TRIBUNSHOPPING.COM - Pembalut adalah salah satu benda yang pasti digunakan para perempuan saat mengalami menstruasi agar area kewanitaan dan baju tidak kotor.
Sebagai informasi, dalam satu kali periode menstruasi, seorang wanita bisa mengganti pembalut sebanyak 15 hingga 25 pembalut, atau dengan kata lain, rata-rata wanita menggunakan 3 hingga 5 pembalut dalam sehari.
Meski demikian, pemilihan pembalut sebaiknya tidak dilakukan sembarangan.
Hal ini karena penggunaan pembalut yang tidak tepat dapat menyebabkan iritasi atau bahkan masalah kesehatan di area kewanitaan.
Nah, agar tidak salah pilih, berikut ini beberapa jenis pembalut yang perlu kamu ketahui:
1. Tampon
Kamu mungkin sering mendengar pembalut jenis ini walau tidak pernah mencobanya.
Tampon adalah pembalut yang berbentuk seperti kapsul dengan tali kecil di bagian ujungnya.
Cara pakainya adalah dengan memasukkannya ke dalam vagina, cara melepasnya adalah dengan menarik talinya.
Ada dua jenis tampon, sekali buang atau cuci pakai.
Cara pakainya sama, hanya dengan bahan yang berbeda. Namun, beberapa ahli tidak menyarankan untuk menggunakannya.
Selain mahal dan tidak eco friendly, tampon banyak menyisakan iritasi pada vagina jika Anda tidak menggantinya secara berkala.
Baca juga: Malas Ganti Pembalut dan 7 Hal Lainnya Ini Bisa Menjadi Penyebab Miss V Beraroma Kurang Sedap
2. Heavy flow
Pembalut aliran berat tidak sama dengan pembalut biasa.
Beberapa merek membuat pembalut ini bisa digunakan sedikit lebih lama daripada yang biasa, dan secara umum mereka selalu lebih tebal.
Karena akan terasa agak tebal, maka jika memungkinkan penggunaan pembalut jenis ini bisa diiringi dengan pemakaian baju yang cenderung longgar.
Banyak merek bantalan aliran berat memiliki "sayap" perekat selain perekat di bagian bawah liner.
Sayap-sayap ini hanyalah flap lengket yang aman di sekitar sisi dan luar celana untuk keamanan ekstra.
3. Pembalut kain
Pembalut kain dapat dicuci dan dipakai berulang.
Meski terbuat dari kain, bentuk jenis pembalut ini dibuat seperti pembalut sekali pakai agar tetap nyaman.
Pembalut kain modern dilengkapi sayap dan kancing yang dapat direkatkan di celana dalam sehingga tidak mudah bergeser.
Pembalut kain bisa jadi pilihan bagi wanita yang mudah mengalami iritasi saat menggunakan pembalut sekali pakai.
Dengan catatan, asalkan bahan kain yang digunakan adalah katun murni.
4. Menstrual cup
Cawan menstruasi atau menstrual cup terbuat dari karet atau silikon yang sudah sesuai dengan standar medis.
Cara penggunaannya pun cukup mudah, yaitu dengan memasukkannya ke dalam vagina seperti tampon.
Bedanya, jika tampon berfungsi untuk menyerap, menstrual cup bekerja dengan cara menampung darah menstruasi.
Jika sudah penuh, keluarkan menstrual cup dan cuci sampai bersih.
Menstrual cup bisa digunakan 6–12 jam tergantung volume darah haid dan bisa dipakai hingga 10 tahun tergantung pada kualitas bahan yang digunakan.
Saat siklus menstruasi selesai, rendam menstrual cup di dalam air panas untuk mensterilkannya, lalu simpan di tempat yang bersih.
Melalui penjelasan di atas, dapat dipastikan bahwa pembalut wanita yang telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan aman digunakan karena telah melalui rangkaian standar uji.
Meski demikian, kamu juga bisa beralih ke pembalut kain atau menstrual cup yang dinilai lebih sehat, hemat, dan ramah lingkungan.
Jika kamu mengalami keluhan akibat pemakaian pembalut wanita, seperti ruam, gatal, dan bengkak, periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
(Arimbi Haryas Prabawanti/TribunShopping)