TRIBUNSHOPPING.COM - Masyarakat Arab biasanya menggunakan tradisi henna untuk mewarnai kukunya, terbuat dari Lawsonia inermis biasa di sebut henna atau pacar ini dapat mengeluarkan warna merah ketika ditumbuk.
Untuk pemakaian biasanya hasil dari tumbukan ini di campurkan oleh air dan dibentuk sampai seperti pasta, jika sudah terbentuk seperti pasta yang diharapkan tinggal pengaplikasian ke kuku.
Hena dapat digunakan untuk memberikan efek indah ketika sudah diaplikasikan ke kuku atau kulit.
Bahayakah memakai henna di kuku?
Baca juga: Mengulik Perbedaan Kuteks dan Henna serta Bahan Kimia yang Ada di Dalamnya
Penggunaan henna yang berbahaya jika produk henna sudah tidak natural lagi, atau sudah tercampur oleh bahan kimia.
Kandungan bahan kimia bisa saja menjadikan kulit iritasi, beberapa kasus ditemukan bahwa henna sudah tidak asli lagi karena telah tercampur oleh pewarna kimia seperti Paraphenylenediamine (PPD).
Sering digunakan untuk mewarnai rambut PPD sangat berbahaya jika diaplikasikan pada kuku ataupun kulit karena zat kimia tersebut dapat menyerap kedalam tubuh.
Sering ditemukan bahwa henna yang beredar di masyarakat berwarna sangat hitam itu karena sudah ditambahkan zat pewarna kimia, padahal seharusnya henna yang asli berwarna kecokelatan, kemerahan, hingga berwarna hijau.
Baca juga: Tradisi Pakai Kuteks Alami Henna untuk Acara Pernikahan di Berbagai Penjuru Dunia
Produk henna yang sudah bercampur dengan pewarna kimia biasanya seringkali menimbulkan efek seperti gatal-gatal, ruam, hingga iritasi, biasanya reaksi ini muncul setelah beberapa hari pemakaian.
Memakai Henna dengan Benar
1. Siapkan Henna
Dapat membeli henna yang sudah jadi atau bisa juga membuat sendiri di rumah untuk digunakan.
2. Kebersihan Kuku
Sebelum menggunakan henna pada kuku, bersihkan terlebih dahulu menggunakan aseton dan juga jika ada sisa kuteks yang masih menempel segera bersihkan hingga benar-benar bersih.
Baca juga: Kenali Tradisi Penggunaan Henna di Berbagai Wilayah Indonesia
Hal ini dikarenakan henna tidak akan mau menempel jika masih ada sisa kuteks pada kuku.
3. Aplikasikan Henna
Segeralah aplikaskan henna pada kuku dengan ukuran tak terlalu sedikit dan juga banyak.
Namun sebelum mengaplikasikan henna kamu dapat mengaplikasikan patroleum jelly agar henna akan lebih rapih dan tidak akan meleber kemana-mana ketika diaplikasikan ke kuku.
4. Warna Henna
Lihat warna yang dihasilkan dari pengaplikasian henna pertama kali, jika dirasa warna sudah rata maka sudah cukup.
Namun jika terdapat belang maka perlu diaplikasikan untuk kedua kalinya lagi hingga warna benar-benar sama satu dan lainnya. (*)
(NOVIA/TRIBUNSHOPPING.COM)