TRIBUNSHOPPING.COM - Kipas angin adalah penyelamat di tengah teriknya cuaca.
Kita menyalakannya untuk mendapatkan udara segar, baik saat tidur, bekerja, atau bersantai.
Namun, seiring dengan kontribusi vitalnya dalam kenyamanan harian, ada satu tugas penting yang sering terlupakan yakni membersihkan kipas angin secara rutin.
Mengabaikan tumpukan debu berwarna kelabu yang melingkari bilah dan jeruji kipas adalah kesalahan yang dapat berakibat fatal bagi kesehatan dan juga merugikan finansial.
Baca juga: 7 Rekomendasi Kipas Angin Tangguh dari NAGOYA, Harga Mulai dari Rp 100 Ribuan Saja
Ancaman Senyap Terhadap Pernapasan
Kekhawatiran paling mendesak dari kipas angin yang kotor adalah perannya sebagai distributor polutan udara di dalam ruangan.
Kipas angin adalah magnet bagi debu rumah tangga.
Debu ini terdiri dari campuran kompleks, termasuk sel kulit mati, serat kain, serbuk sari, spora jamur, dan yang paling berbahaya, kotoran tungau debu.
Saat kipas dibiarkan kotor, semua partikel mikroskopis ini menempel erat.
Ketika kamu menyalakan kipas, ia tidak hanya menghembuskan udara sejuk, tetapi juga menyebarkan kembali semua debu dan alergen yang terkumpul, mengubahnya menjadi alat penyebar polutan yang sangat efisien.
Bagi kamu yang memiliki sensitivitas atau kondisi pernapasan kronis, seperti asma, paparan ini bisa sangat merugikan.
Debu yang terhembus langsung ke udara dan terhirup dapat memicu reaksi alergi seperti rinitis (bersin-bersin, hidung meler, mata gatal).
Lebih serius lagi, tingginya konsentrasi debu dan spora jamur dapat memicu peradangan pada saluran pernapasan, yang berujung pada serangan asma.
Dengan membersihkan kipas secara rutin, kamu mengambil langkah sederhana namun efektif untuk meningkatkan kualitas udara di rumah dan menjauhkan risiko alergi serta gangguan pernapasan.
Kipas angin yang kotor berpengaruh pada Tagihan Listrik
Kipas angin yang kotor juga memakan biaya tersembunyi yang mungkin tidak kamu sadari, terutama dalam hal efisiensi energi.
Motor yang bekerja keras untuk mengatasi beban debu akan menarik lebih banyak energi listrik daripada yang seharusnya.
Sebagian energi listrik terbuang sia-sia sebagai panas, bukan sebagai energi kinetik (putaran).
Selain itu, karena angin yang dihasilkan lemah, kamu cenderung menyetel kipas pada kecepatan tertinggi atau menyalakannya lebih lama untuk mencapai tingkat kesejukan yang diinginkan.
Peningkatan konsumsi daya ini, meskipun kecil setiap jam, akan terakumulasi dan membuat tagihan listrik kamu sedikit membengkak.
Membersihkan kipas adalah cara praktis untuk memastikan daya listrik yang kamu bayar benar-benar diubah menjadi hembusan angin yang maksimal, bukan untuk melawan tumpukan debu.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kipas Angin yang Berisik atau Berdengung
Seberapa Sering Membersihkan Kipas Angin yang Dianjurkan
Lalu, seberapa sering kamu harus membersihkan kipas angin?
Frekuensi idealnya terbagi menjadi dua:
Pertama, membersihkan kipas angin sebaiknya dilakukan setidaknya seminggu sekali.
Tujuan dari pembersihan mingguan adalah menghilangkan lapisan debu tipis sebelum sempat menumpuk dan mengeras pada jeruji dan baling-baling.
Ini menjaga kinerja kipas tetap optimal setiap hari.
Kedua, adalah pembersihan menyeluruh yang harus dilakukan setidaknya setiap tiga bulan sekali.
Pembersihan ini melibatkan pembongkaran penutup jeruji depan dan belakang serta pelepasan baling-baling.
Tujuannya adalah untuk membersihkan motor, poros, dan bagian dalam jeruji yang tidak terjangkau saat pembersihan mingguan.
Jika rumah kamu berada di lokasi yang sangat berdebu, seperti dekat jalan raya, atau jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat asma atau alergi debu, kamu disarankan untuk sering membersihkan permukaan menjadi 2-3 kali seminggu.
Baca juga: Hempas Hawa Panas saat Siang Hari, Ini 20 Daftar Kipas Angin yang Cocok untuk Kamar Kos
Cara Membersihkan Kipas
Untuk pembersihan mingguan yang cepat, jangan lupa untuk selalu mematikan dan mencabut colokan kipas sebelum memulai.
Kamu bisa menggunakan udara terkompresi atau pengering rambut (dengan setelan udara dingin) untuk meniup debu dari baling-baling.
Lalu, gunakan vacuum cleaner kecil atau sikat untuk menyedot debu yang masih menempel.
Akhiri dengan mengelap permukaan kipas dengan kain yang sedikit lembap.
Untuk pembersihan triwulanan yang mendalam, kamu perlu membongkar komponen.
Cuci jeruji dan baling-baling menggunakan air sabun hangat dan sikat gigi bekas untuk menghilangkan kotoran yang membandel.
Pastikan semua komponen kering sempurna sebelum dipasang kembali dan kipas dinyalakan.
Ingat, bagian motor utama tidak boleh terkena air.
Kipas angin yang bersih berarti udara yang sehat, kinerja yang optimal, dan penghematan biaya listrik.
Jangan biarkan debu mengubah perangkat pendingin kamu menjadi mesin penyebar penyakit dan pemborosan energi.
Jadikan pembersihan kipas sebagai rutinitas wajib di rumah kamu.
(Nabila Kusuma Hapsari/TribunShopping.com)