TRIBUNSHOPPING.COM - Bulan puasa Ramadhan 1443 H sudah ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan jatuh pada Sabtu (02/04/2022).
Selama tiga puluh hari di bulan puasa, umat muslim dan muslimah akan melangsungkan shalat Tarawih.
Dapatkan mukena renda premium untuk orang dewasa all size dengan diskon 65% di sini.
Maka dari itu, penggunaan mukena akan semakin sering dipakai selama puasa Ramadhan 1443 H.
Meski tidak ada larangan untuk memakai yang bermotif atau berwarna-warni, tetapi mukena putih dapat memberikan kesan bersih dan melambangkan kesucian.
Namun sayangnya, mukena putih mudah bernoda saat sering dipakai dan sulit untuk hilang ketika mencucinya.
Lalu bagaimana cara mencuci mukena putih agar noda tersebut menghilang dan bisa dipakai saat bulan Ramadhan 1443 H?
Dilansir dari berbagai sumber, Senin (14/03/2022), berikut cara mengembalikan warna mukena putih agar bisa dipakai saat bulan Ramadhan 1443 H:
Baca juga: Hilangkan Noda Membandel dengan Vanish Pink, Semua Pakaian jadi Bersih
1. Bersihkan Terlebih Dahulu Bagian yang Bernoda
Langkah pertama sebelum mencuci mukena warna putih, kamu harus membersihkan bagian yang bernoda terlebih dahulu.
Bagian yang perlu dibersihkan adalah area yang mudah kotor, seperti sisi samping kanan dan kiri, dagu, serta jidat.
Hal tersebut dikarenakan biasanya area itu sering terkena wajah yang masih terpoles oleh bedak.
Oleh karenanya, kamu perlu mencuci bagian tersebut dengan produk pembersih, seperti cairan penghilang noda, sabun colek, maupun batangan.
Kemudian, kucek area tersebut dengan lembut sampai nodanya menghilang.
Dapatkan serbuk penghilang jamur dan warna kekuningan pada mukena di sini.
2. Siapkan Ember yang Berisi Campuran Air Dingin dan Deterjen
Bila noda sudah menghilang, langkah berikutnya adalah mencuci mukena.
Baca juga: 5 Tips Mudah Merawat Mukena agar Tidak Jamuran dan Bau Apek
Namun, kamu perlu menyiapkan ember dan isikan air dingin beserta deterjen.
Kemudian, rendam mukena putih tadi ke dalam air sabun dan diamkan selama 30 menit.
Saat proses pencucian, jangan pernah menggosok mukena, cukup kucek dengan lembut dan perlahan saja agar tidak merusak serat kainnya.
Di samping itu, sebaiknya hindari penggunaan pemutih pakaian bila mukenamu berwarna putih agar tidak merusak bahan kainnya.
Bila sudah, bilas dengan air dingin hingga bersih dan peras mukena.
Cari mukena dengan motif tie dye? Dapatkan produknya di sini.
3. Keringkan Mukena Menggunakan Hanger
Setelah mencucinya hingga bersih, selanjutnya adalah mengeringkan mukena.
Usahakan untuk menjemur mukena di tempat yang teduh agar serat dan warna kain mukena tidak rusak.
Namun, kamu juga harus memastikan tempat yang dipilih tidak memberikan efek lembab.
Menjemur mukena dan pakaian lainnya di tempat yang lembap dapat membuatnya menjadi bau apek.
4. Hindari Menyetrika Mukena
Sekarang banyak mukena yang terbuat dari bahan tertentu seperti parasut maupun kain yang tidak mudah kusut.
Bahan tersebut akan tahan lama bila tidak disetrika.
Namun, bila kamu tetap ingin menyetrikanya, gunakan pada suhu yang rendah agar serak kain pada mukena tidak rusak.
Pasalnya, kain mukena yang terkena panas secara berlebihan dapat menjadikannya kusam dan tidak berkilau lagi.
Baca juga: Lakukan 6 Cara Ini untuk Buat Jilbab Tetap Wangi dan Segar Meski Beraktivitas Seharian
5. Simpan Mukena di Tempat yang Kering
Bila mukena yang dicuci sudah kering, kamu bisa menyimpannya dengan cara melipatnya secara rapi.
Kemudian, simpan dan letakkan di tempat yang kering seperti lemari khusus untuk mukena.
Sehingga, bila kamu akan menggunakannya untuk sholat tarawih, tidak bingung untuk mencarinya, tinggal mengambil saja di lemari tersebut.
Namun, bila ingin menyimpannya di lemari pakaian, usahakan untuk menempatkannya di area yang mudah dijangkau. (*)
(ATIKA / TRIBUNSHOPPING.COM)