TRIBUNSHOPPING.COM - Ternyata, ada banyak jenis tanaman yang masuk kategori "tanaman obat", dan punya banyak khasiat untuk kesehatan tubuh.
Seperti namanya, tanaman obat adalah tanaman yang bagiannya dapat dimanfaatkan sebagai obat berbagai penyakit, baik itu berupa daun, umbi, akar, buah, maupun bagian lainnya.
Nah, khusus untuk kali ini, Tribunshopping akan membagikan beberapa tanaman obat yang bisa dimanfaatkan daunnya untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.
Biasanya, daun dari tanaman obat ini bisa didapatkan manfaatnya dengan cara yang mudah yakni direbus daunnya, dan diminum air rebusannya.
Tapi selain itu, beberapa jenis daun juga bisa dikonsumsi langsung sebagai lalapan segar.
Baca juga: Ternyata Daun Salam Punya 10 Kandungan Nutrisi Ini, Tak Heran Khasiatnya Menakjubkan
Penasaran kira-kira daun apa saja yang masuk kategori tanaman obat, dan bisa jadi pilihanmu untuk ramuan herbal penyehat tubuh?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini 7 diantaranya:
1. Daun Landep
Tanaman obat yang bisa dimanfaatkan daunnya yang pertama adalah tanaman landep.
Tanaman landep atau Porcupine flower adalah salah satu jenis tanaman obat keluarga (toga) yang berasal dari India, Sri Lanka, dan Afrika Tengah.
Kabar baiknya, bagian daun pada tanaman landep ini mengandung senyawa alkaloid, saponin, terpenoid, hingga sterol.
Berbagai kandungan tersebut dipercaya bisa mengobati reumatik serta masalah nyeri pada otot dan siku.
2. Daun Kemangi
Berikutnya, ada tanaman kemangi yang daunnya juga menyimpan banyak manfaat untuk tubuh.
Daun ini memiliki kandungan Vitamin B6, C, E, K, kalium, mangan, tembaga, hingga magnesium.
Sifat antioksidan dan anti-inflamasi, manfaat daun kemangi ini juga untuk mendukung kerja pembuluh darah serta melindunginya dari kerusakan.
Senyawa dalam kemangi dapat membantu mengelola kadar kolesterol dan tekanan darah.
Dengan mengonsumsi daun kemangi secara teratur, kamu juga dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan menjaga keseimbangan fungsi jantung.
Daun kemangi juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, mengontrol gula darah, dan membantu pemulihan akibat stroke.
3. Daun Kelor
Berikutnya, ada daun kelor yang juga sudah dipercaya turun temurun menjadi obat herbal alami.
Daun kelor atau dikenal juga dengan Drumstick tree atau Moringa oleifera adalah tanaman yang teruji memiliki manfaat kesehatan selama ribuan tahun.
Melansir Healthline, daun kelor kaya antioksidan sehat dan senyawa tanaman bioaktif.
Selain itu, juga mengandung zat penting lainnya seperti protein, magnesium, vitamin B6, vitamin C, riboflavin dan zat besi.
Daun kelor ampuh untuk menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol dalam tubuh.
Baca juga: Daun Beluntas Bukan Sekedar Tanaman Liar, Ini 9 Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh
Komponen bioaktif seperti isothiocyanate dan niaziminin di dalamnya mencegah penebalan arteri dan mengurangi perkembangan hipertensi paru dengan melebarkan pembuluh darah.
Daun kelor kaya antioksidan kuat seperti kaempferol, asam caffeoylquinic, zeatin, quercetin, rutin, asam klorogenat, dan beta-sitosterol.
Kandungan vitamin E dan C yang tinggi melawan oksidasi yang mengarah pada degenerasi neuron, meningkatkan fungsi otak.
4. Daun Kumis Kucing
Tanaman obat yang satu ini mungkin juga sudah tidak asing buatmu.
Kumis kucing yang memiliki nama latin Orthosiphon aristatus ini memiliki banyak kandungan nutrisi penting untuk tubuh, seperti fminyak atsiri, polifenol, alkaloid, saponin, flavonoid dan sinensetin, kalium, kalsium, magnesium, dan fosfor.
Nah, kandungan tersebutlah yang membuat kumis kucin memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.
Penelitian menyebutkan bahwa ekstrak kumis kucing dapat memberikan manfaat untuk pengidap rematik.
Penggunaan kumis kucing bisa mengurangi pembengkakan di kaki (edema) dan melindungi tulang rawan dan jaringan lunak
Kandungan fenolik dan flavonoid yang tinggi memiliki aktivitas antioksidan dan antirematik yang kuat kandungan kalium dalam kumis kucing tidak hanya baik untuk menurunkan kadar asam urat, tetapi juga dapat mendukung kesehatan jantung.
Kalium membantu mengatur tekanan darah dan menjaga keseimbangan elektrolit, yang penting untuk fungsi jantung yang optimal.
Daun kumis kucing juga dipercaya bisa bantu mengatasi masalah ISK.
Baca juga: 11 Jenis Daun ini bisa jadi Bahan Utama Masker Alami, Bikin Kulit Makin Cantik
5. Daun Randu
Berikutnya ada daun randu yang juga bisa masuk kategori tanaman obat berkat manafaatnya.
Daun randu adalah tanaman herbal yang memiliki kandungan senyawa flavonoid sebagai antibakteri dan anti-inflamasi.
Ekstrak etanol daun randu memiliki kandungan senyawa seperti alkaloid, tanin, steroid, dan saponin.
Sifat daun randu yang antimikroba ini bermanfaat dalam mengobati masalah diare dan sakit gigi, bahkan bisa juga digunakan sebagai obat kumur untuk menghambat bakteri pembentuk plak.
6. Daun Pacar Cina
Tanaman obat berikutnya adalah daun pacar cina.
Daun pacar cina atau Aglaia odorata lour adalah tanaman obat yang banyak tumbuh di Asia Tenggara termasuk Indonesia.
daun pacar cina bersifat pedas dan asam serta mengandung senyawa minyak atsiri, alkaloid, damar, garam mineral, dan tanin.
Kabar baiknya, mengonsumsi daun tanaman pacar cina bisa mengatasi bau badan, batuk, meredakan bisul hingga perut kembung.
Tapi karena sifatnya yang pedas, daun pacar cina ternyata tidak disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil.
7. Daun Pepaya
Terakhir ada daun pepaya yang ternyata juga bisa dibilang sebagai tanaman obat.
Khasiat daun pepaya bisa didapatkan berkat kandungan berbagai zat di dalamnya, seperti papain, vitamin A, B, C, D, E, hingga kalsium.
Secara alami, daun pepaya bisa merangsang regenerasi sel darah putih dan trombosit dalam tubuh.
Nah, kandungan vitamin A, C, dan E di dalam daun pepaya berperan penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh.
Daun pepaya juga baik untuk menjaga tekanan darah di dalam tubuh.
Ekstrak daun pepaya membantu mengontrol tekanan darah, terutama pada penderita diabetes.
Pada beberapa penelitian mengungkapkan bahwa Kandungan antioksidan yang tinggi membantu menurunkan kadar gula darah dengan melindungi sel-sel penghasil insulin.
Dengan begitu, kadar insulin tetap stabil, dan gula darah terjaga dalam batas normal.
Sangat menarik, ya! (*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)