Tips Home Care

3 Cara Menghindari Lampu Rumah Cepat Rusak dan Mati Tiba-Tiba

0
Penulis: Andra Kusuma
Lampu rumah sering rusak, mulai dari redup, berkedip hingga putus tiba-tiba.

TRIBUNSHOPPING.COM – Pernahkah kamu mengalami lampu di rumah mati tiba-tiba meski sudah mengganti lampu yang baru?

Jika ya, mungkin kamu mulai merasa kesal dan bingung mencari penyebabnya.

Nah, ternyata ada beberapa faktor yang bisa menjadi alasan mengapa lampu di rumahmu sering rusak atau mati lebih cepat dari yang seharusnya.

Dua hal utama yang perlu diperhatikan adalah kualitas lampu itu sendiri dan kondisi listrik di rumah.

Simak penjelasan berikut ini mengenai penyebab lampu cepat rusak dan cara mengatur pencahayaan yang tepat di rumah untuk memperpanjang umur lampu dan menciptakan suasana yang nyaman.

3 Penyebab Lampu Rumah Cepat Rusak

1. Pemilihan Rumah Lampu yang Tidak Tepat

Pemilihan lampu yang tidak tepat bisa menjadi salah satu penyebab lampu sering mati tiba-tiba. (kompas.com)

Pemilihan rumah lampu yang tidak sesuai dengan jenis lampu yang digunakan sering kali menjadi penyebab utama lampu cepat rusak.

Rumah lampu adalah tempat di mana lampu dipasang dan dapat berfungsi sebagai pelindung dari panas serta menjaga agar lampu tetap aman.

Namun, banyak orang yang tidak memperhatikan kecocokan antara rumah lampu dengan jenis lampu yang dipasang.

Contohnya adalah lampu yang dipasang di plafon dengan reflektor di dalamnya.

Reflektor memang dapat membuat cahaya lampu menjadi lebih terang, namun jika lampu yang digunakan memiliki daya lebih tinggi dari kapasitas yang bisa ditampung oleh rumah lampu tersebut, maka lampu akan cepat panas.

Hal ini bisa menyebabkan lampu menjadi lebih cepat rusak bahkan pecah, dan tentu saja membuat biaya penggantian lampu menjadi lebih tinggi.

Untuk itu, pastikan kamu selalu memeriksa dan memastikan rumah lampu yang kamu pilih sesuai dengan jenis dan daya lampu yang akan dipasang.

Jika ragu, lebih baik berkonsultasi dengan ahli listrik atau petugas yang berkompeten untuk menghindari kerusakan.

 

Luby L5833 Lampu Emergency

 

2. Tegangan Listrik yang Tidak Stabil

Tegangan listrik yang tidak stabil bisa menjadi salah satu penyebab lampu sering mati. (endesa.com)

Masalah lainnya yang sering terjadi adalah tegangan listrik yang tidak stabil.

Banyak daerah, terutama yang berada di luar kota atau di daerah yang masih berkembang, mengalami gangguan pada sistem kelistrikan.

Fluktuasi tegangan ini bisa menyebabkan lampu yang dipasang menjadi berkedip atau bahkan cepat rusak.

Selain lampu, peralatan elektronik lainnya seperti televisi, kulkas, atau komputer juga bisa mengalami kerusakan akibat tegangan listrik yang tidak stabil.

Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa menggunakan stabilizer atau alat penstabil tegangan yang bisa membantu menjaga kestabilan arus listrik di rumah.

Penggunaan stabilizer akan sangat bermanfaat untuk melindungi perangkat elektronik, termasuk lampu, agar tidak cepat rusak.

Jika masalah ini cukup serius, kamu juga bisa melaporkan kondisi listrik di rumah kepada pihak PLN agar segera diperbaiki.

3. Penggunaan Produk Non-SNI

Bohlam lampu abal-abal juga sering bikin rugi. (thelightbulb.co.uk)

Penyebab lain yang tak kalah penting adalah penggunaan produk yang tidak memenuhi standar keselamatan dan kualitas, seperti lampu, kabel, saklar, atau rumah lampu yang tidak memiliki label SNI (Standar Nasional Indonesia).

Produk-produk ini berisiko tinggi untuk cepat rusak atau bahkan berbahaya karena kualitasnya yang tidak terjamin.

Misalnya, kabel listrik yang tidak sesuai standar bisa menyebabkan hubungan arus pendek atau bahkan kebakaran.

Untuk itu, pastikan setiap produk yang kamu beli, terutama yang berhubungan dengan kelistrikan, memiliki label SNI.

Meskipun produk-produk SNI cenderung sedikit lebih mahal, namun kualitasnya lebih terjamin dan tentunya lebih aman untuk digunakan dalam jangka panjang.

