

 

Tonata APAR ABC Powder Set Komplit 3Kg

 

3. Hindari mengecas di tempat panas dan tertutup

Ilustrasi sepeda listrik. (Freepik)

Suhu lingkungan sangat memengaruhi keamanan baterai.

Mengecas di tempat panas, sempit, atau tanpa ventilasi dapat membuat panas terperangkap.

Hindari:

  • Mengecas di bawah sinar matahari langsung
  • Mengecas di dalam lemari, gudang sempit, atau dekat kompor
  • Mengecas di atas kasur, sofa, atau bahan mudah terbakar

Tempat yang ideal adalah ruangan sejuk, kering, dan berventilasi baik, dengan alas keras seperti lantai keramik.

 

Uwinfly D65 Adv Sepeda Listrik 600W 40Km Jarak Tempuh

 

Baca juga: Wajib Tahu, Kenali 6 Jenis APAR: Beda Sumber Api, Beda Media Pemadamnya

4. Jangan menggunakan baterai yang rusak atau bekas jatuh

Ilustrasi sepeda listrik. (Freepik)

Baterai lithium sangat sensitif terhadap kerusakan fisik.

Benturan atau jatuh bisa merusak struktur sel di dalamnya, meskipun dari luar terlihat baik-baik saja.

Jangan gunakan baterai apabila:

  • Casing retak atau menggembung
  • Tercium bau kimia atau gosong
  • Baterai terasa jauh lebih panas dari biasanya
  • Kapasitas turun drastis dan cepat habis

Kerusakan internal dapat memicu korsleting kecil yang lama-kelamaan menyebabkan kebakaran.

 

Tonata APAR Clean Agent Eco Liquid Gas 3 Kg Set Komplit

5. Jangan memodifikasi baterai atau sistem kelistrikan

Ilustrasi sepeda listrik. (Freepik)

Modifikasi seperti mengganti sel baterai sendiri, menambah kapasitas tidak sesuai desain, atau mengganti BMS (Battery Management System), bisa sangat berbahaya jika tidak dilakukan oleh teknisi ahli.

BMS berfungsi mengatur tegangan maksimum, arus masuk dan keluar, serta perlindungan panas dan korsleting.

Tanpa BMS yang sesuai, baterai kehilangan “otak pengaman”-nya dan risiko meledak meningkat drastis.

Baca juga: 5 Rekomendasi Toko Elektronik Terlengkap dan Termurah di Kota Bengkulu

6. Hindari penggunaan berlebihan dan pemaksaan daya

Ilustrasi sepeda listrik. (Freepik)

Mengendarai sepeda listrik secara ekstrem juga berdampak pada baterai, misalnya:

  • Membawa beban terlalu berat
  • Menanjak panjang terus-menerus
  • Memaksa motor saat baterai hampir habis

Kondisi ini membuat baterai bekerja ekstra keras dan menghasilkan panas berlebih.

Gunakan sepeda listrik sesuai kapasitas yang dianjurkan dan beri jeda jika baterai terasa panas.

 

Tonata APAR Karbondioksida CO2 Set Komplit 3Kg

 

7. Jangan mengecas saat baterai masih panas

Ilustrasi sepeda listrik. (Freepik)

Setelah digunakan jarak jauh, baterai biasanya masih panas.

Mengecas langsung dalam kondisi ini dapat mempercepat kerusakan sel.

Tips aman:

  • Diamkan baterai 30–60 menit setelah digunakan
  • Pastikan suhunya sudah normal sebelum dicas

Perpaduan panas dari pemakaian dan pengisian bisa menjadi pemicu kegagalan baterai.

Baca juga: Tips agar Arus Listrik Mesin Cuci Tidak Bocor, Bisa Cegah Risiko Tersetrum

8. Simpan baterai dengan cara yang benar

Ilustrasi sepeda listrik. (Freepik)

Jika sepeda listrik jarang dipakai:

  • Simpan baterai di tempat sejuk dan kering
  • Jangan simpan dalam kondisi 0 atau 100 persen terlalu lama
  • Idealnya simpan di kisaran 40–60 persen daya

Penyimpanan yang salah dapat menyebabkan degradasi sel dan meningkatkan risiko kerusakan saat digunakan kembali.

9. Jauhkan dari air dan kelembapan berlebih

Ilustrasi sepeda listrik. (Freepik)

Air dapat menyebabkan korsleting pada konektor atau bagian dalam baterai.

Perhatikan hal-hal di bawah ini:

  • Jangan mengecas baterai yang basah
  • Keringkan baterai jika terkena hujan
  • Hindari genangan air saat berkendara

Korsleting akibat air kerap menjadi pemicu awal percikan dan panas berlebih.

10. Lakukan pemeriksaan rutin

Ilustrasi sepeda listrik. (Freepik)

Biasakan memeriksa kondisi fisik baterai, konektor dan kabel, serta panas tidak wajar saat dipakai atau dicas.

Jika terdapat tanda mencurigakan, hentikan penggunaan dan bawa ke servis resmi. Jangan menunggu sampai terjadi kebakaran.

Baterai sepeda listrik tidak berbahaya jika digunakan dengan benar, namun bisa sangat berisiko bila diabaikan atau disalahgunakan.

Sebagian besar kasus baterai meledak atau terbakar bukan karena cacat pabrik, melainkan karena kesalahan penggunaan, pengisian, atau modifikasi.

Dengan mengikuti tips-tips di atas mulai dari penggunaan charger resmi, cara mengecas yang aman, hingga penyimpanan yang benar, risiko baterai sepeda listrik meledak bisa dikurangi secara signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

(TribunShopping.com/Nina Yuniar)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Tips Home Care

Jangan Disepelekan, Intip 10 Tips agar Baterai Sepeda Listrik Tidak Meledak

Aksesoris Fashion

4 Rekomendasi Tas Fjallraven Kanken Terbaik untuk Kuliah, Kerja, hingga Daily Use

Cenderaloka

4 Review Totebag Limited Edition dari UMKM yang Tergabung di Cenderaloka

CENDERALOKA

Tips Mix and Match Kemeja Batik Pria: Tampil Fashionable dan Melestarikan Budaya

Body Care

Review Lengkap Bonavie Body Lotion Marie Antoinette: Wangi Mewah dan Tahan Lama