TRIBUNSHOPPING.COM - Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu membersihan kain.
Dilansir dari mordorintelligence.com konsumsi penggunaan detergen tiap rumah tangga di dunia yakni sebesar 50 gram per hari.
Oleh karenanya, tak heran jika dalam setahun terdapat 720 ton detergen yang digunakan dan berakhir menjadi limbah cair.
Sementara itu, banyak yang tak menyadari, detergendibuat dari bahan kimia memiliki resiko bahaya besar bagi lingkungan hidup dan kesehatan.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini 5 bahaya deterjen yang jarang disadari masyarakat:
1. Menyebabkan terjadinya eutorfikasi dan pencemaran Air
Dilansir dari cleancult.com, Professor Emeritus untuk environmental biology di Canadian University of Guelph,Narinder K. Kauschik mengatakan, deterjen mengandung senyawa phosphate
Senyawa tersebut menyebabkan eutrofikasi ata suatu kondisi pesatnya pertumbuhan tanaman enceng gondok dan ganggang.
Jika kondisi itu dibiarkan maka permukaan sungai atau rawa akan tertutup tanaman enceng gondok dan ganggang.
Tak hanya itu, enceng gondok dan ganggang yang tumbuh berlebihan juga berdampak negatif bagi biota air dibawahnya karena eutrofikasi menghambat sirkulasi oksigen dan sinar matahari.
Lalu, tumbuhnya ganggang yang pesat dapat meningkatkan unsur hara di dalamnya.
Baca juga: Bedak Padat dan Tabur, Mana yang Lebih Bertahan Lama di Wajah?
Baca juga: 5 Penyebab Ketombe di Rambut Makin Parah
Lama kelamaan bukan tidak mungkin kondisi ini dapat menyebabkan biota di dalamnya mati atau bahkan mengalami kepunahan.
2. Memicu terjadinya berbagai penyakit
Banyak senyawa buatan di deterjen yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti iritasi kulit, mata, bahkan memicu kanker.
3. Mengancam ekosistem air laut
Bukan hanya di sungai, limbah detergen tentunya juga akan berujung di laut.
Padahal, detergen mengandung banyak sekali bahan kimia berbahaya seperti zat pewangi, pemutih, alkyl benzene sulfonate, nonylphenol ethoxylates, surfaktan, dan fosfat.
Semua zat kimia tersebut dapat mengancam kelangsungan hidup biota laut.
Oleh karenanya, hal sederhana yang bisa kamu lakukan adalah mengurangi takaran jumlah penggunaan detergen dan jumlah air pencucian.
Baca juga: Infus Whitening Aman atau Berbahaya? Ini Jawaban Dokter Richard Lee
Baca juga: Simak 4 Manfaat yang Terkandung pada Sunsilk Hijab Refresh Anti Dandruf Shampoo
Selain itu, jika kondisi pakaian tidak terlalu kotor, kamu bisa membersihkannya hanya dengan dikucek saja.
Upaya lain yang bisa dilakukan yaitu dengan mengganti produk detergen dengan bahan alami seperti baking soda atau cuka yang dicampur dengan perasan air lemon.
(Arimbi Haryas Prabawanti/TribunShopping.com)