Tips memakai kuteks

Apa Saja Efek Samping dari Penggunaan Kuku Palsu sebagai Pengganti Kuteks? Simak Jawabannya

0
Penulis: atika rachmawati hardiansari
Editor: Andra Kusuma
Ilustrasi - Risiko penggunaan kuku palsu sebagai pengganti kuteks

TRIBUNSHOPPING.COM - Kuteks merupakan produk yang biasa dipakai oleh sebagian besar wanita untuk memperindah penampilan kuku.

Selain mengubah kuku menjadi menarik dan indah, kuteks juga dapat mengatasi kondisi pelat kuku tertentu, seperti kuku yang lembut, terkelupas atau rapuh.

Namun, dikarenakan lebih praktis dan mudah dipasang, beberapa wanita ada yang memilih untuk menggunakan kuku palsu.

Selain itu, harganya relatif lebih terjangkau dibandingkan melakukan nail art di salon.

Akan tetapi, dibalik keunggulannya terdapat bahaya dari penggunaan kuku palsu.

Kuku pasu terdiri dari tiga jenis yaitu akrilik, gel dan silk.

Baca juga: 4 Daerah di Indonesia yang Menggunakan Kuteks Alami sebagai Tradisi Upacara Pernikahan

Dilansir dari laman hello sehat, akrilik merupakan bahan yang paling populer.

Akrilik dapat membentuk cangkang keras seperti kuku asli.

Saat memasang kuku jenis itu, pemakai disarankan untuk rutin ke salon selama 2 atau 3 minggu sekali.

Hal tersebut bertujuan untuk memperbaiki celah antara kutikula dengan kuku akrilik yang terbentuk karena kuku yang tumbuh.

Ada pula kuku palsu dengan bahan gel yang umumnya lebih tahan lama, tetapi harganya lebih mahal dibanding akrilik.

Tekstur dari kuku palsu berbahan gel hampir mirip dengan kuteks.

Kuku palsu dari gel memerlukan sinar ultraviolet (UV) untuk mengeraskan gel.

Pemakaian kuku palsu memang dapat mengubah penampilan menjadi lebih menarik.

Namun, tahukah kamu bahwa terdapat beberapa bahaya yang mungkin bisa saja kamu alami saat memakai kuku palsu.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa efek samping dari penggunaan kuku palsu.

Baca juga: Ini Beberapa Jenis Kuteks yang Harus Diketahui Pemula

1. Kerusakan pada kuku

Efek samping dari penggunaan kuku palsu sebagai pengganti kuteks yang pertama adalah kerusakan.

Kuku aslimu mungkin akan terkikis saat proses pemasangan kuku akrilik.

Proses pemasangan kuku palsu dapat membuat kuku asli menjadi tipis, rapuh dan kering.

Selain itu, jika ingin melepasnya, proses menghapus kuku palsu akrilik atau gel dapat membuat kuku semakin tipis.

Biasanya, kuku akan direndam ke dalam cairan aseton selama 10 menit atau lebih.

Hal itulah yang dapat membuat lapisan kuku semakin kering.

Terlebih, jika kuku yang rusak tidak ditangani atau dibiarkan begitu saja, maka akan menyebabkan kuku copot.

Baca juga: 3 Produk Pengganti Aseton untuk Pembersih Kuteks pada Kuku

2. Alergi

Efek samping dari penggunaan kuku palsu sebagai pengganti kuteks berikutnya adalah alergi.

Beberapa orang mungkin akan mengalami alergi pada bahan-bahan dari kuku palsu.

Bahan kimia yang dipakai untuk kuku palsu dapat membuat kulit menjadi iritasi.

Misalnya, kandungan metil metakrilat dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan membuat asma menjadi semakin parah.

Sementara, kandungan etil metakrilat dapat menimbulkan bengkak, kemerahan dan nyeri pada kuku.

Bahan lain dalam kuku palu yang perlu diwaspadai, seperti benofenon, etil sianokrilat, butilfenol formaldehida dan trikresil etil ftalat.

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Kamu Lakukan Agar Kuteks Tidak Mudah Mengelupas

3. Infeksi

Efek sampaing dari penggunaan kuku palsu lainnya adalah infeksi.

Saat menggunakan kuku palsu akrilik, maka akan terbentuk celah dengan kuku asli.

Area tersebut mudah sekali lembab, sehingga dapat menimbulkan perkembangan bakteri dan jamur hingga memicu infeksi.

Jika tidak diatasi, maka dapat menimbulkan infeksi bakteri dan jamur.

Infeksi bakteri dapat menyebabkan warna kuku berubah menjadi hijau, kuku akan memerah, bengkak dan bernanah.

Sementara, infeksi jamur dapat menimbulkan bintik putih atau kuning pada kuku dan membuat kulit sekitarnya menjadi gatal.

Jika parah, infeksi jamur dapat membuat kuku menjadi hancur. (*)

(ATIKA / TRIBUNSHOPPING.COM)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Skincare

Review GARNIER Vitamin C Mochi Dry Touch Cream Moisturizer: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Skincare

5 Rekomendasi Moisturizer untuk Skin Barrier di Bawah 100 Ribuan, Cocok untuk ke Kampus

Produk Home Care

Daftar Harga Wajan Stainless Steel Under 100 Ribu: Masak Tanpa Drama Lengket

Skincare

Review DAZZLE ME Get A Grip Makeup Setting Spray Hydro Fix: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Tips Handphone

Flash HP Samsung Error? Begini Cara Mengatasinya Tanpa ke Service Center