TRIBUNSHOPPING.COM - Tiba musim hujan intensitas tinggi, tiba juga masalah-masalah yang akan timbul di rumah.
Salah satu masalah rumah yang paling bikin pekerjaan rumah (PR) adalah gypsum rusak dan ambrol akibat kebocoran air dari atap rumah.
Meski saat ini gypsum dengan bahan PVC sudah banyak jadi pilihan karena kuat tidak mudah ambrol, tak banyak juga yang masih memakai plafon gypsum.
Plafon gypsum memang terkenal rawan jebol atau ambrol jika terkena bocoran air dari atap.
Untuk itu, penting adanya pengecekan ketika musim hujan dan mendapati rembesan atau tetesan air yang terlihat di plafon gypsum.
Sebelum terlambat plafon ambrol dan menular perlu segera diatasi dengan berbagai cara.
1. Identifikasi Kebocoran Atap
Apabila tanda-tanda kebocoran berasal dari langit-langit yang berada tepat di bawah loteng atau langsung di bawah permukaan atap, bisa jadi penyebabnya ada kerusakan atau lubang pada genteng.
Selain itu, kebocoran juga bisa disebabkan oleh sistem pipa atau AC dengan kondensor di loteng saat tidak berfungsi dengan baik atau dalam situasi tertentu.
2. Minimalkan Kerusakan Lebih Lanjut
Ketika melihat perubahan warna atau tanda-tanda air menetes, ketahuilah bahwa mungkin ada lebih banyak air tersembunyi di atas drywall.
Minimalkan kerusakan lebih lanjut dengan mengebor lubang di langit-langit yang rusak dan biarkan air mengalir ke dalam ember.
Drywall yang lembab akan mengering dengan baik jika air dikeluarkan dengan cepat.
Namun, jika air menggenang dalam waktu yang lama, akan menyebabkan jamur dan kerusakan plafon yang lebih parah.
Baca juga: Bisa Merusak Plafon dan Timbulkan Jamur, Ini 5 Akibat Atap Bocor yang Tak Kunjung Diperbaiki
3. Memperbaiki Kebocoran Atap
Relatif mudah untuk memperbaiki kebocoran atap.
Hanya dibutuhkan sedikit semen atap untuk menutup lubang.
Atau mungkin membutuhkan penggantian atap yang sudah tua dan tidak lagi menumpahkan air.
Siapkan beberapa alat seperti semen atap, kape, pistol pendempul, dan lainnya.
4. Temukan Lokasi Kebocoran
Jika memiliki akses ke loteng, cari lokasi di mana air menetes.
Kebocaran dapat dilihat dari perubahan warna atau air mengalir pada plafon.
Saat telah menemukan titik tempat masuknya air melalui atap, tusuk kawat logam melalui lubang tersebut sehingga akan terlihat dari permukaan luar atap.
5. Perbaikan Atap
Perbaikan atap, sebenarnya tidak bisa dianggap enteng, karena melibatkan pengerjaan atap beberapa meter di atas tanah.
Sebagian besar pemilik rumah lebih memilih spesialis atap atau professional untuk menangani perbaikan tersebut.
Namun, jika memiliki atap rendah dan relatif datar, perbaikan bisa dilakukan sendiri.
Perbaikan flashing atau penggantian genteng sebaiknya diserahkan kepada profesional, tidak peduli seberapa mudah diaksesnya atap.
6. Tambal Area Rusak
Aplikasikan semen atap pada area yang rusak.
Dengan tusukan kecil, perbaikan dapat dilakukan dengan mengoleskan semen atap di atas lubang untuk menyumbatnya.
Pada kondisi kerusakan yang lebih besar, mungkin mengharuskan untuk mengganti atap secara keseluruhan.
Baca juga: 5 Bagian Rumah yang Rentan Bocor, Segera Perbaiki Jika Tak Ingin Terjadi Kerusakan
7. Gunakan Tangga yang Stabil
Penting untuk melakukan perbaikan ketika cuaca kering.
Jangan pernah memanjat atap yang basah.
Cari tempat yang sebelumnya sudah ditandai sebagai lokasi kerusakan.
Kumpulkan alat perbaikan dan persediaan untuk diletakan di dekat area yang rusak.(*)
(Andrakusumap/TribunShopping.com)