TRIBUNSHOPPING.COM - Akhir-akhir ini isu mengenai kebocoran data pribadi kembali mencuat dan menjadi trending topik di media sosial Twitter.
Diduga sebanyak 1,3 miliar data pendaftar kartu SIM (SIM Card) bocor dan dijual di forum pasar gelap.
Tidak lepas dari itu, dugaan bocornya data tersebut di dalamnya mencakup nomor induk kependudukan, nomor telepon, nama penyedia layanan atau provider hingga tanggal pengguna melakukan pendaftaran kartu SIM.
Tas Organizer Laptop 13 Inch bisa kamu dapatkan disini
Padahal sebagian dari data pendaftaran kartu SIM biasanya digunakan juga untuk mendaftar akun Google atau akun media sosial lainnya, seperti nama lengkap, nomor telepon bahkan hingga nomor induk kependudukan.
Nah, untuk berjaga-jaga dalam rangka mengamankan akun Googlemu dari pihak yang tidak bertanggung jawab, kali ini Tribunshopping.com coba sajikan beberapa tips untuk mengamankan akun Google kamu.
1. Aktifkan Sistem Verifikasi 2 Langkah
Fitur verifikasi 2 langkah ini hadir sebagai lapisan ekstra untuk mengamankan akun Google-mu.
Setelah kamu mengaktifkan fitur ini, kamu dapat melakukan login atau masuk ke akun Google melalui dua langkah yakni menggunakan sandi atau password akun dan juga menggunakan ponsel kamu.
Saat kamu mencoba login dengan verifikasi 2 langkah, kamu harus menyelesaikan langkah ke-2 agar Google dapat memverifikasi bahwa memang kamu, si pemilik akun yang akan login.
Baca juga: Cara Daftar Akun di Aplikasi MyPertamina dari PlayStore atau AppStore
Tak hanya itu, menyiapkan verifikasi 2 langkah ini dapat meminimalisir akses masuk tidak sah ke akun kamu secara signifikan.
Hal tersebut karena hanya kamu yang dapat melakukan login ke akun dengan melewati langkah ke 2 yang diberikan oleh pihak Google.
2. Periksa Akun dan Perbarui Pemulihan
Google sendiri telah memberikan kemudahan untuk pengguna supaya dapat melakukan pengecekan terkait keamanan dan pemulihan data akun pribadi.
Kamu dapat mengakses fitur ini dengan membuka menu akun di Google melalui browser andalanmu.
Setelah itu kamu dapat memilih menu 'Security Checkup' untuk bisa mengetahui aktivitas-aktivitas mencurigakan yang mungkin saja dialami oleh akunmu.
Baca juga: 5 Fitur yang Ada di Google Maps yang Jarang Diketahui
Selain itu, pengguna akun Google biasanya akan mendapatkan pemberitahuan jika ada aktivitas login dengan memakai perangkat lain.
Terkait pemulihan, kamu juga sebaiknya mempersiapkan cadangan kontak yang dapat dihubungi jika akun Google-mu tiba-tiba bermasalah.
3. Lindungi Kata Sandi
Pastikan hanya kamu yang tahu kombinasi kata sandi untuk masuk atau login ke akun Google.
Bahkan pihak Google pun tidak akan meminta informasi tersebut melalui cara apapun karena memang kata sandi ini sangat penting untuk disimpan sendiri oleh pengguna.
Selain itu, hindari pula memasukkan password atau kata sandi akun Google kamu di website yang tidak terpercaya.
Baca juga: Bahaya, Ini 5 Kebiasaan Buruk untuk Kesehatan Laptop
Kamu juga dapat membuat kombinasi kata sandi yang rumit agar tidak mudah ditebak oleh orang lain yang bisa saja membahayakan akun Google kamu.
Hindari menggunakan kombinasi tanggal lahir, makanan kesukaan atau hal pribadi lainnya yang dapat dengan mudah diketahui oleh orang lain.
4. Pakai Koneksi yang Aman
Saat kamu berada di ruang publik, sebaiknya kamu lebih berhati-hati jika ingin berselancar di internet menggunakan jaringan dan koneksi umum.
Hal tersebut karena bisa saja jaringan tersebut belum terdapat fitur enkripsi yang baik, jadi siapapun yang berada di dalam jaringan dapat memantau aktivitas kamu ketika berselancar di internet.
Jika kamu terdesak harus memasukkan data dan informasi penting mengenai akun Google-mu, pastikan koneksi jaringan yang kamu pakai itu aman.
Baca juga: 6 Fitur Google Search yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Jangan sampai kamu sendiri yang membuka peluang kebocoran data akunmu.
Kamu bisa melihat di bagian kanan atas pada kotak URL, jika situs atau koneksi yang kamu gunakan aman maka akan tampil ikon gembok berwarna abu-abu.
5. Hindari Penggunaan Software Bajakan
Terakhir hindari penggunaan software bajakan, cara satu ini mungkin agak sulit diterapkan di Indonesia.
Namun, perlu diketahui jika penggunaan software bajakan yang terlalu sering dapat meningkatkan peluang masuknya virus ke dalam perangkat kamu.
kamu tidak tahu jika software-software yang kamu unduh dan kamu pasang di perangkat kamu mungkin disisipi dengan skrip yang bisa membahayakan laptop maupun handphone kamu.
Baca juga: 5 Browser Web Terbaik Selain Google Chrome yang Patut Dicoba
Parahnya lagi, jika virus tesebut sudah berhasil membobol sistem keamanan perangkat, bisa saja data pribadi kamu juga ikut bocor.
Nah, sebaiknya hindari pemakaian software atau aplikasi bajakan agar keamanan akun Googlemu juga terjaga. (*)
(RamaFitra/Tribunshopping.com)