zoom-inlihat foto
Kisah Canthiq Craft Klaten: Produk Rajut & Eco Craft UMKM yang Makin Diminati dan Berkelanjutan
Canthiq Craft
Dhanik, owner Canthiq Craft bersama Wakil Bupati Klaten 

TRIBUNSHOPPING.COM - Produk rajut kini semakin mencuri perhatian masyarakat, terutama mereka yang mengutamakan kreativitas, keunikan, dan nilai keberlanjutan dalam setiap pembelian. 

Tren fashion dan aksesori handmade kembali bangkit, membuat berbagai UMKM pengrajin rajut mengalami peningkatan permintaan. 

Tidak hanya sekadar indah dipandang, produk rajut juga memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas desain, daya tahan, serta sentuhan personal yang tidak bisa diberikan oleh produk pabrikan. 

Baca juga: Kegigihan Sri Witanti Owner Batik Giriarum Buat Produknya Lolos Kurasi dan Menembus ke Paris

Inilah yang membuat banyak UMKM terus berkembang dan berinovasi, termasuk memanfaatkan proses daur ulang benang maupun limbah kain agar lebih ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.

Keberlanjutan dalam industri kreatif semakin relevan, mendorong banyak pelaku UMKM untuk mengolah bahan sisa menjadi produk baru yang fungsional dan estetik. 

 

Dompet Rajut Motif Bunga Ukuran Besar
Dompet Rajut Motif Bunga Ukuran Besar

 

Inovasi ini membuat produk rajut bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki cerita di balik pembuatannya sehingga sebuah nilai tambah penting bagi konsumen masa kini yang lebih sadar terhadap isu lingkungan.

Dompet Rajut Motif Bunga Ukuran Besar dari Canthiq Craft
Dompet Rajut Motif Bunga Ukuran Besar dari Canthiq Craft (Cenderaloka / Bernadetta Arbaleta)

Salah satu UMKM yang berhasil memadukan kreativitas, ketekunan, dan prinsip ramah lingkungan adalah Canthiq Craft dari Klaten. 

Usaha ini tumbuh dari kecintaan sang pemilik terhadap seni rajut dan keinginannya menghadirkan produk yang berbeda, berkualitas, sekaligus bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. 

2 dari 4 halaman

Semangat Canthiq Craft dalam Memproduksi Kerajinan

Dunia kerajinan rajut dan eco craft kini semakin berkembang, terutama di kalangan UMKM yang kreatif dan berani berinovasi. 

Baca juga: Jawa Banget: Karya Aksara Jawa dari Solo yang Menghidupkan Budaya dalam Kerajinan dengan Bahan Alami

Salah satu pelaku usahanya adalah pemilik Canthiq Craft dari Klaten.

Dhanik Tri Agustin memulai perjalanan bisnisnya dari hobi sederhana hingga akhirnya menjadi usaha yang mulai diminati masyarakat. 

Dalam wawancara bersama Cenderaloka, ia menceritakan bagaimana proses kreatifnya berkembang dan mengapa produk-produknya kini banyak digemari.

 

Tas Daur Ulang Limbah Kemasan Motif Anyam Warna Gold Tali Panjang
Tas Daur Ulang Limbah Kemasan Motif Anyam Warna Gold Tali Panjang

 

"Awalnya saya memulai ini tuh yang saya dari sekarang itu rajut ya kak ya. Kemudian saya juga memproduksi ecoprint yang dari daur ulang itu," tutur Dhanik saat diwawancara Cenderaloka pada Kamis, 4 Desember 2025.

Ia mengaku beberapa produk yang cukup menjanjikan dan laku di pasaran adalah dompet dan tas yang memiliki pasar cukup luas.

Namun siapa sangka, usahanya ini berawal dari kepercayaan orang terdekat terhadap hobi yang dimilikinya.

3 dari 4 halaman

“Awalnya saya tuh cuma karena hobi," tuturnya.

Perjalanan ini berubah ketika ia mendapat kepercayaan dari lingkungan tempat tinggalnya. 

Proses produksi di Canthiq Craft
Proses produksi di Canthiq Craft (Canthiq Craft)

“Terus saya diberi mandat sama ibu RW di lingkungan saya untuk memegang kegiatan kerajinan. Kata mereka itu mengolah sampah. Jadi saya buat semacam dari plastik untuk saya bikin dompet, saya bikin hasbungan,” ujar Dhanik menceritakan.

Tidak disangka, hasil karya ibu-ibu sekitar justru diminati banyak orang. 

Baca juga: Kisah Inspirasi Bien Craft dan Kerajinan yang Digeluti Belasan Tahun, Hasil dari Kedisiplinan

“Nah dari situ ternyata yang dihasilkan ibu-ibu itu laku. Dari itu saya berpikir kenapa tidak saya buat bisnis saja.”

Kebetulan ia juga memiliki kemampuan merajut. 

Kombinasi rajut dan ecocraft membuat produknya semakin unik.

 

Kalung Etnik Perca Lurik Khas Klaten
Kalung Etnik Perca Lurik Khas Klaten

 

“Nah kebetulan saya juga bisa merajut. Jadi untuk sekarang, saya mulai untuk bisnis ini, saya mulai aktif itu tahun 2024 ya kak. Sesuai NIB izin,” lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Fokusnya kini adalah dompet dan tas, baik dari rajut maupun bahan daur ulang. 

