TRIBUNSHOPPING.COM - Toren atau juga dikenal sebagai tandon/tangki air adalah wadah penyimpanan air yang berfungsi untuk menampung dan mendistribusikan air ke seluruh bagian rumah atau bangunan.
Tandon terbuat dari bahan plastik (polyethylene), stainless steel, atau fiberglass.
Biasanya, toren dipasang di tempat tinggi seperti atap rumah agar memanfaatkan gaya gravitasi dalam mengalirkan air ke keran-keran di bawahnya.
Fungsi utama tandon yaitu untuk menjaga ketersediaan air bersih secara stabil, terutama saat pasokan dari sumber utama seperti sumur atau PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) sedang terganggu.
Selain itu, tandon juga membantu menjaga tekanan air tetap konstan sehingga aktivitas sehari-hari seperti mandi, mencuci, atau memasak tidak terhambat.
Toren memiliki ukuran yang beragam sesuai dengan kapasitas air yang mampu ditampungnya mulai dari 300 liter hingga lebih dari 1.000 liter.
Baca juga: 5 Rekomendasi Toko Elektronik Terlengkap dan Termurah di Tasikmalaya
Seiring berjalannya waktu, air yang disimpan di dalam toren dapat membawa partikel kecil seperti pasir, debu, lumut, dan endapan mineral.
Tanpa perawatan yang rutin, kotoran tersebut bisa menumpuk di dasar toren dan menimbulkan berbagai masalah.
Membersihkan toren air secara rutin sangat penting karena demi menjaga kualitas air yang dikonsumsi sehari-hari.
Meski air terlihat jernih saat keluar mengalir dari keran, bukan berarti air tersebut benar-benar bersih.
Endapan kotoran dan pertumbuhan mikroorganisme di dalam toren mungkin saja dapat menjadi sumber pencemaran yang tidak terlihat.
Jika dibiarkan, air yang keluar dari toren bisa mengandung mikroorganisme penyebab penyakit seperti diare, tifus, atau infeksi kulit.
Toren air sebaiknya dibersihkan setiap 3 sampai 6 bulan sekali.
Apabila toren berada di area dengan air tanah yang keruh atau mengandung banyak endapan, maka pembersihan sebaiknya dilakukan lebih sering.
Sedangkan, di lingkungan dengan air PDAM yang sudah difilter, pembersihan toren 2 kali setahun sudah cukup.
Selain itu, toren juga perlu dibersihkan segera jika air terlihat berubah warna atau berbau, terdapat lumut yang menempel di bagian dalam tandon, atau tekanan air menurun tanpa sebab yang jelas.
Tips Aman dan Mudah Membersihkan Toren
Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti dan lakukan sendiri di rumah tanpa bantuan profesional:
1. Siapkan Peralatan dan Bahan Pembersih
Peralatan bisa meliputi sikat berbulu lembut, spons, ember, gayung, selang air, sarung tangan karet, masker, dan tangga.
Sementara itu, bahan pembersih alaminya antara lain sabun cair lembut, cuka putih, jeruk nipis, dan sedikit soda kue untuk kerak ringan.
Hindari cairan pemutih atau bahan kimia keras karena bisa meninggalkan residu berbahaya.
2. Matikan Aliran Air dan Kosongkan Toren
Tutup katup air masuk agar air baru tidak mengalir, kemudian buka saluran pembuangan untuk menguras isi toren.
Jika tidak ada saluran khusus, gunakan pompa kecil atau serok air dengan ember.
Gunakan air sisa untuk menyiram tanaman agar tidak terbuang sia-sia.
Baca juga: Tips Membersihkan Kulkas yang Mudah agar Tahan Lama dan Dingin
3. Bersihkan Endapan Kasar
Setelah toren kosong, bersihkan lumpur dan pasir di dasar toren menggunakan kain atau spons.
Taburkan sedikit baking soda jika kerak sulit diangkat, kemudian gosok lembut agar tidak merusak permukaan toren.
4. Sikat dan Cuci Bagian Dalam
Campurkan air dengan sedikit sabun atau cuka.
Gunakan sikat berbulu lembut untuk menyikat seluruh permukaan toren, termasuk bagian dinding, dasar, dan tutupnya.
Untuk toren besar, gunakan sikat bertangkai panjang atau selang bertekanan agar area sulit dijangkau tetap bersih.
Pastikan tidak ada lumut yang tersisa.
5. Bilas sampai Bersih
Isi toren sebagian dengan air bersih, aduk perlahan, kemudian buang kembali airnya.
Ulangi proses pembilasan 2–3 kali sampai tidak ada busa sabun atau bau cuka yang tersisa.
Perlu diperhatikan bahwa sisa sabun yang tidak terbilas bisa menyebabkan air berbau atau terasa aneh saat digunakan.
Baca juga: Tips Membersihkan AC yang Mudah agar Awet dan Tetap Dingin
6. Keringkan sebelum Diisi Ulang
Biarkan toren terbuka 1–2 jam agar bagian dalamnya benar-benar kering.
Gunakan kain bersih untuk mempercepat pengeringan jika diperlukan.
Jangan lupa juga membersihkan bagian tutup toren dan area luar, karena debu atau serangga sering menempel di sana.
7. Isi Kembali dan Periksa Kualitas Air
Setelah kering, buka kembali saluran air masuk dan isi toren dengan air bersih.
Amati apakah air tetap jernih dan tidak berbau.
Jika masih terlihat keruh, lakukan pembilasan ulang untuk memastikan benar-benar bersih.
8. Langkah Pencegahan agar Toren Tidak Kotor
Agar toren tidak cepat kotor lagi, lakukan langkah-langkah berikut:
Pasang filter air di saluran masuk untuk menyaring pasir dan kotoran.
Tutup rapat toren agar serangga dan debu tidak masuk.
Periksa kondisi toren sebulan sekali untuk mendeteksi lumut sejak dini.
Lindungi toren dari sinar matahari langsung dengan cat pelapis anti-UV atau atap pelindung, supaya lumut tidak cepat tumbuh.
Gunakan air bersih berkualitas dari sumber yang terjamin kebersihannya.
Baca juga: Cara Efektif Merawat Air Cooler agar Awet Sejuk dan Tidak Mudah Rusak
Membersihkan toren air bukan hanya sekadar menjaga kebersihan wadah, melainkan juga menjaga kualitas air dan kesehatan keluarga.
Dengan pembersihan rutin setiap 3–6 bulan, air di dalam toren akan tetap jernih, bebas bau, serta aman digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Langkah-langkah pembersihan yang benar yakni dengan menggunakan alat sederhana dan dilakukan secara hati-hati tanpa bahan kimia keras bisa membuat toren lebih awet serta air lebih higienis.
Jadi, jangan tunggu sampai air berubah warna atau berbau.
Jadikan langkah membersihkan toren sebagai rutinitas penting demi rumah yang sehat dan nyaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TribunShopping.com/Nina Yuniar)