TRIBUNSHOPPING.COM - Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat dihargai.
Keindahannya yang unik dan beragam membuat batik menjadi pilihan utama untuk berbagai acara, baik formal maupun santai.
Namun, perawatan batik yang tidak tepat bisa membuat warna dan motifnya cepat pudar atau luntur.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara yang benar dalam mencuci batik agar tetap awet dan terlihat seperti baru.
Dengan cara yang tepat, batik kesayangan kamu bisa bertahan lebih lama dan tetap cantik meskipun sering digunakan atau dicuci.
Baca juga: 5 Tips Merawat Baju Batik agar Warna Awet, Proses Pencucian Hingga Penjemuran Harus Diperhatikan
10 Cara Mencuci Baju Batik agar Tidak Luntur
Berikut ini, merupakan sepuluh cara yang tepat untuk mencuci baju batik agar tidak mudah luntur:
1. Gunakan sabun khusus
Untuk menjaga warna dan serat kain batik tetap awet, sebaiknya menggunakan sabun khusus untuk mencucinya.
Bisa menggunakan biji lerak atau sabun khusus untuk batik yang saat ini sudah banyak dijual di pasaran.
2. Hindari penggunaan deterjen
Deterjan biasa memiliki kandungan bahan kimia yang keras.
Bahan ini dapat merusak kain batik jika digunakan untuk mencuci, sehingga tidak disarankan.
3. Gunakan sampo sebagai alternatif
Jika kamu kesulitan mendapatkan sabun lerak atau sabun khusus batik di toko, kamu.
Bisa menggunakan sampo yang biasa kamu pakai sebagai gantinya.
4. Cuci manual menggunakan tangan
Sebaiknya hindari penggunaan mesin ketika mencuci baju batik kamu.
Pencucian dengan mesin akan membuat warna batik cepat pudar dan kainnya mudah melar.
Baca juga: 5 Rekomendasi Merek Kemeja Batik Premium untuk Pria, Mulai Rp 70.000-an
5. Tidak perlu dikucek
Jika baju batik kamu tidak terlalu kotor, cukup direndam saja dengan air hangat.
Noda tersebut akan hilang dengan sendirinya.
6. Gunakan sabun mandi
Jika ada noda yang membandel, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk.
Caranya, cukup dengan mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi.
7. Jangan diperas
Warna baju dan kain batik mudah luntur, jadi sebaiknya hindari memeras ketika setelah mencuci.
Cukup dibentangkan dan dibiarkan kering, dengan tidak memeras juga mengurangi kerutan kaku pada kain.
8. Hindari sinar matahari langsung
Ketika menjemur, cukup diangin-anginkan saja di bawah bayangan.
Sinar matahari yang lansung terkena kain akan membuat warna dan malam yang ada pada kain tersebut mudah luntur.
Kemeja batik Hadinata dibanderol dengan Rp 249.000 hingga Rp 549.000.
9. Gunakan kain pelindung ketika menyetrika
Pada saat menyetrika, cukup dengan suhu yang tidak terlalu panas.
Dan jangan lupa gunakan kain atau kertas diatasnya agar setrika tidak langsung terkena batik kesayangan kamu.
10. Gunakan merica
Sebagai alternatif penggunaan kapur barus saat penyimpanan, kamu bisa menggunakan sedikit merica yang dibungkus dengan kertas tisu lalu ditaruh dalam lemari tempat penyimpanan batik.
Sebagai tambahan informasi, untuk mencuci batik baru yang dibeli dari konveksi batik biasanya membutuhkan sedikit trik ketika di cuci.
Ini dikarenakan biasanya masih ada sisa-sisa pewarnaan dari proses produksi. (*)
Jadi ketika mencuci baju batik baru, kamu sebaiknya memisahkannya dari pakaian lain.
Hal ini supaya lunturan sisa pewarnaan batik tidak menodai baju kamu yang lain.
Selain itu, kamu juga bisa merendam baju batik di dalam air hangat untuk membantu menghilangkan noda dan bahan-bahan sisa produksi.
Setelah itu baru kamu dapat mencuci batik dengan cara yang sudah dijelaskan di atas tadi.
Nah bagaimana? Sekarang, kamu sudah mengetahui cara-cara mencuci batik yang benar dan tentunya tidak membuat motif dan warnanya luntur kan?
*Sebagai catatan, harga yang tertera dalam artikel ini dikutip per tanggal 10 Januari 2025 dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PRAMANUHARAOEE/TRIBUNSHOPPING.COM)