Tips memakai pembalut

Pembalut Ramah Lingkungan? Berikut Kenali Manfaat Menggunakan Produk Tersebut

0
Penulis: Novia Kusuma Wardhani
Editor: Andra Kusuma
Menstruasi merupakan fase penting dalam reproduksi yang dialami perempuan setiap bulannya.

TRIBUNSHOPPING.COM - Pembalut sekali pakai ternyata mengandung bahan kimia yang membahayakan kesehatan, cloth menstrual pads menawarkan pengganti pembalut yang aman dan ramah lingkungan.

Menstruasi merupakan fase penting dalam reproduksi yang dialami perempuan setiap bulannya.

Mulai dari masalah menstruasi, menstruasi yang tidak teratur, siklus menstruasi, perasaan moody yang harus dikendalikan hingga kesehatan vagina yang nggak boleh disepelekan.

Baru-baru ini, muncul tren cloth menstrual pads atau pengganti pembalut sekali pakai yang ramah lingkungan.

Baca juga: Kesibukan Tetap Jalan, 4 Tips Memilih Pembalut Sesuai dengan Aktivitasmu

Mulai dari masalah menstruasi, menstruasi yang tidak teratur, siklus menstruasi, perasaan moody yang harus dikendalikan hingga kesehatan vagina yang nggak boleh disepelekan. (Tribunnews.com)

Nah apa saja keunggulan dan manfaat dari pembalut ramah lingkungan? Kenali lebih jelas seperti ulasan di bawah ini.

Berbahaya bagi Kesehatan

Banyak dari kita tumbuh dengan menggunakan pembalut wanita berbahan dasar plastik, tidak menyadari bahaya yang ditimbulkannya terhadap tubuh.

Ketika kita menstruasi, tubuh kita menghilangkan darah dan cairan tubuh lainnya, plastik di pembalut sementara secara efektif menjebak kelembaban di dalamnya.

Baca juga: 5 Rekomendasi Pembalut yang Aman untuk Usia 40-an

Ini dapat menyebabkan peradangan pada vagina dan vulva, reaksi alergi terhadap plastik, dan iritasi dan kondisi ini juga dapat menyebabkan penyakit radang panggul, dan dalam beberapa kasus.

Berbahaya bagi Lingkungan

Sampah pembalut sering dibuang ke kolam, sungai, dan danau, mencemari air dan ekosistemnya, bila dibuang di tempat terbuka dapat menyumbat saluran air dan mencemari tanah.

Limbah plastik pembalut ini terdiri dari darah dan cairan tubuh, sehingga menjadi sumber polusi lain yang dapat menyebabkan penyakit mematikan.

Baca juga: Mengenal 4 Jenis Pembalut dan Berbagai Cara Menggunakannya

Pengumpul sampah sering menangani sampah pembalut ini dengan tangan kosong dan dapat dengan mudah terinfeksi, terlebih jika darah tersebut milik orang yang terinfeksi HIV.

Menjadi Alternatif Sustainable

Menggunakan pembalut yang dapat digunakan kembali dan terbuat dari serat alami seperti wol, kapas, bambu, hingga rami menjadi alternatif berkelanjutan untuk beralih dari pembalut plastik yang beredar secara masal di pasaran.

Juga ada tampon sekali pakai dan dimasukkan ke dalam vagina, alternatif lain adalah bantalan pembalut yang terbuat dari bambu.

Olahan kayu, atau arang bambu, yang semuanya sangat menyerap dan aman, tidak hanya untuk kesehatan tetapi juga untuk lingkungan. (*)

(NOVIA/TRIBUNSHOPPING.COM)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Produk Bayi dan Anak

Review Lengkap Purela Baby Physical Sunscreen SPF 50: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Skincare

5 Rekomendasi Micellar Water untuk Kulit Berjerawat Mulai 20 Ribuan

Aksesoris Fashion

4 Rekomendasi Tote Bag Brand Verite: Elegan, Minimalis, dan Fungsional

Produk Handphone

Daftar HP Gaming Harga Rp 3 Jutaan di Bulan November 2025: POCO, TECNO, Infinix, dan iQOO

Produk Elektronik

5 Rekomendasi Toko Elektronik Terlengkap dan Termurah di Kota Jambi