TRIBUNSHOPPING.COM - Flashdisk masih menjadi salah satu media penyimpanan yang digemari sebagian besar pengguna.
Hal ini tidak lepas dari ukuran flashdisk yang umumnya ringkas, sehingga bisa terasa lebih praktis ketika digunakan dan dibawa bepergian.
Namun, masih banyak pengguna yang kurang memperhatikan cara merawat flashdisk.
Tidak kaget bila muncul keluhan berupa flashdisk rusak, atau parahnya beberapa data yang disimpan mendadak hilang.
Untungnya, ada beberapa tindakan kecil dan sederhana, namun bisa membuat pemakaian flashdisk jadi lebih awet.
Selengkapnya, berikut Tribunshopping.com merangkum lima cara merawat flashdisk agar lebih awet dan data di dalamnya tetap aman.
1. Sisakan Ruang untuk "Bernapas"
Sebaiknya diperhatikan, menyimpan data hingga kapasitas penuh dapat mempengaruhi performa flashdisk.
Disebut demikian karena flashdisk yang terlalu penuh akan bekerja lebih keras untuk membaca dan menulis data, dikhawatirkan mempercepat kerusakan.
Idealnya, sisakan ruang kosong sekitar 10 hingga 15 persen dari total kapasitas penyimpanan.
Selain menjaga performa, hal ini juga membantu mencegah risiko kehilangan data akibat kegagalan sistem.
Dengan ruang kosong yang cukup, flashdisk dapat membaca data lebih cepat tanpa membebani komponennya.
Baca juga: 5 Rekomendasi Flashdisk 64 GB Ramah di Kantong, SanDisk dan TEAMGROUP Harga Rp 100 Ribuan
Kebiasaan ini juga penting untuk menghindari fragmentasi file yang bisa mempengaruhi daya tahan perangkat.
Oleh karenanya, pastikan untuk selalu mengecek sisa kapasitas sebelum menambahkan file baru.
Langkah kecil dan sederhana ini banyak dinilai dapat memperpanjang umur pemakaian flashdisk secara signifikan.
2. Lakukan Eject Sebelum Mencabut
Bagaimana cara melepas atau mencabut flashdisk yang selama ini dilakukan?
Jika masih sembarangan atau asal mencabut, sebaiknya hentikan kebiasaan buruk ini.
Mencabut atau melepas tanpa proses eject dapat berakibat fatal pada flashdisk.
Opsi Eject membantu memastikan bahwa tidak ada data yang sedang diproses saat flashdisk dicabut.
Jika dilewati, file bisa rusak, atau bahkan seluruh data tidak terbaca lagi.
Di Windows atau Mac, fitur eject biasanya mudah ditemukan di file explorer atau menu taskbar.
Luangkan beberapa detik untuk melakukan proses ini agar data tetap aman.
Kebiasaan ini juga mencegah kerusakan pada sistem file flashdisk yang sulit diperbaiki.
Selain itu, proses eject juga membantu mengurangi risiko lonjakan listrik yang bisa merusak port USB.
3. Hindari Pemakaian di Lingkungan Ekstrem
Kebanyakan produk flashdisk dirancang untuk digunakan di lingkungan yang bersih dan kering.
Paparan suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, bisa merusak komponen internal flashdisk.
Hindari juga kelembapan berlebih yang dapat memicu korosi pada port USB.
Selain itu, simpan flashdisk di tempat yang terlindung dari debu untuk menjaga konektor tetap bersih.
Jika sering dibawa bepergian, gunakan casing pelindung kecil untuk mengurangi risiko benturan.
Perawatan ini juga penting untuk menghindari kerusakan fisik yang dapat memengaruhi kinerja perangkat.
4. Hanya Gunakan di Perangkat yang Aman
Sebagai pengingat, tidak semua perangkat komputer atau laptop aman untuk digunakan.
Flashdisk yang sering disambungkan ke perangkat tanpa antivirus rentan terkena virus atau malware.
Virus dapat merusak file, bahkan menghapus data secara permanen.
Untuk mencegahnya, pastikan komputer yang digunakan memiliki perlindungan antivirus yang aktif dan selalu diperbarui.
Hindari juga menghubungkan flashdisk ke perangkat publik seperti komputer warnet atau printer umum, karena risiko infeksi bisa lebih tinggi.
Selain itu, pastikan port USB di perangkat tidak rusak atau longgar.
Port yang bermasalah bisa menyebabkan lonjakan arus listrik, ini dikhawatirkan dapat merusak flashdisk secara fisik.
Menggunakan perangkat yang aman menjadi bagian penting untuk melindungi flashdisk dan data di dalamnya.
5. Backup Data Secara Berkala
Meski flashdisk dirawat dengan baik, risiko kehilangan data tetap ada.
Namun jangan patah arang, hal ini bisa ditanggulangi dengan membuat backup atau cadangan data.
Caranya, cukup salin data atau file ke perangkat penyimpanan lain, seperti hard drive eksternal atau layanan cloud storage.
Baca juga: Siap Tampung Banyak Data, 5 Rekomendasi Flashdisk 128 GB Ini Dibanderol Rp 200 Ribuan
Dengan melakukan pencadangan, pengguna tetap memiliki salinan data jika flashdisk mengalami kerusakan mendadak.
Selain itu, backup juga penting untuk mencegah kehilangan data akibat serangan virus atau malware.
Demikian rangkuman lima tips agar flashdisk bisa lebih awet digunakan, serta data yang disimpan di dalamnya dapat tetap aman. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RamaFitra/Tribunshopping.com)