TRIBUNSHOPPING.COM - Tahukah kamu, ada beberapa bahan bahan berbahaya yang terdapat di pembalut.
Sudah pasti penggunaan pembalut ini sangat penting bagi wanita karena menampung darah saat menstruasi.
Bukan hanya itu saja, pembalut juga dipakai setelah melahirkan atau operasi di area kewanitaan.
Umumnya pembalut terbuat dari bahan dasar kapas dan tambahan bahan atau zat pendukung lainnya.
Beli pembalut yang aman bebas klorin hanya dengan klik di sini.
Perlu diketahui ada bebebrapa bahan dalam pembuatan pembalut yang diyakini bisa membahayakan kesehatan.
Saat membeli pembalut pastikan untuk selalu cek apakah mengandung bahan yang membahayakan organ intim.
Salah memilih produk pembalut justru mengakibatkan muncul alergi, iritasi bahkan infeksi, apalagi buat kamu yang memiliki kulit sensitif.
Berikut 4 bahan- bahan pada pembalut yang berbahaya dilansir dari alodokter:
1. Klorin
Bahan pada pembalut yang berbahaya pertama ada klorin.
Klorin atau gas klorin biasa digunakan dalam proses pemutihan.
Nah, pemakaian klorin dalam proses pembuatan pembalut wanita dianggap tidak aman.
Hal ini karena bisa menghasilkan dioksin yang bersifat karsinogenik.
Itu artinya, zat ini berpotensi menyebabkan kanker.
Karena adanya kekhawatiran pembalut di Indonesia mengandung klorin, Kementerian Kesehatan telah menyatakan bahwa kadar klorin yang terkandung pada pembalut di pasaran masih dalam batas aman.
Baca juga: 20 Rekomendasi Pembalut Sayap Terbaik 2025, Bebas Klorin, Nyaman Dipakai dan Anti Bocor
2. Pestisida
Bahan pestisida mungkin sudah jarang tercantum di kemasan produk.
Akan tetapi, masih ada beberapa pembalut ternyata mengandung pestisida.
Pembalut yang mengandung pestisida dianggap membahayakan kesehatan karena dapat menyebabkan reaksi alergi berupa gatal, kemerahan, nyeri, dan bengkak.
Baca juga: 5 Rekomendasi Pembalut Non Klorin, Zat Pemutih yang Bahaya untuk Organ Intim
3. Zat Pewarna
Bahan berbahaya selanjutnya yang terdapat dalam pembalut adalah zat pewarna.
Produk yang digunakan di daerah sensitif wanita seharusnya tidak mengandung pewarna.
Nah, itulah sebabnya, pembalut yang mengandung pewarna dianggap berbahaya dan tidak dianjurkan.
4. Pewangi atau Parfum
Di beberapa produsen pembalut menambahkan zat pewangi pada produk pembalut yang diproduksinya.
Hal ini karena diyakini bisa menyamarkan bau darah saat menstruasi.
Padahal, penambahan zat pewangi pada produk pembalut tidak diperlukan.
Bukan hanya efektivitasnya tidak terbukti, penambahan zat pewangi pada pembalut justru dapat menyebabkan iritasi kulit pada area kewanitaan.
Sebaiknya kamu hindari pembalut dengan kandungan pewangi atau parfum.
Baca juga: 4 Kelebihan Menggunakan Pembalut Efek Cooling atau Dingin, Beri Sensasi Menyegarkan dan Tetap Kering
Nah itulah tadi beberapa bahan berbahaya yang terdapat dalam pembalut.
Pastikan kamu memilih pembalut yang bebas dari bahan-bahan tersebut untuk mencegah masalah di area kewanitaan.
Selain itu penting untik selalu menjaga kebersihan dengan mengganti pembalut setiap 3 hingga 4 jam sekali.
*Harga dalam artikel dapat berubah sewaktu-waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(AZIZAH/TRIBUNSHOPPING.COM)