TRIBUNSHOPPING.COM - Siapa yang tidak ingin memamerkan rambut indah yang lembut dan halus?
Kebanyakan dari kita bisa melakukan apa pun untuk melindungi rambut kita, bukan?
Namun, secara tidak sengaja kita sering kali memercayai mitos umum tentang rambut yang sering kita dengar dari teman-teman atau orangtua kita.
Faktanya adalah, beberapa mitos rambut tersebut sebenarnya bisa membahayakan rambutmu.
Nah, berikut ini TribunShopping.com akan merangkum 10 mitos tentang perawatan rambut yang tidak sepenuhnya benar.
Mitos 1: Menyikat 100 Kali Sehari untuk Rambut Sehat
Menyikat atau menyisir dengan keras dapat menyebabkan gesekan pada rambutmu.
Jika dilakukan secara berlebihan, seperti 100 sisiran atau lebih, akan merusak rambut dan membuatnya lemah hingga ke akar.
Namun, ada beberapa manfaat menyikat rambut secara lembut dan singkat dengan sikat berbulu alami.
Hal ini dapat merangsang sirkulasi darah di kulit kepala dan juga membantu mendistribusikan minyak alami dari akar hingga ujung.
Sebaiknya hindari bulu sintetis atau plastik dan sikat tua dengan helai yang bengkok atau patah.
Selain itu, hindari menyisir rambut basah.
Jangan lupa untuk mengurai simpulnya dengan lembut sebelum menyikat.
Mitos 2: Sering Mencukur Membuat Rambut Tumbuh Lebih Cepat
Memangkas ujung rambut tidak memengaruhi folikel kulit kepala.
Namun, memangkas rambut setiap enam hingga delapan minggu dapat mencegah ujung rambut bercabang.
Pemangkasan secara teratur juga mencegah ujung rambut bercabang merambat lebih jauh ke atas rambut.
Menurut sebuah penelitian, rambut biasanya tumbuh antara 0,5 dan 1,7 cm per bulan, tergantung etnis.
Genetika, jenis kelamin, usia, dan kebiasaan makan (nutrisi) adalah faktor kunci yang mempengaruhi pertumbuhan rambutmu
Bahkan musim pun dapat memengaruhi pertumbuhan rambutmu.
Di musim panas, rambutmu tumbuh lebih cepat (karena peningkatan sirkulasi darah ke kulit dan kulit kepala).
Sedangkan di cuaca dingin, tubuhmu mengalihkan aliran darah ke organ dalam untuk menjaga suhu tubuh.
Hal itu bisa memperlambat pertumbuhan rambut.
Baca juga: 7 Bahan Alami untuk Menyuburkan Rambut, Cocok Buat Pemilik Rambut Tipis
Mitos 3: Sering Keramas Dapat Menyebabkan Kerusakan Parah pada Rambut
Shampo dimaksudkan hanya untuk membersihkan rambut dan kulit kepalamu.
Mereka tidak dapat membuat rambutmu tumbuh lebih cepat atau membuatnya kuat atau lemah hingga ke akarnya.
Keramas membantu menjaga rambutmu bebas dari kotoran, debu, penumpukan produk dan menjaganya tetap sehat.
Jika kamu menggunakan sampo berbahan kimia yang keras, sampo tersebut dapat menghilangkan minyak alami rambut dan menyebabkan kekeringan sementara.
Tapi ini tidak ada hubungannya dengan kerusakan parah atau rambut rontok.
Mitos 4: Ketombe Menandakan Kulit Kepala Kering
Tidak ada korelasi antara ketombe dan kulit kepala kering.
Ketombe disebabkan oleh jamur Malassezia yang memakan sebum kulit kepala.
Jadi, lingkungan yang berminyak adalah yang terbaik untuk tumbuhnya jamur penyebab ketombe.
Oleh karena itu, jangan khawatir untuk sering keramas (dengan sampo anti ketombe).
Hal ini akan membuat kulit kepalamu tetap kering dan membantumu menghilangkan ketombe.
Mitos 5: Minyak Alami Baik untuk Rambutmu
Produk makanan mentah apa pun seperti madu, dadih, atau minyak seperti minyak kelapa, minyak alpukat, dan lain-lain tidak dapat menembus batang rambutmu cukup dalam untuk menghasilkan perbaikan yang bertahan lama.
Semua bahan tersebut hanyalah kondisioner yang baik untuk helai rambutmu, tetapi tidak dapat meningkatkan pertumbuhan rambut atau mengurangi kerontokan rambut.
Kamu mungkin juga pernah mendengar bahwa mengoleskan minyak dan membiarkannya semalaman sangat ideal untuk meningkatkan pertumbuhan rambut.
Namun, itu tidak benar.
Namun jika kamu ingin mengoleskan minyak alami, diamkan selama 15 – 30 menit dan bilas setelahnya.
Hal ini akan memberikan hasil yang luar biasa.
