TRIBUNSHOPPING.COM - Banyak orang tua mungkin pernah melihat anaknya digigit nyamuk atau serangga, lalu meninggalkan bekas hitam yang sulit hilang meski sudah berminggu-minggu.
Kondisi ini sering disebut sebagai darah manis, istilah populer yang menggambarkan keadaan ketika gigitan serangga pada kulit anak lebih mudah menimbulkan bengkak, gatal, bahkan bekas kehitaman.
Umumnya, darah manis terjadi karena reaksi tubuh yang lebih sensitif terhadap gigitan nyamuk, faktor genetik, atau sistem imun tertentu yang memicu peradangan berlebih.
Baca juga: 7 Tips Agar Anak Bisa Cepat Membaca dan Menulis Tanpa Harus Ikut Bimbingan Belajar
Anak dengan kondisi ini biasanya akan menunjukkan gejala berupa bentol yang lebih besar, rasa gatal berlebihan, dan bekas hitam yang membandel.
Walaupun istilah “darah manis” bukan istilah medis resmi, banyak orang tua mengaitkannya dengan kondisi kulit anak yang lebih rentan iritasi.
Penyebabnya bisa beragam, mulai dari faktor alergi, riwayat kulit sensitif, hingga gaya hidup yang memengaruhi kesehatan kulit si kecil.
Menurut Dr. Aru Sudoyo, Sp.PD, KHOM, FACP, dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, sebutan darah manis yang kurang tepat ini sebenarnya memiliki istilah prurigo.
Prurigo hanya menyerang orang yang "berbakat" saja.
Ia juga menjelaskan bahwa orang yang mengalami bisa beragam kondisinya.
Ada anak yang sudah mulai terjangkit sejak berumur dua tahunan, ada pula yang baru kena pada umur lima tahun.
Anak laki-laki lebih rentan daripada anak perempuan, meski belum jelas apa sebabnya.
"Penyakit ini bersifat warisan. Kalau ibu berbakat prurigo, sebagian anaknya akan mewarisinya. Kalau penyakitnya dibawa oleh kedua orangtua, semua anak akan terkena," jelas Dr. Aru Sudoyo.
Namun, bekas hitam yang tertinggal tentu membuat orang tua merasa khawatir karena bisa mengganggu penampilan kulit anak, terutama di area tangan dan kaki.
Lantas, bagaimana cara mencegah darah manis agar tidak meninggalkan bekas?
Apa saja tips alami maupun medis untuk membantu menghilangkan noda hitam akibat darah manis pada anak?
Simak artikel berikut yang akan membahas cara mencegah dan menghilangkan bekas darah manis dengan langkah tepat, aman, serta mudah diterapkan di rumah.
Tips Mencegah Terjadinya Darah Manis pada Anak
Untuk mencegah darah manis sejak awal sangat penting agar kulit anak tetap sehat dan terhindar dari noda membandel.
Berikut beberapa tips mencegah darah manis pada anak yang bisa diterapkan sehari-hari:
1. Menjaga kebersihan tubuh anak
Mandi teratur menggunakan sabun lembut dapat membantu mengurangi risiko iritasi dan infeksi pada kulit.
Kebersihan tubuh yang terjaga akan mencegah gigitan serangga maupun luka kecil berkembang menjadi darah manis.
2. Gunakan pakaian yang nyaman dan tertutup
Anak-anak sebaiknya mengenakan pakaian longgar berbahan katun agar kulit bisa bernapas dengan baik.
Saat bermain di luar rumah, gunakan pakaian lengan panjang untuk melindungi kulit dari gigitan nyamuk atau serangga.
3. Cegah gigitan serangga dengan perlindungan ekstra
Baca juga: Tips Mengatasi Kulit Bayi yang Kering hingga Mengelupas saat Cuaca Dingin Seperti Sekarang
Mengoleskan lotion antinyamuk khusus anak atau menggunakan kelambu saat tidur bisa mencegah serangga menggigit kulit.
Gigitan serangga merupakan penyebab utama munculnya darah manis.
4. Perkuat daya tahan tubuh anak
Asupan gizi seimbang dari makanan sehat, seperti sayur, buah, dan protein, membantu meningkatkan sistem imun.
Anak dengan daya tahan tubuh kuat biasanya lebih jarang mengalami reaksi berlebihan pada luka atau gigitan serangga.
5. Ajarkan anak untuk tidak menggaruk luka
Menggaruk hanya memperparah iritasi dan menimbulkan bekas hitam.
Orang tua dapat mengalihkan perhatian anak atau memberikan kompres dingin agar rasa gatal berkurang.
Tips Menghilangkan Bekas Darah Manis pada Anak
Meski tidak berbahaya, kondisi ini bisa membuat kulit anak terlihat kusam dan sulit kembali cerah.
Untuk itu, orang tua perlu tahu cara aman dan efektif dalam menghilangkan bekas darah manis pada anak.
Beberapa tips yang bisa dilakukan antara lain:
1. Membersihkan kulit secara rutin
Pastikan area yang terkena bekas darah manis selalu dibersihkan dengan lembut menggunakan sabun bayi atau sabun khusus anak yang tidak mengandung bahan keras.
Hal ini membantu mencegah penumpukan kotoran yang dapat memperparah noda hitam.
2. Mengoleskan pelembap alami
Gunakan bahan alami seperti minyak zaitun, lidah buaya, atau minyak kelapa yang aman untuk kulit anak.
Kandungan vitamin E di dalamnya mampu membantu regenerasi kulit sehingga bekas hitam lebih cepat memudar.
3. Melindungi kulit dari sinar matahari
Paparan sinar matahari bisa membuat noda bekas darah manis semakin gelap.
Gunakan pakaian yang menutupi kulit anak saat beraktivitas di luar ruangan atau gunakan sunscreen khusus anak bila disarankan dokter.
4. Asupan nutrisi seimbang
Kulit yang sehat juga dipengaruhi dari dalam.
Berikan makanan bergizi tinggi vitamin C dan E yang baik untuk memperbaiki jaringan kulit dan membantu memudarkan bekas luka.
5. Menggunakan krim khusus anak
Bila bekas terlalu membandel, konsultasikan dengan dokter kulit untuk pemakaian krim khusus anak.
Pilih produk yang aman dan sudah direkomendasikan ahli agar tidak menimbulkan iritasi.
Dengan perawatan yang konsisten, bekas darah manis pada anak bisa memudar perlahan hingga akhirnya hilang.
Baca juga: 4 Rekomendasi Lotion Pencerah Kulit Bayi yang Aman, Ampuh Atasi Bekas Luka
Kunci utamanya adalah kesabaran dan pemilihan cara yang aman sesuai usia anak.
Cek Artikel dan Berita lainnya di
(Cynthiap/Tribunshopping.com)