 

Lampu LED Hannochs NOVA 18 Watt

 

Cara Mudah Mengatur Pencahayaan Lampu di Rumah

Selalu atur pencahayaan di tiap ruangan rumah, jangan sembarangan pasang lampu. (unsplash.com/KT)

Selain menjaga kualitas dan kecocokan lampu serta sistem kelistrikan, kamu juga bisa memperpanjang umur lampu dengan cara mengatur pencahayaan yang tepat di rumah.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengatur pencahayaan di rumah agar lebih efisien dan nyaman:

  • Perhatikan Lapisan Cahaya di Setiap Ruangan

Pencahayaan yang terang memang bisa menambah kesan positif dan memberikan semangat di rumah, namun perlu diingat bahwa pencahayaan yang berlebihan justru bisa menciptakan ketidakseimbangan.

Misalnya, di ruang tidur atau kamar mandi, pencahayaan yang terlalu terang justru bisa mengganggu kenyamanan dan mengurangi kualitas tidur.

Pilihlah lampu dengan daya watt yang lebih rendah untuk ruangan-ruangan yang membutuhkan pencahayaan lembut, seperti kamar tidur dan kamar mandi.

Sementara itu, di ruang tamu atau ruang makan yang lebih besar dan memerlukan pencahayaan lebih terang, kamu bisa memilih lampu dengan daya yang lebih tinggi.

Dengan mengatur lapisan cahaya seperti ini, setiap ruangan akan mendapatkan pencahayaan yang sesuai dengan fungsinya.

  • Sesuaikan Pencahayaan dengan Ukuran Ruang

Pencahayaan yang sesuai dengan ukuran ruangan juga penting untuk menciptakan suasana yang nyaman.

Ruang tamu yang besar misalnya, tentu membutuhkan pencahayaan yang lebih terang agar seluruh bagian ruangan terang dan tidak terasa gelap.

Namun, jika ruang tamu di rumahmu tidak terlalu besar, lebih baik pilih pencahayaan dengan daya yang lebih rendah agar tidak terkesan berlebihan.

Begitu pula dengan ruangan lain seperti dapur atau ruang kerja.

Pastikan pencahayaan yang digunakan dapat mendukung aktivitas di dalamnya tanpa membuat mata cepat lelah.

Sesuaikan watt lampu dengan ukuran ruang agar pencahayaan yang dihasilkan tetap efektif dan nyaman.

  • Pilih Ukuran Lampu yang Tepat

Selain daya watt, ukuran lampu juga memainkan peran penting dalam menciptakan suasana yang diinginkan.

Tidak semua ruangan di rumah harus menggunakan jenis lampu yang sama.

Untuk ruangan yang ingin diberi kesan elegan atau estetik, kamu bisa memilih lampu dengan ukuran lebih besar atau desain yang lebih mencolok agar menjadi fokus perhatian.

Misalnya, di ruang tamu atau ruang makan, lampu gantung besar bisa menjadi elemen dekoratif yang menarik.

Namun, di ruangan seperti kamar mandi atau ruang tidur, lebih baik memilih lampu dengan ukuran yang lebih kecil dan pencahayaan yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Pilih ukuran lampu yang sesuai dengan fungsi dan estetika ruang agar tidak hanya efisien, tapi juga menciptakan suasana yang nyaman.

Baca juga: Lampu Rumah Redup atau Berkedip? Lakukan 6 Tips Mudah Ini untuk Mengatasinya

Dengan memperhatikan beberapa faktor seperti pemilihan rumah lampu yang sesuai, kestabilan tegangan listrik, serta penggunaan produk yang memenuhi standar keselamatan, kamu bisa memperpanjang umur lampu dan mencegah lampu cepat rusak.

Selain itu, mengatur pencahayaan yang tepat di setiap ruangan juga dapat menciptakan suasana yang nyaman dan efisien.

Jangan lupa untuk selalu memilih produk berkualitas dengan label SNI untuk memastikan keamanan dan daya tahan lampu yang lebih lama. (*)

(Andrakp/TribunShopping.com)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Peralatan Rumah Tangga

6 Rekomendasi Kloset Duduk AZKO yang Harganya Rp 1 Jutaan ke Bawah

Body Care

7 Rekomendasi HB Dosting BPOM yang Aman untuk Memutihkan Kulit Lebih Cepat

Produk Makeup

5 Rekomendasi Setting Spray Mulai 50 Ribuan untuk Ke Kondangan Biar Makeup Tahan Lama

Skincare

Rekomendasi Skincare BPOM dan Halal Glad2Glow, Ada Facial Wash hingga Masker

Perabotan Kamar Mandi

Daftar Harga Kloset Duduk Rp 1 Jutaan ke Bawah, Bikin Toilet Lebih Bersih dan Praktis