TRIBUNSHOPPING.COM - Pemandangan seni lukis pada tangan di acara pernikahan dengan sentuhan warna coklat kemerahan, mungkin bukan menjadi suatu pemandangan yang asing.
Di Indonesia sendiri, henna memiliki nama lain seperti innai, paci, dan pacar, yang terbuat dari bahan alami daun tanaman pacar.
Henna sering menjadi alternatif Tato sementara bagi siapa saja yang ingin memberikan sentuhan pola, motif, dan gambar di tubuh mereka.
Tentu dengan suguhan warna merah tua kecoklatan yang mampu menarik perhatian, meski bersifat temporary alias sementara, henna bisa bertahan hingga satu bulan lamanya.
Baca juga: Daftar Henna yang Aman untuk Ibu Hamil dan Janin
Ternyata banyak ragam tradisi di berbagai wilayah Indonesia yang menggunakan henna ketika akan menikah.
Pasang Pacar dari Lampung
Acara Pasang Pacar biasanya dilakukan satu hari, usai acara Betanges dan Berparas ini akan mempermudah sang juru rias untuk membentuk cintok pada dahi dan pelipis calon pengantin wanita.
Kemudian dilanjutkan dengan acara Pasang Pacar (inai) pada kuku.
Berpacar dari Palembang
Baca juga: Bolehkan Melukis Henna Kuteks Alami Pada Ibu Hamil? Yuk Simak Penjelasan Berikut Ini
Upacara berpacar adalah mewarnai seluruh kuku tangan dan kaki, juga telapak tangan dan telapak kaki yang disebut pelipit menggunakan daun pacar atau innai.
Kesan merah pada daun pacar berguna untuk mengusir segala jenis makhluk halus, daun pacar sendiri dipercaya mempunyai kekuatan magis untuk memberi kesuburan bagi pengantin perempuan.
Malem Pacar dari Betawi
Acara Malem Pacar dilakukan usai Prosesi Ngerik atau mencukur bulu kalong dan membuatkan centung pada rambut di kedua sisi pipi di depan telinga.
Baca juga: Bolehkan Melukis Henna Kuteks Alami Pada Ibu Hamil? Yuk Simak Penjelasan Berikut Ini
Acara Malem Pacar adalah malam mempelai wanita memerahkan kuku kaki dan tangannya dengan pacar.
Berinnai dari Riau
Pada malam hari sebelum upacara pernikahan dilakukan maka diadakan pemakaian daun innai pada kedua mempelai, serta memunculkan wibawa penganti pria.
Tujuan upacara ini adalah untuk menolak bala dan melindungi pasangan pengantin dari marabahaya. memunculkan aura dan cahaya calon pengantin. (*)
(NOVIA/TRIBUNSHOPPING.COM)