Liposuction atau Sedot Lemak Dilakukan Hanya untuk Tujuan Estetika? Berikut Penjelasannya

0
Penulis: Ririn Sulistiyarningsih
Editor: haerahr
Ilustrasi seseorang yang menjalani sedot lemak karena ingin menghilangkan timbunan lemak yang tidak diinginkan di bagian tubuh tertentu.

TRIBUNSHOPPING.COM - Orang yang menjalani sedot lemak biasanya ingin menghilangkan timbunan lemak tubuh yang tidak diinginkan di bagian tubuh tertentu.

Sedot lemak bukanlah metode penurunan berat badan secara keseluruhan dan bukan pengobatan untuk obesitas.

Prosedur tidak menghilangkan selulit , lesung pipi, atau stretch mark.

Tujuannya adalah lebih kepada kecantikan atau estetika.

Itulah yang membuat tindakan ini cocok untuk mereka yang ingin mengubah dan meningkatkan kontur tubuh mereka.

Baca juga: Mengulik Istilah Dermaplaning di Klinik Kecantikan serta Kelebihan dan Kekurangannya

Sedot lemak secara permanen menghilangkan sel-sel lemak dan mengubah bentuk tubuh.

Namun, jika pasien tidak menjalani gaya hidup sehat setelah operasi, ada risiko sel-sel lemak yang tersisa akan tumbuh lebih besar.

Jumlah lemak yang dapat dihilangkan dengan aman pun terbatas.

Dalam tindakan ini, ada beberapa risiko, termasuk infeksi, mati rasa, dan jaringan parut.

Jika terlalu banyak lemak yang dihilangkan, mungkin ada benjolan atau penyok di kulit.

Risiko bedah tampaknya terkait dengan jumlah lemak yang dibuang.

Sedot lemak terutama digunakan untuk memperbaiki penampilan, daripada memberikan manfaat kesehatan fisik.

Kebanyakan orang mungkin akan mencapai hasil yang sama atau lebih baik dengan menerapkan gaya hidup sehat, dengan diet seimbang, olahraga teratur, dan jadwal tidur yang sehat.

Sedot lemak biasanya disarankan hanya jika perubahan gaya hidup belum mencapai hasil yang diinginkan.

Dapat pula mengobati area lemak yang resisten terhadap olahraga dan diet.

Ketika seseorang bertambah berat badan, setiap sel lemak bertambah dalam ukuran dan volume.

Baca juga: 7 Manfaat Chemical Peeling yang Dilakukan Oleh Dokter Ahli di Klinik Kecantikan Profesional

Nah, sedot lemak mengurangi jumlah sel lemak di daerah terpencil.

Jika kamu tertarik untuk melakukanya, kamu harus mendiskusikan pro dan kontra dari sedot lemak dengan dokter mereka sebelum memutuskan apakah kamu akan melanjutkan.

Sedot lemak hanya boleh dilakukan setelah pertimbangan yang cermat.

Dikutip dari medicalnewstoday.com, ada beberapa area tubuh yang biasanya menjadi target sedot lemak.

Yaitu perut, pantat, dada, lutut bagian dalam, pinggul, panggul, garis leher,  dan area di bawah dagu, paha, baik "kantong pelana," atau paha luar, dan paha bagian dalam, dan lengan bagian atas.

Sedot lemak bekerja paling baik untuk orang-orang dengan warna dan elastisitas kulit yang baik, di mana kulit membentuk dirinya sendiri menjadi kontur baru.

Jika kulitmu tidak memiliki elastisitas mungkin akan mengalami kulit yang tampak kendur di area tempat prosedur dilakukan.

kamu juga harus berusia di atas 18 tahun dan dalam keadaan sehat.

Seseorang yang memiliki masalah sirkulasi atau aliran darah, seperti penyakit arteri koroner, diabetes, atau sistem kekebalan yang lemah tidak boleh menjalani sedot lemak.

Meski sedot lemak biasanya dilakukan untuk tujuan kosmetik, tetapi terkadangjuga  digunakan untuk mengobati kondisi tertentu seperti :

1. Limfedema

Limfedema adalah kondisi kronis, atau jangka panjang, di mana kelebihan cairan yang dikenal sebagai getah bening terkumpul di jaringan, menyebabkan edema, atau pembengkakan.

Edema biasanya terjadi di lengan atau kaki.

Sedot lemak terkadang digunakan untuk mengurangi pembengkakan , ketidaknyamanan, dan rasa sakit.

2. Ginekomastia

Ginekomastia adalah kondisi dimana banyak lemak yang menumpuk di bawah payudara pria.

3. Sindrom lipodistrofi

Sindrom lipodistrofi adalah kondisi dimana lemak menumpuk di satu bagian tubuh dan hilang di bagian lain.

Sedot lemak dapat memperbaiki penampilan pasien dengan memberikan distribusi lemak tubuh yang tampak lebih alami.

4. Penurunan berat badan yang ekstrem setelah obesitas

Seseorang dengan obesitas morbid yang kehilangan setidaknya 40 persen dari BMI mereka mungkin memerlukan perawatan untuk menghilangkan kelebihan kulit dan kelainan lainnya.

5. Lipoma

Lipoma adalah tumor jinak dan berlemak yang berupa benjolan dan paling sering muncul di antara kulit dan lapisan otot .

Lipoma tumbuh secara lambat dan biasanya tidak berbahaya.

Jarang sekali dapat menjadi kanker. Beberapa orang memiliki lebih dari satu lipoma.

Lipoma hanya berada di bawah kulit dan mudah bergerak ketika diberikan tekanan.

Lipoma umumnya terjadi pada leher, bahu, punggung, perut, lengan, dan paha.(*)

(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Produk Makeup

5 Rekomendasi Eyeshadow Kondangan Shimmer dan Matte di Bawah Rp 100 Ribu

Perlengkapan Bayi dan Anak

4 Rekomendasi Sendok Bayi Terbaik: Aman, Lembut, dan Nyaman untuk MPASI

Tips Home Care

Cara Mudah Membersihkan Kipas Angin di Rumah, Penting untuk Dilakukan Secara Rutin

Produk Handphone

Daftar Harga HP OPPO Seri A Bulan Oktober 2025: OPPO A5x Cuma Rp 1 Jutaan, OPPO A5 Pro 5G Termahal

Tips Home Care

Cara Hilangkan Bau Apek pada Seprai Tanpa Dicuci, Solusi di Musim Hujan