“Jadi untuk fokus ke dompet dan tas itu dari merajut sama dari kemasan. Seperti yang sudah saya up di Cenderaloka, ya.”

Ketika ditanya soal perjalanan dua tahun terakhir, ia mengaku banyak pengalaman berharga yang membuatnya semakin semangat. 

Baca juga: Julia Craft: Optimisme di Tengah Banyaknya Pesaing Modern Tanpa Meninggalkan Nilai Kerajinan

“Banyak sih kak. Dari itu kan saya mencoba dari kegiatan saya ya itu kemarin saya coba up di Facebook. Terus saya selama perjalanan saya kenal dengan komunitas di Klaten," ceritanya.

"Dari komunitas saya bisa masuk ke dinas, bisa masuk ke grup UMKM dinas.”

Pelatihan demi pelatihan ia ikuti, memperluas wawasan sekaligus jaringan. 

“Banyak kegiatan, banyak ikut pameran, banyak kenal perajin dari pelatihannya itu juga kenal sama se-Indonesia.” 

 

Dompet Daur Ulang Motif Anyam Warna Merah Putih
Dompet Daur Ulang Motif Anyam Warna Merah Putih

 

Meski produksinya masih terbatas, ia tetap menikmatinya.

“Jadi untuk selama dua tahun ini saya masih made by order. Cuma seru aja sih.”

Kisah Canthiq Craft menunjukkan bahwa UMKM bisa tumbuh dari hal sederhana: hobi, kesempatan, dan kemauan untuk belajar. Sebuah perjalanan inspiratif yang layak diteladani.

(Cynthia/Tribunshopping.com)

Selanjutnya

Artikel Rekomendasi

Artikel Terkait

Dani's Art: Kerajinan Jilbab Lukis yang Menjaga Nilai Seni di Tangan Dewi Lestari

Dani's Art: Kerajinan Jilbab Lukis yang Menjaga Nilai Seni di Tangan Dewi Lestari

Dewi Lestari merawat nilai seni dan juga kualitas jilbab lukisnya di Dani's Art dan menjadikannya bisnis yang menjanjikan dengan ketekunan.

Jawa Banget: Karya Aksara Jawa dari Solo yang Menghidupkan Budaya dalam Kerajinan dengan Bahan Alami

Jawa Banget: Karya Aksara Jawa dari Solo yang Menghidupkan Budaya dalam Kerajinan dengan Bahan Alami

Jawa Banget berupaya menghidupkan budaya dalam kerajinannya dan menggunakan bahan alami yang membuat produknya beda dengan yang lain.

Ketika Aksara Jawa Disulap Jadi Kerajinan Khas yang Penuh Makna oleh Jawa Banget

Ketika Aksara Jawa Disulap Jadi Kerajinan Khas yang Penuh Makna oleh Jawa Banget

Kharisma Aiu memupuk Jawa Banget menjadi kerajinan etnik unik bernuansa aksara Jawa, cocok untuk hadiah, dekorasi, dan pelestarian budaya lokal Solo.

Artikel Populer

5 Rekomendasi Outer Produk UMKM di Cenderaloka: Estetik dan Bisa Dipakai ke Berbagai Aktivitas

5 Rekomendasi Outer Produk UMKM di Cenderaloka: Estetik dan Bisa Dipakai ke Berbagai Aktivitas

Ingin tampil fashionable dengan produk yang estetik, cantik, dan juga ramah lingkungan? Berikut 5 rekomendasi outer dari produk UMKM di Cenderaloka.

Cara Rnie Flowercraft Menjaga Kualitas Produk dan Dipercaya Sebagai Pengajar Kesenian

Cara Rnie Flowercraft Menjaga Kualitas Produk dan Dipercaya Sebagai Pengajar Kesenian

Perjalanan Rnie Flowercraft: dari hobi menjadi usaha berkualitas hingga dipercaya mengajar kriya berkat konsistensi dan kreativitas Erni Porwaningsih.

5 Rekomendasi Rok Stylish dari Brand Hosofshopaholic yang Wajib Masuk Wishlist

5 Rekomendasi Rok Stylish dari Brand Hosofshopaholic yang Wajib Masuk Wishlist

Hosofshopaholic dikenal dengan koleksi rok yang kekinian, bahan nyaman, dan potongan yang flattering untuk berbagai bentuk tubuh

5 Rekomendasi Dompet Lipat dari Oneda: Desain Simpel dan Harga Terjangkau

5 Rekomendasi Dompet Lipat dari Oneda: Desain Simpel dan Harga Terjangkau

Koleksi dompet dari Oneda cocok untuk keperluan sehari-hari tanpa harus mahal

Kisah Canthiq Craft Klaten: Produk Rajut & Eco Craft UMKM yang Makin Diminati dan Berkelanjutan

Kisah Canthiq Craft Klaten: Produk Rajut & Eco Craft UMKM yang Makin Diminati dan Berkelanjutan

Canthiq Craft dari Klaten hadir dengan kreasi rajut dan eco craft ramah lingkungan. Simak perjalanan inspiratif UMKM yang berkembang.