TRIBUNSHOPPING.COM - Banyak orang yang melakukan diet dengan mengurangi jumlah asupan karbohidrat.
Karbohidrat pada dasarnya adalah kandungan dalam makanan tertentu yang bisa menjadi sumber energi utama bagi manusia.
Namun, banyak orang yang terlalu menghindari karbohidrat karena takut berat badan mereka akan naik.
Padahal, apabila seseorang mengalami kekurangan karbohidrat, beberapa masalah kesehatan akan terjadi pada tubuhnya.
Kira-kira apa saja bahaya kesehatan yang akan terjadi jika tubuh kekurangan asupan karbohidrat?
Baca juga: 4 Cara Menggoreng yang Tepat Agar Makanan Tetap Sehat
Baca juga: Tak Perlu Diet Ketat, Hindari Makan 4 Makanan Ini Sebelum Tidur
Berikut ini Tribunshopping akan memberikan jawabannya untukmu.
1. Sakit kepala
Sakit kepala akan muncul jika tubuh tidak memiliki jumlah karbohidrat, karena gula darah dalam tubuh yang menurun.
Meski sakit kepala merupakan gangguan yang ringan, mengalaminya setiap hari karena diet rendah karbohidrat adalah tanda bahwa dietmu sudah berlebihan.
Kamu perlu mengonsumsi beberapa buah kaya karbohidrat seperti apel, pir, dan wortel untuk menjaga berat badan tetap ideal sembari mencegah kekurangan karbohidrat.
2. Kekurangan gizi
Karbohidrat tidak hanya bersumber dari beras, gandum atau tepung.
Namun karbohidrat juga ada dalam sayur, buah, dan kacang-kacangan tertentu.
Tak hanya mengandung vitamin dan mineral, buah dan sayur juga banyak yang mengandung karbohidrat.
Dengan mengurangi makanan tersebut, tubuh juga dapat menunjukkan gejala kekurangan gizi secara bertahap.
Baca juga: Kenali 6 Makanan Ini yang Baik untuk Meningkatkan Kesuburan Bagi Perempuan
Baca juga: Coba Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini Jika Ingin Dietmu Berhasil
3. Ketosis
Dalam jangka pendek, kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan ketosis.
Ketosis adalah suatu kondisi ketika tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi.
Gejala ketosis antara lain adalah sakit kepala, lemas, dehidrasi, mual, pusing, dan mudah emosi.
Ketosis dapat menyebabkan penumpukan senyawa keton dalam tubuh.
Dalam jangka panjang, keton yang menumpuk ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius, seperti asidosis, koma, bahkan kematian.
4. Sembelit
Selain lemas dan lesu, kekurangan karbohidrat bisa menyebabkan penyakit sembelit atau susah buang air besar.
Hal ini dikarenakan tubuh juga kekurangan serat secara bersamaan.
Bila kamu mengalami sembelit setelah menjalani diet rendah karbohidrat, segeralah konsumsi karbohidrat kompleks seperti roti gandum dan pasta.
Jenis karbohidrat ini dapat membantumu melancarkan BAB dan mengurangi risiko sembelit.
5. Gangguan jantung
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kekurangan karbohidrat dapat meningkatkan risiko kematian seseorang.
Karena defisiensi karbohidrat meningkatkan risiko fibrilasi atrium atau gangguan irama jantung.
Kondisi ini juga membuat seseorang rentan mengalami serangan jantung hingga stroke.
6. Mudah Mengalami Depresi
Tubuh yang kekurangan karbohidrat juga mudah mengalami depresi.
Karena, karbohidrat memiliki peran penting untuk memberikan asupan nutrisi pada otak.
Sehingga karbohidrat dapat memaksimalkan kerja kinerja otak dan berpengaruh membuat otak menjadi tenang.
Jika tubuh kekurangan karbohidrat, hal ini dapat menyebabkan munculnya perasaan depresi dan pikiran yang kurang tenang.
Karena karbohidrat berperan dalam menjaga tingkat senyawa kimia serotonin yang berfungsi menjaga emosi di dalam otak.
Jika kekurangan senyawa ini maka akan meningkatkan risiko depresi.(*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)