TRIBUNSHOPPING.COM- Bagi wanita yang sudah menikah, terkadang untuk menghambat kehamilan yaitu dengan mengonsumsi pil KB.
Pil KB dapat mencegah kehamilan dengan cara menghambat indung telur melepaskan sel telur sehingga tidak terjadi pembuahan.
Mengomsumsi pil KB terkdang memberikan efek samping seperti salah satunya adalah kenaikan berat badan.
Tak hanya itu, ketahui lebih lanjut efek samping dari mengonsumsi pil KB dikutip dari beberapa sumber.
1. Kenaikan berat badan
Baca juga: Mengonsumsi Pil KB Bisa Memperbesar Payudara? Begini Penjelasan Dokter
Baca juga: Selain Telat Menstruasi, Wajib Kenali 7 Gejala Awal Kehamilan
Sudah menjadi hal umum jika mengonsumsi pil KB dapat menaikkan berat badan.
Efek samping ini memang ada jika pil KB mengandung estrogen dengan kadar yang tinggi sehingga membuat nafsu makan meningkat dan memicu penimbunan cairan di dalam tubuh.
Namun, kebanyakan pil KB yang beredar saat ini mengandung estrogen dalam kadar yang efektif tetapi tidak sampai menyebabkan peningkatan berat badan.
Apabila Anda tetap mengalami keluhan ini selama mengonsumsi pil KB, coba konsultasikan kepada dokter.
2. Pendarahan di luar masa haid
Pengguna pil KB dapat mengalami efek samping berupa pendarahan di luar masa haid.
Efek samping ini bisa dicegah dengan mengonsumsi pil KB pada waktu yang sama setiap harinya.
Jika Anda sudah mengonsumsinya secara teratur tetapi masih saja mengalami pendarahan di luar masa haid, sebaiknya periksakan ke dokter.
3. Mual
Reaksi mual biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah 2 bulan penggunaan.
Baca juga: 6 Hal yang Wajib Dihindari saat Masa Kehamilan
Baca juga: Erha Solusi Atasi Kulit Berjerawat untuk Ibu Hamil dengan Aman
Jika mual terasa sangat mengganggu, bahkan hingga membuat Anda tidak nafsu makan, tanyakanlah kepada dokter mengenai cara konsumsi pil KB yang tepat.
4. Gairah seks menurun
Ada beberapa orang yang mengalami gairah seks menurun saat mengonsumsi pil KB.
Apabila hal itu terjadi, konsultasilah dengan dokter, karena beberapa wanita bisa mendapatkan kembali gairah seksnya setelah beralih ke pil KB yang bekerja seperti hormon androgen.
5. Sakit kepala
Efek samping pil KB ini biasanya hanya terasa beberapa hari sekali.
Keluhan ini bisa diatasi dengan obat pereda nyeri yang bisa dibeli di apotek, seperti paracetamol.
Jika tidak membaik, Anda bisa mengganti merek pil KB atau beralih ke jenis KB lainnya yang sesuai dengan anjuran dokter.
6. Suasana hati berubah-ubah
Layaknya PMS, perubahan hormon yang terjadi karena pil KB dapat berpengaruh pada suasana hati.
Jika mood swing yang dirasakan tidak terlalu parah, Anda bisa mencoba olahraga atau relaksasi untuk meredakannya.
7. Penggumpalan darah
Efek samping serius ini juga dapat dialami bagi wanita yang mengonsumsi pil KB.
Kandungan hormon estrogen dalam pil KB menyebabkan darah lebih mudah menggumpal sehingga berisiko menyumbat pembuluh darah.
Yang dapat mengakibatkan pembengkakan dan nyeri pada betis atau paha, serangan jantung yang ditandai dengan nyeri dada, keringat dingin, dan sesak napas.
Selain itu juga dapat mengalami stroke, yang ditandai dengan sakit kepala tidak tertahankan atau kelemahan
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera pergi ke IGD atau temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih insentif.(*)
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)