4 Fakta Bahaya Deterjen untuk Lingkungan

0
Penulis: Maria Arimbi Haryas Prabawanti
Editor: Andra Kusuma
ilustrasi deterjen bubuk yang disinyalir berbahaya bagi lingkungan

TRIBUNSHOPPING.COM - Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu membersihan kain.

Dilansir dari mordorintelligence.com  konsumsi penggunaan detergen tiap rumah tangga di dunia yakni sebesar 50 gram per hari.

Oleh karenanya, tak heran jika dalam setahun terdapat 720 ton detergen yang digunakan dan berakhir menjadi limbah cair.

Sementara itu, banyak yang tak menyadari, detergendibuat dari bahan kimia memiliki resiko bahaya besar bagi lingkungan hidup dan kesehatan.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini 5 bahaya deterjen yang jarang disadari masyarakat:

Deterjen Bubuk dan cair, mana yang tepat digunakan untuk mencuci pakaian? (Tribunshopping.com)

1. Menyebabkan terjadinya eutorfikasi dan pencemaran Air

Dilansir dari cleancult.com, Professor Emeritus untuk environmental biology di Canadian University of Guelph,Narinder K. Kauschik mengatakan, deterjen mengandung senyawa phosphate

Senyawa tersebut menyebabkan eutrofikasi ata suatu kondisi pesatnya pertumbuhan tanaman enceng gondok dan ganggang.

Jika kondisi itu dibiarkan maka permukaan sungai atau rawa akan tertutup tanaman enceng gondok dan ganggang.

Tak hanya itu, enceng gondok dan ganggang yang tumbuh berlebihan juga berdampak negatif bagi biota air dibawahnya karena eutrofikasi menghambat sirkulasi oksigen dan sinar matahari.

Lalu, tumbuhnya ganggang yang pesat dapat meningkatkan unsur hara di dalamnya.

Baca juga: Bedak Padat dan Tabur, Mana yang Lebih Bertahan Lama di Wajah?

Baca juga: 5 Penyebab Ketombe di Rambut Makin Parah

Lama kelamaan bukan tidak mungkin kondisi ini dapat menyebabkan biota di dalamnya mati atau bahkan mengalami kepunahan.

2. Memicu terjadinya berbagai penyakit

Banyak senyawa buatan di deterjen yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti iritasi kulit, mata, bahkan memicu kanker.

3. Mengancam ekosistem air laut

Bukan hanya di sungai, limbah detergen tentunya juga akan berujung di laut.

Padahal, detergen mengandung banyak sekali bahan kimia berbahaya seperti zat pewangi, pemutih, alkyl benzene sulfonate, nonylphenol ethoxylates, surfaktan, dan fosfat.

Semua zat kimia tersebut dapat mengancam kelangsungan hidup biota laut.

Oleh karenanya, hal sederhana yang bisa kamu lakukan adalah mengurangi takaran jumlah penggunaan detergen dan jumlah air pencucian.

Baca juga: Infus Whitening Aman atau Berbahaya? Ini Jawaban Dokter Richard Lee

Baca juga: Simak 4 Manfaat yang Terkandung pada Sunsilk Hijab Refresh Anti Dandruf Shampoo

Selain itu, jika kondisi pakaian tidak terlalu kotor, kamu bisa membersihkannya hanya dengan dikucek saja.

Upaya lain yang bisa dilakukan yaitu dengan mengganti produk detergen dengan bahan alami seperti baking soda atau cuka yang dicampur dengan perasan air lemon.

(Arimbi Haryas Prabawanti/TribunShopping.com)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Tips Moms and Baby

7 Perlengkapan Penting agar Kulit Bayi Sensitif Tetap Sehat dan Nyaman

Harbolnas

5 Rekomendasi Toko Flat Shoes Brand Lokal di Shopee yang bisa Kamu Beli Saat 9.9

Review Produk

Review Lengkap My Baby Minyak Telon Plus: Hangatkan Si Kecil, Jauhkan Nyamuk

Harbolnas

18 Daftar Harga Panci Set di Promo Harbolnas 9.9, Material Berkualitas dan Diskon Hingga 50 Persen

Body Care

Review dan Rekomendasi Iki Parfum, Wewangian Lokal Rasa Premium