Selain itu, minyak alami bersifat berat dan sulit dibersihkan dari rambut.
Bahan-bahan tersebut dapat membuat rambutmu berminyak dan menarik kotoran serta polutan yang dapat memengaruhi penampilan dan kesehatan rambutmu secara keseluruhan.
Baca juga: Jangan Dilakukan, Ini 9 Kesalahan Umum yang Bisa Membuat Rambutmu Mudah Lepek
Mitos 6: Mencabut Uban Dapat Menyebabkan Banyak Uban Tumbuh dari Kulit Kepala
Perubahan warna rambut disebabkan karena tidak adanya melanin pada folikel rambut.
Saat sel menghentikan produksi melanin, rambutmu berubah menjadi abu-abu atau putih.
Jadi, mencabut uban tidak bisa menambah jumlah uban.
Selain itu, kebiasaan ini dapat mengganggu akar rambut tetangganya, sehingga dapat mengakibatkan rambut rontok atau melemahnya akar rambut lainnya.
Namun, sebaiknya hindari mencabut uban karena dapat menyebabkan penipisan atau jaringan parut.
Bahkan dapat mencegah pertumbuhan kembali rambut di tempat tersebut.
Rambut beruban sebagian besar ditentukan oleh genetika dan penuaan.
Mitos 7: Lebih Baik Membiarkan Rambut Kering dengan Sendirinya daripada Mengeringkannya
Sebenarnya, mengeringkan rambut dengan angin dan mengeringkan rambut dengan alat pengering bisa berbahaya.
Tidak disarankan untuk mengeringkan rambut dengan blow dry karena dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan rambut.
Demikian pula, pengeringan udara dapat menyebabkan kerusakan pada helaian rambut.
Paparan angin kencang atau sinar matahari langsung juga bisa membahayakan rambutmu.
Membiarkan rambutmu terkena air dalam waktu lama dapat lebih merusak rambutmu daripada mengeringkan rambut atau menatanya menggunakan alat pengering.
Karena penyerapan air, rambut membengkak dan memberi tekanan pada protein yang menjaga keutuhan rambut.
Untuk meminimalkan kerusakan, gunakan pengaturan panas paling rendah pada pengering rambutmu.
Pegang setidaknya enam inci dari rambutmu.
Kamu juga perlu menggerakkan pengering secara terus menerus agar rambutmu tidak terlalu lama mendapatkan panas yang terkonsentrasi di satu titik saja.
Mitos 8: Terus Ganti Sampo dan Kondisioner Setiap Beberapa Bulan
Mendapatkan produk perawatan rambut yang tepat cukup sulit.
Jika kamu sudah memilikinya, jangan repot-repot menggantinya berulang kali.
Namun, kebutuhan rambut Anda berbeda-beda dari waktu ke waktu.
Misalnya, jika kamu telah melakukan:
- Pewarnaan rambut, pelurusan, pengeritingan, dan lain-lain
- Pindah ke tempat lain dengan iklim berbeda
- Mulai menggunakan produk penataan rambut atau perawatan rambut baru
Perubahan apa pun ini dapat memberi kamu kesan bahwa sampo atau kondisioner yang biasa kamu gunakan tidak lagi berfungsi.
Kamu dapat mengubah produk perawatan rambut sesuai kebutuhan lingkungan dan gaya.
Baca juga: Ingin Mengembalikan Warna Rambut? 7 Bahan Alami ini Bisa Kamu Pakai untuk Menghitamkan Rambut
Mitos 9: Jangan Keramas sebelum Mewarnai Rambut
Sebenarnya, warna rambut terlihat paling baik pada rambut yang bersih.
Kamu harus mencuci rambut secara menyeluruh sebelum mewarnai dan mengeringkannya dengan benar.
Kamu bahkan dapat mencuci rambut satu malam sebelum proses pewarnaan dan membatasi diri menggunakan produk apa pun seperti gel, serum, dan lain-lain.
Rambut yang kotor dan berminyak atau rambut yang tidak dicuci membuat warna tidak terpantul dengan baik.
Hal ini juga tidak tahan lama.
Mitos 10: Stres Menyebabkan Rambut Beruban
Sel-sel tubuhmulah yang berhenti memproduksi melanin atau pigmen warna.
Tidak ada bukti ilmiah bahwa stres mempercepat munculnya uban.
Menurut laporan terbaru di Harvard Health Publishing, tidak ada cukup bukti yang membuktikan klaim bahwa stres dapat menyebabkan uban.
Nah, itulah tadi 10 mitos dalam perawatan rambut yang tidak sepenuhnya benar.
Kamu mungkin mendengar beberapa tips (atau mitos) perawatan rambut dari keluarga, teman, atau sumber lain, namun hal tersebut mungkin tidak selalu benar.
Verifikasikan produk tersebut dari sumber terpercaya atau konsultasikan dengan profesional kecantikan atau dokter kulit.
Semoga artikel ini bermanfaat!
(TribunShopping.com/Maria N)